Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 429 Proses

Aku dengan cepat mengambil pistol dari tengkorak itu, dan casing luar logam itu sudah hitam sampai mengkilap, dan bagian dalam rongga pistol itu sudah hampir mulus, tetapi aku mencoba menarik pelatuk ke arah dinding, dan tampaknya masih bisa digunakan.

Aku sangat gembira, "baguslah, jika pistol ini memiliki peluru, kedepannya membuat kita lebih mudah untuk berburu."

Alex bahkan lebih kesal, "Mengapa aku yang sudah tinggal begitu lama disini tapi sama sekali tidak menyadarinya? bahkan Roman yang baru pertama kali datang pun langsung bisa melihatnya."

"Kalau saja kamu lebih pintar sedikit, Direktur Deni juga tidak mungkin kali ini membiarkanmu mengikutiku sampai datang kemari, tetapi malah menyuruhmu tinggal disini."

Aku tidak memiliki semangat dan berkata, aku sudah memikirkan, untuk melepaskan mantel katun dari tengkorak itu, tak diduga aku menemukan di tulang tengkorak itu ada beberapa kotak logam, dan di dalamnya terdapat ada butiran peluru.

Melihat ini hatiku merasa sedikit rileks, aku penuh hormat membungkuk kepada tengkorak itu dan berkata, "Tolong jangan tersinggung, kami menderita kesusahan di sini, orang yang hidup disini sudah hampir tidak bisa bertahan, lagi pula usia Anda juga sudah tua.

Setelah selesai berbicara aku dan Alex bersama-sama menggunakan tongkat sekop untuk menggali lubang tanah, dan mengubur tengkorak itu, aku berkata, "Tidak peduli siapa orang ini, yang penting dia bisa beristirahat dengan tenang."

Aku melirik pistol di tanganku, tidak tahu bentuk modelnya, lalu disebelah posisi huruf itu sudah tidak bisa dilihat dengan jelas lagi.

Tapi untungnya, aku dulu dalam waktu singkat pernah berlatih memanah saat berada di organisasi Jack waktu di Thailand, dengan seperti ini aku masih bisa menggunakannya.

Ini berbeda dari Senapan Automatic Rifle yang digunakan dalam zaman postmodern, jenis peluru senapan ini bisa langsung mengenai sasaran, jadi kamu harus menarik pelatuknya, lalu pastikan pelurunya, dapat digunakan dengan benar, sebelum kamu melanjutkan pada tembakan berikutnya, bisa dijelaskan dulu saat dimedan perang anti-jepang menggunakan Senapan Gewehr 88, atau mirip dengan Senapan Mauser Rifle.

Tapi perduli bagaimanapun, sekarang sudah ada peluru dan senapan, lain kali kita akan lebih mudah untuk berburu.

Aku berkata, "Karena didalam sudah tidak ada apa-apa lagi, maka Alex cepat kamu menggali ubi itu keluar, dan ayo kita pergi."

Alex mengangguk kepala dan sibuk pergi menggali ubi jalar, aku segera menutupi pistolku, lalu menyelipkan dipinggangku, dan melihat kesana kemari apakah masih ada yang bisa ditemukan, pada saat itu Ghea tiba-tiba lari kemari, dan memeluk pahaku, dengan kedua mata yang berkilau menatapiku dengan lebar.

"Kenapa?"

Aku aneh apa yang sedang dilakukan oleh Ghea, cuma melihatnya menunjuk arah gua lainnya, kami pun pergi melihatnya, ternyata seorang pria dan wanita yang kami selamatkan dari pantai tadi, yang terbangun dari pingsannya cukup lama.

Pria itu memandangi sekitarnya dan tampaknya menyadari sesuatu, lalu melihat kami dan berkata, "Kalian? Di mana ini?"

Wanita itu memandang dirinya sendiri dengan heran, lalu berkata, "Kita tidak mati? Wah syukurlah!"

Wanita itu sangat senang, dan menoleh ke kanan ke kiri, "Di mana ini? Syukurlah, apa kalian yang menyelamatkan kami?"

Karena Alex sedang menggali lubang dan tidak menjawabnya, lalu aku dan Elina menjelaskan masalah itu kepada mereka.

Setelah selesai memperkenalkan diriku kami juga sudah tahu nama dan hubungan kedua orang itu, pria itu bernama Fox Hu, kelihatannya polos dan jujur, dan memiliki sedikit kekuatan, lalu wanita itu bernama Kaila Han, dan dia adalah rekan kerjanya Fox Hu, dan kelihatannya orangnya sedikit cantik.

Setelah mendengarkan kedua orang ini, wajah mereka kembali terdiam, Kaila Han dengan ekspresi getir berkata, "Kami juga satu penerbangan dengan kalian, lalu terjadi kecelakaan, awalnya kami merencanakan pergi ke Thailand untuk melakukan bisnis, tapi tidak disangka malah ketemu masalah seperti ini, kalau tahu bisa seperti ini, kami pasti tidak akan datang kemari. "

Fox Hu mengerutkan keningnya dan berkata, "Karena kalian menyelamatkan aku, maka selanjutnya kami akan tetap mengikuti kalian lagi, aku nih orangnya tidak memiliki banyak kelebihan, tetapi aku memiliki banyak kekuatan, ketika aku berada di perusahaan Kaila Han aku seorang kapten tim keamanan, terlebih lagi tidak perduli bagaimanapun, balas budi kalian harus tetap kami balas. "

Aku berkata, "Jangan memaksa diri kalian, kalau memang kalian berdua memiliki rencana sendiri, maka pergi saja. Jika kalian ingin mengikuti kami, sebentar lagi kami akan berangkat ke sebuah tempat lain, itu juga tidak terlalu jauh."

Aku masih belum sepenuhnya percaya terhadap perkataan kedua orang ini, terutama wanita yang bernama Kaila Han, hanya karena penampilannya yang cantik dan mengaku didepan meja perusahaan bahwa Fox Hu sebagai rekan kerjanya, tetapi setelah dia selesai berbicara, Elina melihat bahwa itu ada yang tidak benar dan berbisik padaku, bahwa tubuh wanita ini semuanya adalah barang bermerek, dari atas sampai bawah semuanya pasti tidak sampai ratusan juta, ini membuatku sedikit berhati-hati agar sampai tidak tertipu olehnya.

Awalnya melihat penampilan kedua orang ini seperti orang polos dan jujur, tapi aku masih harus bersiap untuk membawanya pulang bersama, anggap saja seperti buat amal baik, lagi pula ini juga untuk menambahkan kemampuan bertahan hidup tim kami.

Namun karena Elina mengatakan seperti itu, maka aku secara alami memercayai mereka tanpa ada syarat apapun, tapi kedua orang ini, menjadi sebuah tanda tanya besar didalam pikiranku.

"Sudah ketemu! Akhirnya sudah tergali!"

Dengan cepat Alex terkejut dan berteriak, kemudian dari dalam tanah liat menggali sebongkah tanah liat, lalu dia langsung mengais-ngais bongkahan tanah liat itu sedikit demi sedikit, dan akhirnya hanya tersisa ubi jalar merah yang kecil saja.

Aku menghela nafas lega, "Sepertinya masalah jatah makanan tidak perlu khawatir lagi, selama kita bisa menemukan tempat yang cocok, maka kita bisa menanam ubi jalar lebih banyak lagi."

Alex memegang ubi di tangannya dan sepertinya siap untuk mendengarkan pujian dari kami, Elina berkata, "walaupun sekarang kita telah menemukannya, nah mari kita cepat kembali, waktunya juga sudah tidak banyak lagi, cepat makan sesuatu, diperkirakan langit juga sudah mau gelap."

Wajah Alex tiba-tiba kaku.

Aku membiarkan Fox Hu dan yang lainnya untuk memilih sendiri, tetapi mereka malah memilih bergabung dengan kami, aku pikir itu juga bagus, jika mereka memilih untuk bergabung dengan kami, tapi jika mereka masih ada pemikiran buruk terhadap kami, maka kami hanya bisa menyalahkan keserakahan mereka yang berlebihan.

Memastikan semua barang sudah disiapkan, lalu kami berjalan keluar dari gua, saat perjalanan pulang kami sambil ngobrol, dan aku akhirnya mengerti penyebab mereka bisa pingsan di pantai.

Dua hari yang lalu mereka berdua juga merasakan perubahan suhu aneh di pulau ini, Fox Hu tahu bahwa pulau itu tidak bisa ditinggal lama, jadi dia berdiskusi bersama Kaila Han untuk membangun rakit agar bisa keluar dari pantai ini, kurang lebih seperti itu, makanya jangan khawatir menderita suhu aneh di pulau ini.

Tidak diduga ketika mereka turun ke dalam air ternyata tidak ada angin dan ombak sama sekali tapi setelah beberapa saat ombak besar mulai muncul, meskipun Fox Hu dulu pernah menjadi penjaga keamanan yang lincah dan tangkas, tapi ia beberapa kali memegang rakit itu dengan erat, tapi tidak bisa dihindari nasib potongan rakit itu sudah menjadi hancur dan akhirnya rakit itu hancur oleh ombak, lalu kedua orang itu jatuh lagi kedalam laut.

Aku dan Elina merasa aneh sendiri, mengapa mereka berdua pergi kelaut, mungkinkah karena anakonda itu tidak muncul? Atau mungkin gelombang ombak itu dibuat oleh anakondaraksasa?

Namun memikirkan hal itu, membuatku lebih kaget, jika anakonda benar-benar memiliki kekuatan seperti itu, maka ukuran tubuhnya pasti lebih besar dari yang kita lihat sebelumnya, mungkin bisa lebih besar atau mungkin tidak lebih kecil.

Aku dan Elina kembali ke gua tadi, dan api unggun didalam masih menyala perlahan-lahan, aku merasa lega, dan mata Alex bersinar, "wah, kalian berdua benar-benar menemukan tempat yang indah dan tenang ini (surga), melihat kalian sini, lalu melihat tempatku hampir sudah seperti sarang babi! "

Novel Terkait

My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu