Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 476 Dua Batang

Anakonda adalah musuh alami manusia, dan bukan kebetulan kalau di tempat Anakonda ini juga tumbuh sebatang Ambergris, dan buah dari Ambergris juga bisa digunakan untuk melawan Anakonda.

"Tapi dalam kasus ini, kita akan membutuhkan banyak Ambergris."

Fox Hu berkata dengan suara pelan.

"Tidak, bahkan dengan banyak buah Ambergris, tidak mungkin bagi kita semua untuk melurumi ekstraknya di tubuh kita, satu-satunya cara agar kita bisa bertahan hidup adalah dengan melumuri sedikit ekstrak Ambergris di tangan kita, jadi kalau Anakonda menyerang salah satu dari kita, yang lainnya bisa membantu untuk melawan Anakonda itu, lalu... "

Aku melihat akar Ambergris yang masih terkubur dalam tanah dan berkata: "Fox Hu bukankah kamu mengatakan kalau buah Ambergris sangat beracun? Tapi kita tidak tahu siapa yang bisa bertahan, entah sepuluh gajah Afrika atau Anakonda."

Begitu aku selesai berbicara, Elina langsung berdiri dan membahas kemungkinan keberhasilan rencana ini: "Benar, tadi malam Anakonda menemukan kita, dan saat dia akan menyerang Roman, kebetulan sekali Roman terkena ekstrak Ambergris, dan itu menyelamatkan nyawanya. Tapi bagaimana kalau Anakonda itu datang lagi hari ini? Kita tidak mungkin bisa melawannya dengan kekuatan kita sendiri, coba kalian bayangkan kembali Anakonda yang kita lihat di danau kemarin."

Alex juga berkata: "Ya, aku juga penasaran kenapa Anakonda itu tidak langsung menyerang kita saat dia masuk ke gua, mungkin karena dia bisa merasakan ada tanaman Ambergris di sana, jadi dia tidak berani menyerang secara langsung, dia juga terluka karena terkena ekstrak dari Ambergris, dan setelah itu Anakonda itu keluar dari gua."

Saat ini, setelah semua keraguan yang ada dijelaskan, semua orang tidak merasa bimbang lagi, aku lalu bertanya: "Fox Hu, apa kamu tahu ada pantangan apa saja setelah benda ini digali? Misalnya, kita hanya boleh meletakkannya di kotak kayu kering."

Fox Hu berkata sambil tersenyum: "Roman, kamu terlalu khawatir, ini bukan buah ginseng. Seperti yang barusan aku katakan Ambergris yang terlihat seperti rumput ini, sebenarnya adalah sebatang pohon kecil, asalkan buah di akarnya tidak terkena air, Ambergris ini sama sekali tidak berbahaya."

Aku mengangguk dan berkata: "Kalau begitu, ayo kita gali dulu Ambergris ini, lalu ayo periksa sekitar untuk mencarinya lagi. Mungkin saja Anakonda juga berada di sekitar sini, jadi sangat aneh kalau hanya ada satu yang tumbuh."

Setelah mendengar ucapanku, tidak ada orang yang merasa keberatan, Fox Hu lalu menggunakan tombak dari kayu untuk menggambar lingkaran di sekitar Ambergris, lalu Ambergris dicabut dengan tanah di sekitarnya, aku lalu memperhatikan tanaman itu dari bawah ke atas, dan aku bisa melihat buahnya yang berwarna merah menggoda.

Buahnya tidak banyak, hanya ada satu buah yang dihasilkan, tapi aku rasa, satu buah saja juga sudah cukup.

Sebelum melanjutkan pencarian, aku melirik semak-semak di sekitar danau, dan aku tidak melihat jejak dari Anakonda lagi, dalam hati, aku semakin merasa waspada.

Tapi supaya tidak membuat para wanita panik, aku tidak memberi tahu mereka berita itu, dan biarkan mereka terus berhati-hati, Alex melirikku dan langsung mengerti apa yang aku maksud.

Fox Hu menemukan Ambergris berdaun empat yang utuh dan tidak ada tanda-tanda kerusakan sama sekali, tapi karena tubuhku terkena kontaminasi, mungkin ada Ambergris lainnya di sekitar sini yang juga ikut terkontaminasi, dan tidak sengaja rusak karena aku.

Pertama-tama, kami memetik daunnya, dan untuk menjaga keselamatan lima orang wanita, atau empat orang wanita dan satu anak kecil, kami memberikan daun itu pada mereka.

Fox Hu dan Alex juga tidak merasa keberatan.

Hilda dan Fima entah kenapa merasa sangat terharu, mereka dengan cepat mendekatiku dan hampir menciumku, untung saja, aku berhasil menghentikan mereka, kalau tidak mungkin akan terjadi sesuatu yang rumit.