Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 353 Bersedia Untuk Beraksi

“Yang warna merah ini adalah kebun sayur di sekitaran.”

Nada bicara Zarki juga mulai tidak semangat seperti awal lagi, dia mulai menjadi hening.

Aku melihat sekilas peta di atas meja, dalam hatiku tumbuh sebuah emosional yang semangat, aku merasa ada puluh ribuan alpaka sedang berlari di padang rumput yang luas.

Peta ini sangat berantakan, karena Zarki adalah orang yang kasar, jadi berharap dia menggambarkan sebuah peta yang profesional itu tidak mungkin.

Tetapi isi dari peta ini sangat sederhana, rumah kayu tempat kami berada di pusat, sebuah titik hitam besar, dan titik merah di sekitar adalah kebun sayur.

Dilihat seperti ini tampaknya tidak ada masalah, tapi aku menghitung sebentar, tiba-tiba menarik napas dingin, masalahnya yaitu jumlah kebun sayur di sekitar kami terlalu banyak, setidaknya ada 20.

Semua kebun sayur itu pasti dipenuhi dengan mata-mata, jika kami ada sedikit pergerakan aneh dan mengejutkan mereka, mungkin saja kami belum menemukan Adham Luo, bagian dari pihak ketiga pasti sudah membawa Adham Luo pergi.

Sh*t!

Aku diam-diam memaki, ternyata hanya yang melakukan pengepungan baru tahu cara melawan pengepungan, misalnya Jackson, semakin memikirkannya semakin merasa tidak senang, arah titik merah di sini hampir sama semua, tetapi ini seperti menara api zaman dahulu, jika ada yang aneh di kebun sayur, maka kebun sayur lain juga akan mengetahuinya dengan cepat.

Saat Alex melihat peta ini juga sangat terkejut, dia dengan terbengong berkata, “Jangan-jangan mereka sudah merencanakan semuanya dari awal?”

Zarki meraba hidung dan berkata, “Justru karena terlalu banyak kebun sayur, jadi aku tidak berani bertindak gegabah, maka itu aku memanggil kalian kemari, awalnya aku berharap kalian bawa lebih banyak orang, tidak disangka kalian hanya berdua saja.”

“Tapi sekarang tidak ada cara lain lagi, waktu tidak menunggu orang, jika kita masih belum menjalankannya, saat mereka menyadari kehilangan beberapa orang ini, mereka pasti akan merasa ada yang aneh, bahkan bisa lebih awal membawa Adham Luo kabur, maka sampai saat itu semua yang kita lakukan hari ini akan sia-sia.”

Nada bicara Zarki terdapat rasa tidak berdaya.

Aku dengan berat berkata, “Apa kamu masih ada menanyakan beberapa orang itu lagi? Kebun sayur mana yang menahan Adham Luo?”

Zarki menganggukkan kepala, “Pasti sudah, aku sudah tanya sejak awal, tetapi mulut beberapa orang ini sangat ketat, bagaimanapun mereka tidak akan mengatakannya. Awalnya mereka tidak mau mengatakan satu kata patahpun, setelah aku mengancam mereka menggunakan keluarga mereka, mereka baru mengatakan di kebun sayur, tidak disangka setelah diselidiki baru menyadari jumlah kebun sayur yang banyak di sekitar sini.”

“Tadi tidak peduli kita menggunakan cara apapun, mereka tidak berkata apapun lagi, jadi aku juga sudah kehabisan cara, salahkan reputasiku terlalu baik, jadi semua orang ini tidak takut padaku sama sekali.

Zarki melambaikan tangannya dan berkata dengan tak berdaya.

Aku memiringkan bibir, “Jika kamu menipu untuk mendapat keuntungan dan mencelakai orang dengan sadis, kamu hari ini tidak akan berada di sini bersamaku melakukan bisnis ini lagi, melainkan sudah masuk penjara meratapi hidup.”

Zarki dengan tidak jelas meregangkan bahunya berkata, “Intinya aku sudah mencoba semua cara yang bisa dilakukan, kita juga tidak bisa dapat informasi lebih berguna dari mulut mereka lagi, apa yang harus kita lakukan selanjutnya?”

Alex menyela pembicaraan berkata, “Masih bisa bagaimana lagi? Kita hanya ada 2 jalan saja, yaitu segera mencari ke semua kebun sayur atau tetap menunggu di sini.”

Aku tersenyum pahit berkata: “Kita sekarang tidak ada pendukung lagi, pihak kepolisian sudah pergi ke sisi lain, juga sebuah masalah besar.”

Aku tidak beritahu masalah Andreas kepada Zarki, karena mereka berasal dari dunia mafia yang sama, tapi Alex mengetahuinya.

Aku berpikir lalu berkata, “Zarki, kumpulkan semua anak buahmu dan ikat beberapa orang ini, jangan biarkan mereka kabur. Sekarang kita berpisah dan 1 kelompok dua orang, setiap kelompok memeriksa 2 halaman, jika kita bisa lebih cepat, mungkin ada harapan untuk menyelamatkan Adham Luo.”

Setelah mengatakannya aku dalam hati diam-diam berkata, Adham Luo, kita semua sahabatmu demi menolongmu sudah mempertaruhkan nyawa kami, berpikir dengan pantat juga bisa tahu jika pencarian kali ini, jika tidak bertemu dengan kelompok orang itu, walaupun aman tetapi pasti akan sangat kecewa.

Tetapi jika sudah bertemu, dengan kekuatan dua orang dalam bertarung, bagaimana bisa melawan orang lain yang sudah bersiap-siap dari awal dan jumlah orang sebanyak belasan orang?

Lagi pula sekarang kami keluar dengan buru-buru hingga tidak ada senjata apapun, setelah masalah di kota Yanjing sebelumnya, sekarang aku semakin tidak bisa menebak kekuatan anggota mafia ini, mungkin saja tidak tahu kapanpun tiba-tiba mengeluarkan sebuah senapan dan memungut nyawamu.

“Aku tidak bisa menggunakan nyawa anak buahku untuk dijadikan candaan.”

Zarki dengan ragu-ragu berkata, aku berkata tanpa membalikkan kepala, “Tenang saja, jika ada hal buruk yang terjadi pada anak buahmu, aku memberikan 600 juta kepada masing-masing orang. Semuanya boleh tenang.”

Melihat Zarki tidak ada rencana untuk beraksi, aku mengerutkan alis dan meminta nomor rekening Zarki, aku transfer 400 juta kepadanya dulu karena menemukan petunjuk Adham Luo.

Aku sekaligus memberinya melihat saldoku, berkata, “Zarki, kamu adalah orang yang berkemampuan di dunia mafia, aku bisa dikatakan sebagai orang yang bisa mengalahkan semuanya, kita bekerja sama dengan baik-baik, jangan saling menyinggung, jika kamu tidak ingin bekerja sama dengan baik-baik...”

Aku belum selesai mengatakan kata yang tersisa, tetapi aku percaya dengan kepandaian Zarki, dia pasti mengerti maksudku.

Jika Zarki berencana untuk mencelakai kami, jika tidak bisa membiarkan kami tetap tinggal, maka yang menunggunya adalah kiamat, sekarang aku memiliki kekuatan pihak kepolisian, dia juga tahu tentang ini.

Tetapi jika aku bekerja sama dengannya, dengan prestise dunia mafia dia di Kota Shenghai yang bisa dihitung dengan jari tangan, takutnya aku juga akan kehabisan jalan.

Walaupun nada bicaraku membawa sedikit ancaman, tetapi Zarki tidak memedulikan sama sekali, dia malah menjadi sangat semangat dalam seketika dan berkata, “Baik, semuanya kumpul ke sini.”

Baru selesai mengatakan, semua pria yang berdiri di luar selain tersisa 2 orang untuk jaga-jaga, sisanya semua masuk ke dalam.

Zarki dengan ekspresi yang tegas berkata, “Semuanya, hari ini kita sudah berjalan sampai tahap ini, apa kita boleh menyerah begitu saja? Roman sudah transfer 400 juta karena kita sudah mendapat petunjuk Adham Luo, 400 juta, setelah menyelesaikan masalah ini, kita sudah kaya.”

Setelah Zarki mengatakannya, semua tatapan pria dipenuhi dengan semangat, Zarki berdeham dan berkata, “Tapi yang akan kita lakukan selanjutnya sangat bahaya, mungkin ada risiko untuk kehilangan nyawa, tapi Roman sudah berkata jika ada dari kita yang tidak selamat, maka dia akan memberikan 600 juta perorang.”

Setelah mengatakannya, aku menyela, “Kepada semua yang sudah turut serta hari ini, tidak peduli lancar atau tidak, setiap orang akan mendapat 10 juta. 600 juta adalah biaya lain.”

Aku belum selesai mengatakannya, tetapi orang yang normal akan mengerti maksud kata-kata yang belum kukatakan.

Biaya Kematian.

Melihat suasana semua orang sudah berubah, Zarki lanjut berkata, “Apa kalian semua ingin ikut aku melakukannya?”

Tatapan beberapa anak buah sudah bersinar, tatapan mata mereka terhadapku seperti melihat dewa uang, mereka langsung serentak ingin ikut melakukannya, aku tertawa berkata, “Baik, kalau begitu, segera siap-siap untuk maju.”

Setelah mengatakannya, aku mengatur kembali masalah ini, beberapa orang di lantai sudah terpukul hingga pingsan dan diikat mati dengan tali jerami, setelah meyakinkan mereka tidak bisa kabur lagi, aku membagi beberapa orang lain menjadi 7 kelompok, terakhir tersisa Zarki, aku dan Alex bertiga.

Zarki tertawa berkata, “Ini sisa 2 kelompok, Kak Roman kamu bersama saudara ini saja, kelompok terakhir aku sendiri sudah bisa.”