Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 471 Malam Sebenarnya

Pada jarak yang begitu dekat, kalau aku bisa cukup tenang menggunakan senapan menghancurkan satu mata Anakonda sebelum dia menyerangku.

Pada saat itu, jika Anakonda ini tidak mati, juga akan kehilangan setengah nyawanya.

Pikiranku penuh dengan ratusan ide yang terus meronta, hingga akhirnya aku merasakan bisa mengendalikan tubuhku, hatiku sangat senang, aku terus memasang ekspresi ketakutan, tapi faktanya sudah mulai menggerakkan tangan kanan.

Aku dan dua mata lentera Anakonda saling menatap tanpa tersentak, sedetik pun tidak berani rileks.

Kreak!

Di gua yang sunyi itu, terdengar suara peluru dan senapan ditarik.

Anakonda tetap tidak bergerak, melainkan terus mengeluarkan lidahnya.

Sisiknya lebih tebal dari pada kulit bulu harimau bertaring tajam, lalu aku perlahan-lahan mengarahkan moncong pistol ke mata Anakonda, dan telapak tanganku yang memegang pistol mengeluarkan keringat dingin.

Aku sudah melakukan segala persiapan, kalau Anakonda menyerangku, aku akan membuatnya tahu dalam waktu singkat, senjata api modern tidak kalah dengan mesin tempur.

Tst Tsst……

Sssh sshh……

Dan yang membuatku takjub adalah ketika kita bersaing ketahanan siapa yang lebih kuat, Anakonda ini mundur!

Bunyi gemerisik terdengar, kepala Anakonda mulai keluar dari gua dengan cepat, dan segera menghilang, cahaya panjang yang hilang muncul di pintu masuk gua lagi.

Alex menyadari ada yang aneh, berbisik, “Dia……pergi?”

Aku menjawab “Ehn” dengan suara yang sangat pelan, dan tidak membangunkan yang lainnya, kalau adegan ini diketahui oleh para wanita, tidak usah dipikirkan juga akan tahu apa yang akan terjadi.

Sekarang baru tengah malam, tengah malam selanjutnya kami ingin tidur.

Aku perlahan-lahan bangkit melihat ke arah lubang gua dengan hati-hati, yang benar saja, pintu kayu sederhana telah dihancurkan diam-diam sebelum kami tidur, yaitu, sebuah tank menabraknya dan kami tidak mendengarkan suara apa pun.

Meskipun tidak ada Anakonda, tapi kami masih tidak berani santai sama sekali, kami berjuang hidup di pulau begitu lama, sejak awal sudah mengerti prinsip ini.

Ketika ada predator besar di sekitarnya, lingkungan sekitar biasanya akan menjadi sangat tenang, keadaan ini telah menyelamatkan kita beberapa kali sebelumnya.

Pengalaman sebelumnya berguna, dan gua ini sekarang sangat tenang.

Anakonda itu masih ada di sekitar!

Aku dan Alex belum berani bersantai dan memperhatikan situasi di sekitarnya, sampai lingkungan tiba-tiba mulai berubah, kicauan serangga dan burung di hutan tiba-tiba terdengar.

Ini baru malam yang sebenarnya.

Aku berkeringat, seluruh tubuhku tidak berdaya, dan hampir pingsan.

Aku dan Alex saling memadang, ketika kita saling memandang, kita menemukan kebahagiaan dan ketakutan di mata masing-masing.

Aku melihat lendir Anakonda di tubuhku sudah mulai mengering, tapi benakku muncul gambaran lidah ular yang panjang dan merah merayap di sekitarku.

Ketika lidah ular menyentuhku, dan hendak mengitariku, seolah ada sengatan listrik dan segera melepaskan lilitan, sampai Anakonda mundur.

Ini aneh, Anakonda adalah bagian atas rantai makanan di pulau ini, tidak kalah dari harimau bertaring tajam, benda apa yang membuatnya begitu terkejut?

Apakah baju ini ada yang aneh?

Aku memberitahu Alex apa yang aku pikirkan, alhasil Alex menatapku dengan aneh, menyentuh pinggangku dan berkata, “Kamu lihat apa ini?”

Aku mengerutkan kening, melihat kain gelap di pinggangku, aku bisa pastikan, bajuku ini berwarna putih, aku terkejut dan berkata, “Apakah aku memasukkan sesuatu ketika memotong kayu bakar, dan ini merupakan benda tabu untuk Anakonda?”