Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 430 Resmi Bergabung

Alex sedang melihat sekeliling gua, sedangkan Ghea senang berguling-guling di atas tempat tidur yang kami buat sebelumnya, karena berasal dari jerami yang tersebar di keranjang kayu, jadi sangat empuk, berbaring pun terasa nyaman, Ghea terlalu senang sehingga langsung berteriak.

Kailan Han dan Fox Hu sedikit terkejut, "kalian bisa menemukan tempat seperti ini, posisinya sangat bagus."

Kailan Han tampaknya ingin mengatakan sesuatu, tapi tidak jadi, dan Elina yang berkata, "Roman, kamu dan Alex, serta Fox Hu kalian keluar sebentar, ada yang ingin kubicarakan dengan Kailan Han."

"Tentang apa? kenapa begitu rahasia?"

Aku dengan ragu bertanya.

Elina mempelototiku, "aku suruh keluar kalian keluar saja. "

Aku mengalah dengan patuh, keluar juga ada bagusnya, sekalian mengurus babi hutan yang telah kusembunyikan, karena kalau dibiarkan terlalu lama akan jadi masalah.

Lalu bersama Alex dan Fox Hu menuju ke tempat aku menyembunyikan babi hutan, kemudian menyingkirkan keranjang kayu dan dedaunan yang kugunakan untuk menutupi bau babi hutan tersebut, terlihatlah seekor babi hutan yang gemuk.

"Wow, Roman, kamu sangat hebat ! sudah beberapa hari ini, kita hanya makan ikan, tapi kali ini selera makanku akan bertambah !

Alex terkejut dan senang, dia langsung maju, dan mengangkat babi hutan tersebut, dengan gembira melihatnya.

Fox Hu juga menelan ludah, bertanya, "Roman....., ini, apakah aku dan Kailan Han boleh makan?"

"Tentu saja, tapi tidak mungkin kita memakan ini setiap hari, kita sedang berjuang untuk bertahan hidup di pulau terpencil ini, dan kamu harus memberikan balasan yang setimpal, kalau tidak sia-sia kami memelihara orang yang tidak berguna sepertimu, benar tidak? "

Aku sekedar berucap beberapa kata, dan merasa teori kebenaran seperti ini semua orang pasti mengerti, tapi masih lebih baik membiarkan Elina saja yang menjelaskan, juga jangan sampai Ghea melihatnya, dan menjadi beban baginya.

Fox Hu wajahnya berkerut dan tampak kecewa, namun kemudian dia segera melapangkan hatinya, berkata, "baik, intinya karena kalian telah menyelamatkanku, kelak aku akan ikut bersama kalian."

Aku mengangguk kepala, tidak berkata apa-apa, lalu melihat babi hutan ini, dan merasa kesulitan.

Kenyataan sesuai dengan yang aku pikirkan sebelumnya, babi hutan ini dagingnya tebal, sangat enak untuk dimakan, dan mengenai kulitnya, sangat cocok dijadikan kulit bulu yang telah di samak untuk penghangat badan di musim dingin.

Sekarang babi hutan sudah ditangkap, tapi aku tidak pandai mengulitinya.

Aku berkata, "siapa di antara kalian berdua yang bisa mengulitinya.?"

Alex langsung menggelengkan kepala, "kamu kan tahu, aku selalu hidup mewah, bagaimana mungkin pernah melakukan hal begini?"

Fox Hu tertawa, "baru bermaksud mengatakan aku ingin mengabdikan diri untuk kalian, tampaknya sekarang sudah saatnya menggunakan kesempatan ini menunjukkan keahlianku, meskipun aku tidak punya kemampuan apa-apa, tapi saat menjadi petugas keamanan di kota, aku pernah membunuh babi, dan sebelumnya, yang pernah ku lakukan adalah berburu ke pegunungan. Jadi aku bisa mengulitinya."

Sambil berkata Fox Hu mulai bertindak, kami agak bertentangan dengan sesuatu yang berhubungan dengan darah, tapi Fox Hu gerakannya jelas dan tegas, sebentar saja sudah berhasil menguliti babi hutan tersebut, meskipun darahnya masih bercipratan, tapi setelah dicuci, seharusnya bisa bersih.

Masalah terakhir adalah, bagaimana menjadikan kulit babi hutan ini menjadi kulit yang telah disamak untuk bisa dikenakan.

Mungkin untuk menangkap binatang itu hal yang tidak susah, tapi untuk mengolah kulit bulu itu membutuhkan cara yang berbeda, bahkan membutuhkan keahlian tertentu.

Jika aku tidak salah ingat, proses pembuatan kulit bulu itu tidak gampang, sebelumnya aku pernah tanpa sengaja melihatnya di sebuah buku ektrakurikuler, untuk mengolah kulit yang baru di kupas menjadi kulit bulu asli, membutuhkan banyak langkah, misalnya merendamnya dalam air, penyamakan kulit kering dan lain lain, tapi saat aku bertanya kepada Fox Hu bisa atau tidak, dia dengan pasti menjawab, kalau dia juga tidak bisa.

Mengenai kami, ditanya apapun tidak mengerti sama sekali.

Biarpun sedikit disesalkan, namun bagi kami, asalkan memakainya bisa menghangatkan badan, yang lainnya bukan masalah besar, aku bertekad, malam ini akan membawa pulang kulit bulu ini agar dia bisa menjadikannya beberapa kulit bulu yang bisa di pakai untuk menangkal cuaca dingin.

Kami mencuci bersih darah yang ada di kulit, lalu menggunakan pisau buah yang telah dijadikan tongkat kayu panjang berbentuk mirip dengan pisau untuk memotongnya, meskipun sedikit lambat, tapi daging babi hutan ini sangat lunak, sangat mudah dipotong, apalagi tulangnya lebih gampang lagi, salah satu dari kami bertiga menggunakan batu untuk menghancurkannya.

Kami mencuci bersih dagingnya, dari seekor babi utuh sebelumnya, ketika telah kami cuci dan bawa pulang dari pantai, sudah menjadi potongan-potongan daging, dan tulang.

Mengenai kuali, lebih gampang lagi, dalam gua yang di tempati Alex dulu, ada helm yang pernah dipakai oleh orang sebelumnya untuk memasak, jadi jika dia bisa, kenapa kami tidak?

Kami membersihkan helm tersebut, dan menggunakan cara yang pernah dipakai sebelumnya yaitu membuat sebuah tungku sederhana, lalu mulai memasak.

Yang pantas dibahas adalah, saat kami pulang, Kailan Han yang awalnya sangat kotor sekarang telah berganti pakaian, dan aku sangat mengenali bajunya, itu adalah baju cadangan yang kucarikan untuk Elina sebelumnya.

Adapun baju yang biasa di kenakannya, tergantung di dinding, dalam hatiku berkata rupanya kedua gadis ini menggunakan waktu saat kami tidak ada, berganti pakaian, dan karena waktu kami pergi sangat lama, kemungkinan besar mereka juga sudah mengobrol panjang, hanya saja kami tidak mengetahuinya.

Intinya, yang berbeda dengan semalan adalah, banyak masalah yang dijumpai hari ini, ada senang ada cemas, yang dicemaskan adalah, kami sudah menunggu begitu lama, belum ada tanda-tanda penyelamatan, dan menurut pengalaman dari Kailan Han dan Fox Hu, walaupun kita membuat kapal sendiri untuk meninggalkan tempat ini, tetap akhirnya juga akan kembali lagi kesini.

Andaikan bernasib buruk, mungkin saja bisa mati terbunuh oleh anakonda yang ganas di tengah laut.

Tentu saja, berita baiknya kami tidak hanya telah menemukan Alex, tetapi telah bertambah dua orang lagi bergabung dalam tim.

Daging babi hutan ada sedikit bau amis yang khas, tapi karena kami sudah sangat lama tidak menjumpai daging asli, sehingga tidak ada yang mempedulikan baunya.

Jadi kami memakan daging babi hutan yang panas mengepul, ditambah dengan sisa daging ikan bakar, kelapa dan buah-buahan liar, malam ini makanan kami memang sangat istimewa, dan kami makan dengan sepuas-puasnya.

Namun keesokkan harinya, aku merasa menyesal, melihat semalam Kailan Han dan Fox Hu makan dengan lahapnya, seperti sudah lama tidak makan, dan seperti baru melewati pertarungan sepanjang malam, semua ikan bakar habis dimakannya, buah liar dan kelapa juga hampir habis, dan daging babi hutan yang susah payah di buru, juga hampir tinggal tulang saja, daging yang tersisa hanya tinggal dua pertiga saja.

Tapi karena sudah menerima kehadiran mereka, aku tidak bisa berkata apa-apa, hanya bisa menghibur diri sendiri, jika yang lama tidak pergi yang baru tidak akan datang.

Beberapa hari selanjutnya, karena dalam gua hanya tersisa dua pertiga daging babi hutan, tidak ada izin dari aku, mereka semua tidak ada yang bermaksud memakannya, lalu kami membagi tugas, Elina dan Kailan Han pergi mencari jerami, ranting pohon dan beberapa kayu lainnya, aku bersama Alex, dan Fox Hu pergi berburu.

Bukan hanya kelapa, buah-buahan liar lainnya, di tambah dengan senapan berburuku, serta tombak kayu di tangan, tingkat keberhasilan berburu kami telah meningkat banyak, bahkan macan tutul yang awalnya hendak menerkam kami, akhirnya malah lari dan bersembunyi ketakutan.

Berbagai macam mangsa semakin banyak, jadi sekalipun menghadapi musim dingin, barang-barang kami di dalam gua semakin berlimpah ruah.

Dan jika dibandingkan kenyataan dengan situasi yang kualami dalam mimpi, jelas jauh lebih baik, waktu itu aku bermimpi, kecuali aku dan Elina, banyak mayat berserakan dimana-mana, tapi telah dikatakan mimpi bukan kenyataan, dan ternyata memang benar.

Novel Terkait

Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu