Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 460 Bertarunglah

"Sialan, bertarunglah melawan binatang buas ini!"

Wajah semua orang memucat, tetapi tidak ada ide yang lebih bagus lagi, aku pun tak berdaya, akhirnya aku memutar pistol lalu mengarahkan laras pistol ke harimau yang ada di bawah, dan mulai memuat peluru.

Aku menghitung amunisi yang tersisa. Sejak kami membereskan Hamza dengan gerombolannya di lembah terakhir kali, kami jarang menggunakan senjata ketika kami pergi berburu, kecuali untuk binatang buas besar seperti babi hutan serta binatang berkecepatan tinggi yang tidak mungkin terkena tombak kayu seperti rusa.

Sisa waktunya, kami menggunakan dua tombak kayu untuk menikam binatang liar, dan kemudian langsung memotong nya menggunakan pisau buah, supaya bisa menghemat waktu dan mencegah kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Jadi aku masih memiliki 16 biji peluru sampai sekarang, aku agak gemetar, pertarungan sebelumnya di gua membuatku putus asa.

Hampir sepuluh peluru yang dimuntahkan hanya membuat harimau itu menderita kesakitan, sama sekali tidak menerima luka yang serius. Namun sekarang, aku harus menggunakan 15 peluru yang tersisa untuk mengusirnya.

Tingkat kesulitan kini bertambah.

Hingga hari ini, hanya ada satu pertarungan.

Ketika aku mengambil senapan, Fima tahu apa yang akan ku lakukan, dia berinisiatif mundur ke samping, dan meletakkan tangannya di belakang ku untuk membantu menyesuaikan postur tubuhku.

Sang harimau seperti merasakan sebuah ancaman saat melihat senapan yang aku keluarkan, dia tiba-tiba mengangkat kepala besarnya dan meraung ke arah ku, suara auman nya memekakkan telinga, tanpa berpikir panjang lagi aku memuntahkan biji peluru.

Peluru keluar dari moncong pistol. Sesaat berikutnya biji peluru tertanam di wajah harimau itu, Harimau itu meraung kesakitan dan terus menabrak pohon.

Mendapati diriku menembaki wajah sang harimau, lapisan bulu harimau terkoyak dan mengeluarkan darah, kini semua orang menjadi bersemangat sementara hatiku merasa tidak puas.

Jelas-jelas aku mengarahkan laras pistol ke matanya!

Jika harimau itu sanggup untuk menghindar dalam jarak sedekat ini, maka lebih baik kami tak usah bermain-main sekaligus menunggu kematian.

Karena kenyataannya, harimau itu akhirnya berhasil melakukannya!

Aku menahan kegembiraan di dalam hatiku, lantas meletakkan jari ku di pelatuk dan terus membidik, peluru semakin berkurang, setiap peluru bisa menjadi penyelamat kami.

Aku harus memastikan bahwa setiap peluru memberikan efek terbaik.

Harimau itu mendongak dan mengaum, suara auman akhirnya terdengar di telinga kami.

Dor!

Satu peluru lagi meledak dalam sekejap. beberapa saat kemudian, sebuah lubang darah kecil muncul di atas kedua mata harimau. rasa sakit di kepalanya membuat harimau semakin tersiksa serta auman nya terdengar sangat memilukan, tetapi kulitnya sangat tebal. tembakan barusan hanya membuatnya berdarah tanpa menimbulkan cedera yang serius.

Oleh karena itu, tembakan ini masih gagal.

Dan harimau ini seolah-olah mengetahui tujuanku, dia selalu menghindar terlebih dahulu setiap kali diriku mau menembak, beberapa biji peluru akhirnya tertanam di kepala sang harimau.

Darah di kepala harimau tampak samar-samar, bahkan bulunya pun bernoda kemerahan, tetapi harimau tidak menyerah setelah terkena tembakan, sebaliknya, dia semakin ganas, berkali-kali dia menabrak pohon-pohon di bawah kami hingga pada akhirnya mulai roboh.

"Roman! Hati-hati!

"Gawat, pohon kalian bakalan tumbang!"

Elina dan Alex berteriak berbarengan, Kaila dan Hildan memejamkan mata dengan ekspresi wajah penuh ketegangan, sementara Fima di sampingku bahkan lebih buruk, wajahnya memucat seperti kertas sembari berteriak dengan keras.

Aku berusaha keras untuk tetap tenang dan terus mengarahkan laras pistol ke harimau.

Novel Terkait

Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu