Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 41 Diperlakukan Licik

Tanpa menunggu aku membalas, kedua polisi itu maju dan masing-masing memegang bahu kanan kiriku. Sedangkan polisi yang tidak sabar itu mengeluarkan borgol.

Aku menyadari itu dan mulai memberontak. “Lepaskan aku. Aku bisa jalan sendiri. Kalian belum ada bukti, jadi tidak boleh asal memasang borgol itu kepadaku.”

“Tahankan ia.”

Polisi yang membawa borgol itu menarik kerah bajuku dari belakang. Sedangkan dua polisi lainnya menahan pundakku ke bawah, lalu membentur kakiku kebawah dan memasang borgol pada sepasang tanganku.

Aku sedang menahan amarahku untuk tidak memberontak dan tidak menjelaskan lagi, karena penjelasan sudah tidak berguna lagi saat ini.

Aku hanya menoleh sekilas ke dua pasangan selingkuh.

Keisya berdiri dan menatap dengan mulut yang terbuka besar. Ia sepertinya tidak sangka aku mendapatkan mereka berdua selingkuh lagi.

Sedangkan Elina terdiam sesaat, raut wajahnya pelan-pelan menjadi kecewa, hingga akhirnya ia menggelengkan kepalanya dan tertawa sini kepada diri sendiri.

Sedangkan Mark dan Aberko menyeringai kearahku. Tatapan mata mereka penuh dengan kepuasan dan kesinisan.

Sialan!

Lagi-lagi ia diperlakukan licik.

Mark pasti telah membayar polisi lagi. Keburukan aturan Thailand sangatlah terkenal.

Apalagi ia tidak cepat menyuruh polisi menangkapku, melainkan memilih saat aku bertemu dengan Keisya, lalu membawa Elina datang, agar aku terlihat buruk di hadapan Elina dan Keisya, sehingga mereka berdua bisa menertawakanku.

Ia sangat hebat!

Jika Mark membayar semua orang yang bersangkutan, maka ia dapat membuat yang benar menjadi yang salah dan aku dinyatakan bersalah, lalu dipenjara.

Jika tidak terjadi sesuatu, Bruce dan sebagian bawahannya telah dikurung dalam kantor polisi.

Pantas aku tidak melihat mereka di dekat hotel.

Mark ini memang ingin mengalahkan aku dan Bruce. Meskipun tidak menginginkan nyawa kita, tapi setidaknya dapat membuat kita dikurung bertahun-tahun.

Aku tidak memberontak lagi dan membiarkan polisi menarikku ke dalam mobil mereka, lalu melihat wajah kecewa dan cuek milik Elina dan Keisya, serta melihat kepuasan dan kesinisan milik Mark dan Aberko melalui jendela mobil. Setelah melihat itu, aku menaruh semua itu ke dalam hati.

Mobil polisi melewati kerumunan orang dan jalan raya yang penuh kegembiraan.

Tak lama kemudian, barang-barang yang kubawa dikeluarkan semua, borgolku dilepaskan, lalu membawaku masuk ke dalam penjara yang penuh dengan orang.

Aku baru saja melihat jelas orang-orang di dalam ruangan, lalu mereka semua berdiri mengelilingku dan menatapku dengan wajah garang.

Kira-kira ada sepuluh orang, sebagian dari mereka adalah orang yang kukenal, adalah bawahan Bruce.

Hal yang terpenting adalah Bruce juga berada di antara mereka.

Melihat ia dan para bawahannya yang garang, aku tidak tahan untuk mengepalkan tanganku. Kalau bukan Bruce si bodoh ini mengambil uang Aberko dan pergi membanggakan diri di Perusahaan BTT, apakah aku bisa seperti ini?

Dibanding dengan bawahannya yang berwajah garang, Bruce terlihat lebih tenang, sambil mengerutkan dahi menatapku bingung.

“Sekarang kamu sudah senang kan, Pak Bruce?” ucapku sambil menatapnya dingin.

Bruce menyipitkan mata. “Bukankah kamu yang mengirim video itu kepada polisi dan melaporku memeras uang? Mengapa kamu juga ikut masuk ke dalam?”

“Huh, kamu benar-benar bodoh. Aku sudah dibawa kesini dan kamu masih mengira aku yang melaporkannya?”

”Kamu bilang siapa bodoh?” Bawahan di sampingnya dengan kesal menabrakku dengan dadanya.

Aku tidak banyak cakap dan langsung memberi pukulan keras di hidungnya.

Ia berteriak sakit, lalu yang bereaksi kembali dan bersorak kesal kepadaku.

“Diamlah kalian semua!” Bruce teriak di saat yang tepat.

Bawahan Bruce menatapnya tidak senang, tapi akhirnya juga melototiku sambil pelan-pelan mundur ke belakang.

“Roman, apakah kamu yang melapor masalah ini?”

Aku tidak membalas dan balik bertanya, “Apakah polisi menangkapmu dengan alasan meneror dan memeras Perusahaan BTT?”

“BTT?” Bruce terdiam, “Aku tidak memeras BTT. Aku hanya meminta dua juta Baht kepada Aberko, tapi polisi tidak memberitahu alasan dan langsung membawa kita kesini.”

“Benar kalau begitu. Aku tanya lagi kepadamu, apakah tahu polisi membawaku kesini dengan alasan apa?”

““Tidak tahu.”

“Alasan bekerja sama dengan organisasi jahat untuk meneror dan memeras uang Perusahaan BTT. Hukuman kalian pun sama. Aku sama sekali tidak melapor kalian memeras uang Aberko, melainkan ada orang yang menuduhmu dan aku memeras uang Perusahaan BTT.”

Bruce terdiam lalu berkerut alis. “Siapa? Aberko?”

”Ia termasuk salah satunya, tapi orang yang merencanakan ini adalah Mark, alias orang yang membayarmu untuk mencari masalah denganku. Polisi Chiang Mai kalian mengambil uangnya, tidak mungkin ada polisi yang berani menangkapku jika mereka tidak memiliki bukti. Lagipula aku termasuk penduduk dari luar negeri.”

“Korbannya bukanlah Aberko, karena tidak ingin melibatkan beberapa kejahatanmu yang diperintah oleh Aberko. Mereka bilang korbannya adalah Perusahaan BTT, karena hari itu kamu memang mengatakan hal yang tidak seharusnya dikatakan di BTT. Apalagi mereka tidak perlu pihak BTT yang datang untuk membuktikan dan langsung menetapkan hukuman kita tanpa bukti langsung.”

Setelah mendengar kata-kataku, Bruce berkerut alis dan berpikir sesaat, lalu dengan cepat berteriak kesal.

Saat berada di perjalanan menuju kantor polisi, aku telah memikirkan semua hal dengan baik dan tahu apa saja yang harus kuhadapi.

Penjara, tentu akan terjadi.

Pihak polisi tidak akan membiarkan aku menghubungi orang luar, paling tidak ada pengacara tak terkenal yang datang membantuku. Mereka pasti akan menemukan bukti dimana aku dan Bruce bertemu di BTT, bukti yang tidak seharusnya termasuk bukti. Lalu dengan cepat diam-diam menetapkan hukumanku.

Bahkan Mark mungkin membayar orang untuk berpura-pura sebagai Bruce menghubungi pihak BTT, pura-pura meneror dan asal minta tiga juta Baht, karena kebetulan di tangan Bruce ada sejumlah uang yang diperoleh dari Aberko. Dengan begini, kalaupun kasus terbocorkan secara tidak sengaja, maka mereka juga memiliki bukti yang cukup untuk menutup kecurigaan rakyat.

Kecuali pihak BTT yang keluar menjelaskan hal ini dan bilang mereka tidak diperas uang oleh siapapun. Tapi pihak BTT tidak mungkin melakukan itu, karena mereka tidak perlu terlibat dalam masalah ini. Bruce memang pernah mengatakan hal yang persis di BTT. Kalaupun Swadito tahu, dengan kemampuannya, ia juga tidak dapat membantuku. Apalagi aku dan ia hanyalah teman biasa, belum tentu ia ingin membantuku.

Atau Elina pergi ke kedutaan. Adanya kedutaan yang terlibat, maka pihak polisi tidak akan berani asal menetapkan hukumanku.

Tapi ia tidak mungkin melakukan itu, karena saat aku dibawa masuk ke dalam mobil, aku dapat melihat wajahnya yang penuh kekecewaan.

Ia adalah anak bodoh, mungkin ia juga mengira aku bekerja sama dengan Bruce.

Jadi aku tidak mungkin bisa kabur bencana kali ini.

Teriakan Bruce menarik perhatian para polisi, lalu mereka memukul pagar besi dengan kencang, serta mengocehi Bruce beberapa kali.

Setelah kembali tenang, Bruce mendekat kearahku dan ingin membahas cara denganku. Ia juga bilang masalahku dengannya telah impas, sejak dini kita semua adalah teman.

Aku berkata di dalam hati. Teman? Orang yang serakah sepertimu, hanyalah orang bodoh yang ingin berteman denganmu.

Beberapa saat kemudian lagi, polisi membuka pintu dan membawaku keluar dan menuju ke ruang interogasi, lalu mengunci tanganku di atas kursi.

Tapi mereka tidak bertanya, melainkan berdiri diam di samping.

Tak lama kemudian, seorang pria muda tampan dengan setelan tuksedo pelan-pelan masuk kedalam.

Mataku membelalak dan kebetulan orang yang masuk adalah Mark.

Setelah pintu tertutup, Mark terkekeh menatapku dan bertanya, “Roman, bagaimana rasamu dengan kali ini?”

Novel Terkait

Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu