Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 124 Rencana Yang Akan Datang

" diam!" kata Sendi dengan wajah yang serius, " percuma kamu berbadan kekar, tetapi kamu tetap saja ketakutan seperti ini setiap datangnya masalah. pria seperti apa kamu? setiap kalinya tetap aku yang menyelesaikan semua masalahmu."

Kelvin hanya menundukkan kepala dan tidak berani berkata apapun.

aku pun berkata :" Sendi, apakah kamu sudah berpikir dengan baik? didunia ini tidak ada obat untuk penyesalan."

" hm! aku sudah memikirkannya dengan baik. silahkan saja dimulai, aku tidak takut denganmu."

aku tersenyum dan mengangguk :" baiklah, kalau begitu mari kita mulai saja."

setelah mengatakan itu, aku berbalik badan dan menatap serta berjalan kearah toko kelontong milik Kelvin itu.

didepan pintu toko itu sudah dikerumuni oleh banyak tetangga yang sedang berkumpul untuk menyaksikan apa yang sedang kami peributkan. perkataanku kepada Kelvin dan Sendi ketika didepan pintu tadi telah menarik perhatian mereka.

ibu Kelvin sedang berusaha menelepon, mungkin dia merasa kalau aku dan Christopher tidak terlihat seperti orang baik, kedatangan kami mencari putranya pastilah juga bukan merupakan hal yang baik juga. oleh karena itu, dia berusaha untuk mencari bantuan.

tujuanku tentunya adalah untuk mengatakan semua perlakuan mereka serta melebh lebihkan hal itu, agar semua orang disana merasa kalau Sendi dan Kelvin telah mencuri salah satu dokumenku. aku ingin menghancurkan nama baik mereka dan juga menjadikan mereka sebagai bahan pembahasan banyak orang.

orang dikampung ini tidak memperdulikan apa yang kamu curi, intinya jikalau kamu sudah mencuri, maka kamu adalah seorang pencuri.

dan akan digosipi oleh semua masyarakat disini.

tidak perlu membahas tentang moral dan sopan santun ketika berhadapan dengan orang seperti itu, apalagi membahas tentang membalas kejahatan dengan kebaikan, karena aku adalah orang yang pendendam.

jikalau bukan karena aku takut untuk masuk kembali kedalam penjara, aku pastilah sudah mengahajar mereka habis habisan.

setelah melewati jalan yang sempit itu, aku baru saja ingin berbicara ketika sampai ditengah sekelompok ibu ibu yang sedang menggosip itu, namun Kelvin langsung mengejarku dengan kencang dari belakang.

mendengar suara langkah kakinya, aku mengira kalau dia ingin menyerangku, oleh karena itu, aku pun menendangnya.

" Roman, tunggu sebentar, kita bisa berbicara dengan baik baik." katanya dengan cepat sambil menghentikan langkah kakinya ketika melihat gaya pada kakiku.

aku tersenyum cuek :" masih ada yang perlu dibahas?"

" beri aku waktu untuk menasehati Sendi, dia sedang dalam kondisi marah, ketika dia sedikit tenang nanti, aku akan menasehatinya agar menyelesaikannya dengan cara yang telah kamu sepakati tadi. aku mohon untuk tidak mempersulit hal ini, oke?"

" berapa lama?"

" satu minggu."

" hehe."

" aku akan segera menasehatinya, jikalau gagal, aku akan menasehatinya setiap hari. jikalau ini tetap tidak berguna dalam 1 minggu kedepan, maka aku akan menyerah nantinya."

" dimana uang itu sekarang?"

" ada pada Sendi."

" apakah beberapa hari yang lalu dia mengurus sebuah kartu ATM baru?"

ekspresi wajah Kelvin sedikit berubah dan dia mengangguk pelan.

aku mengerutkan kening dan berpikir sejenak lalu berkata :" baiklah, aku akan memberi waktu beberapa hari untukmu, namun akan ku peringati dirimu untuk tidak melakukan hal yang aneh. aku mengetahui semua informasi tentang kamu dan juga Sendi, dimana keluargamu, berapa personil keluarga kalian, siapa mereka, aku sangat jelas akan hal itu semua.

" dan juga, akan aku peringati sekali lagi, kamu dan Sendi belum menikah. jikalau uang ada padanya, kamu harus mengawasinya dengan baik agar dia tidak melarikan diri. kalau tidak nantinya kamu akan kehilangan uang dan juga pasangan sekaligus."

setelah mengatakan itu, aku kembali menatapnya dengan seram, lalu pergi bersama Roman.

aku tidak khawatir akan Kelvin, dia tidak berani melakukan hal hal aneh karena dia adalah seorang penakut.

tetapi Sendi berbeda, dapat dirasakan dari perkataannya kepada Kelvin tadi, waktu itu Kelvin mungkin telah melarangnya melakukan hal ini, namun Sendi tetap bersikeras untuk melakukannya. dapat dirasakan kalau wanita ini rela melakukan apapun hanya demi mendapatkan uang,

kemungkinan besar dia tidak akan menyerahkan uang itu dan melarikan diri bersama uang uang itu, lalu pergi mencari sebuah tempat yang tidak dikenali oleh semua orang untuk bertahan hidup.

meskipun 1M itu tidak terlalu banyak , tetapi itu sudah cukup baginya untuk membeli rumah dikota lain.

tempat itu sudah dikelilingi oleh banyak orang, tetapi tidak ada yang berani menghalangi mobilku dan juga Roman.

kami tidak langsung pulang ke kota Pingxian, melainkan pergi mengunjungi beberapa lokasi wisata yang ada dikota Wuming ini. kami juga pergi berenang.

setelah hari mulai senja, kami pun kembali ke kota Pingxian, Roman mengantarku pulang kerumah dan setelah itu dia kembali kerumahnya sendiri dengan mobilnya itu.

dua hari setelah itu, aku pun hidup dengan sangat tenang. pada siang hari, aku membantu kedua orangtuaku menyimpan bunga. pada malam hari, aku akan pergi mengunjungi beberapa saudaraku ataupun mengambil sebuah kursi santai untuk duduk di balkon sambil melihat bintang dilangit.

Kelvin belum menelpon ku, kemungkinan besar dia masih belum berhasil menasehati Sendi. aku tetap harus pergi ke kota Wuming nantinya.

Sendi adalah masyarakat asli Wuming, hanya saja dia berasal dari desa yang berbeda dengan Kelvin. nantinya aku akan pergi meramaikan rumahnya.

pada hari ketiga, aku tiba tiba menerima sebuah pesan dari Bruce yang dikirimkan dari kota Chiang Mai, didalam sana terdapat sebuah berita dan judul berita itu adalah seorang manajer dari sebuah perusahaan mengalami kecelakaan dan juga dihajar oleh beberapa orang yang tidak dikenal identitasnya.

Manajer didalam isi berita itu adalah Mark, isi berita itu membahas kalau malam itu, Mark baru saja pulang dari sebuah acara. didalam perjalanan pulang, dia mengalami kecelakaan ringan yang tidak melukai tubuhnya, tetapi pihak lawan merasa tidak puas dan menyuruh beberapa orang untuk mengahajarnya.

hasil dari kejadian itu adalah kaki kiri Mark mengalami patah tulang. fokusnya pada bagian lutut, meskipun itu tidak membahayakan nyawanya, tetapi akan tetap merasakan gejala sisa ketika dia pulih nanti.

pihak kepolisian sadar kalau kendaraan itu merupakan kendaraan curian, orang orang yang tidak jelas identitasnya itu telah kabur dan pihak kepolisian masih berusaha untuk mencari mereka.

jika didengar dari orang lain, kejadian ini merupakan kejadian balas dendam. sebuah berita mengatakan bahwa manajer Mark telah terlibat didalam salah satu kasus penculikan di kota ChiangMai. dia ditunjuk sebagai pemimpin kasus itu dan belakangan ini mereka mulai menerima pemeriksaan dari pihak kepolisian. supir pribadi Mark itu pun berkata kalau dua orang dari sekelompok orang yang tidak jelas identitasnya itu bisa berbahasa thailand. bahkan mereka juga membahas masalah kasus penculikan itu. oleh karena itu, hal ini diduga berhubungan dengan kasus penculikan itu.

aku tidak terkejut melihat berita ini, aku hanya mengerutkan keningku dan terus berpikir serta menganalisis apakah aku juga akan terlibat didalam kasus ini.

didalam pesan itu, Bruce juga berkata, ketika orang itu mematahkan kaki Mark, orang itu berkata :" ini adalah karmamu karena sudah menculik anak di Chiangmai ini."

dan dapat dikatakan Mark tahu jelas kalau Bruce lah yang melakukan ini semua.

dan juga kemungkinan Mark akan mencurigai Deni Tong, setelah orang itu tertangkap, Mark pastilah akan tahu kalau sekelompok orang itu berhasil menangkap seseorang yang merupakan anak kesayangan dari salah satu pemilik perusahaan properti didalam negeri.

bahkan Deni juga sudah mulai mencari masalah kepadanya.

jadi, Mark dan keluarganya tidak akan mencurigaiku.

meskipun dia ingin mencari masalah denganku, dia juga harus sadar kalau dia tidak sanggup melakukan itu. apalagi aku yang tidak takut padanya itu, aku hanya berusaha untuk menganalisis rencana rencana yang akan segera terjadi.

aku membalas pesan Bruce itu dan berkata kalau aku sudah membaca berita itu. aku tidak mengatakan hal hal yang sensitif, aku bahkan menghapus semua pesan agar polisi tidak datang mencariku.

pada siang hari, aku pun pergi memetik bunga ditaman, aku seketika menerima panggilan dari Kelvin. dia berkata kalau Sendi setuju untuk menyerahkan uang itu karena mereka sudah melihat berita itu tadi pagi.

sangat jelas kalau berita itu memberikan dampak yang kuat.

aku tidak berkata lebih dan hanya mencari waktu yang cocok untuk pergi mengambil uang itu.

Novel Terkait

My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu