Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 206 Persyaratan

“Tuan Roman, bagaimana menurutmu?”

Aku tersenyum dengan ringan, juga mengangkat cangkir teh dan menyeruputnya, mengangkat kepala dan menatap Luke, berkata dengan pelan : “Tuan Luke, atas dasar apa kamu mengira aku akan berdamai dengan kalian?”

Raut wajah Luke langsung berubah, mengerutkan alis dan menatapku.

“Tuan Roman, jangan-jangan... anda tidak bersedia untuk berdamai, juga masih ingin bertaruh dengan kami Keluarga Gong sampai akhir?”

Aku menggelengkan kepala : “tidak, bukannya tidak bisa berdamai, tetapi persyaratan yang kamu ajukan, kenapa terlihat hanya menguntungkan kamu saja. Aku tidak mendapat keuntungan apapun, kenapa harus membantumu untuk mengeluarkan Clay?”

Luke semakin mengernyitkan alis : “Tuan Roman, apa maksud dari perkataanmu ini? Aku tadi sudah bilang, selanjutnya kami Keluarga Gong tidak akan mencari masalah dengan Tuan Roman lagi, walaupun sekecil apapun masalahnya, apa ini masih tidak ada untungnya bagimu?”

“hehe, bicaranya seolah-olah aku takut kalian Keluarga Gong mencari masalah denganku.”

“kamu... apa maksudmu?”

“maksudnya adalah aku dari awal tidak pernah takut dengan kalian, dari awal aku tidak takut kalian mencari masalah denganku, lagipula Mark dan Clay sudah pernah mencobanya, tetapi apa akibatnya untuk mereka? Apakah kamu mau mencobanya juga?”

Raut wajah Luke menjadi pucat, menggigit gigi sambil menatapku, juga tidak melanjutkan ucapannya.

“ehem.” Elina yang disamping sepertinya udah tidak tahan lagi, setelah batuk pelan, dia berkata : “lagipula semuanya kan sudah duduk, dibicarakan saja baik-baik. Roman, kedatangan Tuan Luke kali ini sungguh-sungguh ingin berdamai denganmu, lagipula Mark dan Clay sudah membayar harganya, kamu memang tidak mendapat kerugian apapun, Tuan Luke hanya tidak ingin Clay masuk penjara saja, kamu juga tidak perlu meminta keuntungan apapun lagi.”

Mendengar perkataan Elina, aku tidak bisa menahan tawa : “Direktur Elina, aku tidak melihat adanya kesungguhan darinya, hanya melihat dia secara sepihak memohonku untuk mengeluarkan Clay, di sisi lain bilang bahwa mereka tidak akan mengejar masalah yang lalu lagi, membuatnya terlihat seperti aku sudah berhutang kepada keluarga Gong, juga seolah aku takut dengan Keluarga Gong.

“mereka hanya mengajukan persyaratan kepadaku, malah tidak ada pengorbanan sedikitpun, jadi, sangat maaf, aku tidak bisa menerima kesungguhan untuk berdamai ini.”

Setelah selesai bicara, aku mengangkat cangkir teh dengan tenang, meminumnya sendiri.

Sebenarnya ada satu kalimat yang belum aku ucapkan, yaitu kerugianku yang lebih besar dibandingkan mereka keluarga Gong.

Aku kehilangan Elina.

Di saat aku memberanikan diri untuk menyatakan perasaan kepadanya, saat baru meciumnya, dan saat dia baru saja menerimaku, Clay datang.

Kalau bukan karena si sombong itu, mana mungkin aku membuat Elina terlibat dalam situasi berbahaya? Karry He juga bagaimana bisa sangat murka sampai datang ke Chiang Mai, memaksaku untuk meninggalkan Elina.

Clay paling banyak hanya masuk beberapa tahun penjara saja, tidak ada apa-apanya, bukannya aku tidak pernah masuk juga.

Tetapi perkataan ini tidak aku ucapkan, karena kalau diucapkan di situasi seperti ini akan canggung, lagipula sekarang Elina sudah berpisah denganku, kalau dibicarakan lagi sangat tidak masuk akal.

Mungkin dia merasa kata-kataku ada benarnya, meminta lawan untuk melakukan ini dan itu secara sepihak, sendirinya malah tidak perlu mengorbankan apa-apa, hanya bilang tidak akan mencari masalah dengan pihak lawan lagi, di dunia ini mana ada hal yang begitu enak.

Keluarga Gong agak terlalu percaya diri, mengira dengan sepatah kata “tidak mengejar”, akan membuat ku tergerak sampai menangis kah?

Benar-benar lelucon.

Luke perlahan menyipitkan matanya, setelah sekilas menatapku dengan pasti, berbicara dengan nada yang dingin : “tampaknya, Tuan Roman benar-benar tidak takut pada kami keluarga Gong, keberanian ini benar-benar membuat orang salut. Tetapi apakah tidak pernah teripikir oleh Tuan Roman? Baik Mark maupun Clay, masalah yang mereka perbuat hanya keributan kecil saja, kalau mau dibicarakan dengan serius, menurut Tuan Roman sendiri punya berapa nyawa?”

Suaranya baru saja menurun, aku mengerutkan alis, menatapnya dengan dingin,

Dari belakang tubuh tiba-tiba terdengar suara yang jelas.

Segera, raut wajah Elina, Karry He, dan Luke yang berada di sebrang berubah drastis, bodyguard dibelakang mereka juga sekilas seperti menghadapi musuh dan maju beberapa langkah, melindungi sekitaran mereka.

Sangat jelas, setelah mendengar Luke bertanya padaku punya berapa nyawa, Aldi dan Cody langsung mengeluarkan pistol, suara tadi adalah suara mereka mengisi ulang peluru pistol.

Seketika suasananya berubah menjadi tegang, tidak hanya raut wajah Luke yang berubah, bahkan bodyguardnya juga terlihat sangat tegang, bahkan menciut.

Karena mereka tidak punya pistol.

Walaupun Thailand adalah negara yang melegalkan senjata api, tapi tidak setiap orang dapat membeli senjata api, harus mengajukan berbagai macam dokumen, dan tidak boleh ada catatan kejahatan.

Untuk pengunjung.... menggunakan cara yang legal tidak akan mungkin mendapatkan senjatanya, kecuali menggunakan cara yang melanggar hukum, misalnya mencari orang yang menjual senjatanya di bawah tanah.

Luke baru sampai di Chiang Mai setengah hari, bodyguardnya tidak mungkin melewati perbatasan dengan membawa senjata, disini juga tidak ada koneksi apapun, walaupun ingin mencari penjual senjata bawah tanah, juga tidak mungkin akan menemukannya dalam waktu singkat.

Jadi, mereka benar-benar hanya memiliki tangan kosong, walaupun pandai berkelahi, apakah bisa menang melawan senjata?

Setelah ketegangan yang membuat panik itu berlalu, Elina dengan tenang bertanya : “Roman, apa yang kamu lakukan?”

Aku menggelengkan kepala : “tidak melukan apa-apa kan, setelah mereka mendengar Tuan Luke mengancamku, mereka hanya memberikan respon yang normal saja.”

Berhenti bicara, aku memutar kepala : “Aldi, Cody, simpan dulu pistolnya.”

Aldi dan Cody tidak membantah, hanya menyimpan senjata dengan nurut.

Aku sama sekali tidak khawatir mereka akan melarikan diri, karena mereka sering melihat orang-orang ini, tidak mungkin sampai lupa memikirkan keselamatannya.

Setelah lega bertemu dengan Elina, aku berdiri, berkata kepadanya : “Direktur Elina, terima kasih sudah membantu menyusun pertemuannya, tetapi aku dan Tuan Mark sama sekali tidak bisa berbicang, jadi, maaf sekali, aku pergi dulu.”

Selesai bicara, sambil aku memutar badan berjalan ke arah pintu keluar, Aldi dan Cody menyipitkan mata mengawasi beberapa bodyguard itu, lalu baru mengikutiku.

Mungkin tidak terduga aku akan tiba-tiba pergi, Elina dan Luke beserta yang lainnya tertegun.

“Roman, tunggu dulu.”

Di saat Aldi ingin membukakan pintu untukku, Elina mengejar dari belakang.

“Direktur Elina, perbincangan ini tidak ada artinya.”

Dia tidak menjawab, malah memutar kepala melihat Luke, berkata : “Paman Luke, apakah masih ada ruang untuk berbincang?”

Bahkan panggilannya terhadap Luke berubah, tadi panggilnya Tuan Luke, sekarang berubah menjadi paman.

Sepertinya ingin memberitahuku, keluarganya dengan keluarga Gong memiliki hubungan yang sangat dekat, juga ingin memberitahu Luke, sudah membantu hal ini, apa yang tertahan keluarkan saja.

Tetapi, Luke malah tertawa dingin : “heh, Roman, kamu pikir dengan mengenal seorang sersan kecil, sudah sangat hebat? Walaupun tanpamu, aku juga tetap bisa mengeluarkan Clay, paling paling hanya mengeluarkan uang lebih saja.”

Setelah mendengar perkataannya, aku tidak tahan menggelengkan kepala dan tertawa : “menurutmu, bagaimana aku kenal dengan sersan itu, juga bagaimana aku bisa membuatnya menuruti perkataanku, mengambil resiko untuk pergi menangkap Clay, dan membantuku menutupi masalah Clay yang dipukuli? Kamu pikir aku hanya sekedar mengenalnya saja, semudah itukah?”

Luke tertegun, mengernyitkan alis, dan seketika raut wajahnya langsung berubah lagi menjadi buruk.

Novel Terkait

Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
3 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu