Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 491 Tidak Bisa Tinggal di Tempat ini lagi

Setelah pulih ke semula aku berkata, "begini saja, kita tidak bisa tinggal di tempat ini lagi. aku pikir kita sudah mengerti arti dari pola hutan Blora ini."

"Pola hutan Blora? Apa maksudmu?"

Semua orang yang awalnya sedang menyiapkan barang masing-masing, mendengar apa yang aku katakan, berbalik melihatku.

"Apakah kalian pernah memikirkan satu hal. Ada tiga gambar pada batu itu. Dua gambar pertama adalah binatang buas, tetapi gambar ketiga hanyalah seseorang yang berlutut di tanah. karena orang ini bukan binatang buas, bagaimana dia bisa lebih baik daripada harimau bertaring tajam dan Anakonda yang telah memberi kita ancaman besar?”

Aku berpikir sejenak, dan pelan-pelan menjelaskan dugaanku.

"Dugaanku adalah bahwa gambar ketiga ini, juga merupakan hutan Blora ini, sebenarnya sangat mudah untuk dimengerti, altar persembahan, manusia, berlutut, dan pengorbanan terakhir. Tapi yang paling aneh adalah disini, seperti apa yang kita lihat sekarang, aku dan Alex menangkap burung pegar yang kepalanya sangat besar, jauh lebih besar dari burung pegar biasanya, dilihat kejadian, dari kami menangkap dia saat itu, reaksi burung pegar itu melebihi sejenisnya. "

Selesai bicara, aku menelan ludah, "yang artinya, burung pegar ini sebenarnya sangat sulit ditangkap, dan kami dapat menangkapnya karena ada senapan di tanganku."

Berbicara tentang senapan, aku meraba-raba ke samping, ada lima peluru tersisa di senapan ini, jika kita benar-benar kembali ke kota,saat itu kita akan menyerahkan ini kepada Odele, atau kita harus melemparkannya ke pulau terpencil ini, anggap saja sebagai warisan generasi selanjutnya, jika tidak aku dapat ditangkap dengan tuduhan "kepemilikan senjata ilegal".

"betul, reaksi burung pegar ini sangat cepat dan jauh lebih cepat daripada burung pegar biasanya, aku menusuknya dengan tombak pun gagal! Jika bukan Roman mengakhirinya dengan senapan, diperkirakan jika tidak empat atau lima orang pergi mengelilinginya, pasti tidak akan bisa menangkapnya.”

Saat ini Alex juga menyela, berkata dengan sedikit emosi sambil mengeluarkan tombak kayu di belakangnya.

ucapku, "Karena hutan Blora adalah gambar ketiga, pasti ada bahaya, dan bahaya akan jauh lebih hebat dari sebelumnya. Tetapi kalau dilihat dari proses kita, menemukan burung pegar,tertangkap, dan kemudian korbankan sebagai persembahan, sama sekali tidak ada kesulitan kan? Bahkan jika burung pegar itu sulit ditangkap, pasti sama sekali tidak bisa menemukan titik di mana kita bisa mati. "

Aku tersenyum pahit, "Jadi aku pikir, mungkinkah kejadian malam ini yang terjadi padaku adalah sebagai peringatan, yang merupakan bahaya nyata dari hutan Blora ini."

Mata Elina berbinar, dan berkata "Maksudmu, hutan, binatang, pohon, ini semua sebenarnya telah di atur oleh orang-orang yang telah membuat pulau ini agar memanipulasi kita, dan pembunuhan yang sebenarnya adalah kejadian khusus yang dapat membuat manusia kehilangan akal sehatnya?

Aku mengangguk, "betul, aku kira ada beberapa hal yang dapat membuat orang kehilangan akal sehat, cukup banyak, hari ini kita datang terlambat, oleh karena itu aku sendiri yang kerasukan, tetapi jika besok, sudah tidak mudah untuk mengatakannya. Jika aku, Alex, dan Fox Hu di antara kami dua orang yang kerasukan, maka habis lah kita. "

Fima juga menghampiri dan bertanya, "Bagaimana kamu bisa kerasukan Roman?"

Aku menggelengkan kepala, " masalah ini aku juga tidak begitu paham, tetapi dari metode pengecualian, kita sampai di hutan Blora ini, baru mulai kerasukan, jadi ini ada kaitan dengan sesuatu di dalam hutan Blora ini."

"Apakah dengan tulang burung pegar itu?"

Fox Hu tiba-tiba berkata, "Roman, apakah kamu ingat, tadi kamu menembak burung pegar itu di bagian mananya?"