Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 386 Jalan depan dan Jalan belakang

Mendengar perkataan Jay Zhou, hatiku langsung panik, namun di saat itu juga merasa tanganku hangat, saat aku menundukkan kepala mendapati tangan kecil Elina yang lembut entah sejak kapan sudah memegangku erat-erat.

Aku melihat kearah Elina, dia tersenyum dan tidak berbicara, dilanjutkan dengan menundukkan kepala dan lanjut melihat handphonenya sendiri.

Aku mulai tenang, memberitahu Jay Zhou agar dia bawa orang dulu untuk mencari di sekitar, kalau tidak ada, pencarkan orangnya, perbesar ruang lingkupnya, sisa tiga orang itu membawa orangtuaku, kaburnya pasti tidak cepat, aku akan mengulur waktu dengan Clay sebisa mungkin.

Selesai bicara aku mematikan telepon, aku bersender ke sofa tempat duduk belakang, hatiku seketika merasa lelah, ternyata walaupun aku terus waspada, tetap saja tertangkap oleh keluarga Gong.

Aku melihat handphone dan melepon Clay, sangat cepat langsung diangkat.

“Clay, ayah ibuku mana? Ini sudah hari ketiga, kenapa masih belum ada kabar?”

Aku bertanya dengan logat seperti biasanya.

Aku tidak bisa memastikan apakah orang yang kabur itu memberitahu Clay kabarnya atau tidak, tapi kemungkinan untuk tidak memberitahunya lebih besar.

Karena masalah disini semua diurus oleh penanggung jawab dari apartemen, dan tujuan anak buah itu kabur hanya untuk membantu mereka kabur, dalam keadaan terburu-buru dia akan sulit menemukan waktu untuk melapor kepada keluarga Gong.

Clay tertawa, berkata “aku kira siapa, pagi-pagi mengganggu mimpi orang. Ternyata kamu, Roman, soal orang tuamu, kesabaranmu masih kurang, tunggu dua hari lagi, aku pasti melepaskan ayah ibumu.”

Mendengar perkataan Clay yang aneh dan tidak jelas ini, aku langsung marah, aku memarahinya, “Clay, aku ingatkan kau sekali lagi, jangan dikasih hati minta jantung!”

Clay tertawa terbahak-bahak, “iya juga, aku malah harus berterima kasih atas bantuanmu Roman, budi ini akan aku ingat, lain kali kalau ada kesempatan pasti akan traktir kamu makan. Tapi, kalau tidak ada masalah lain, aku matikan dulu ya.”

Logat bicara yang dia lontarkan terdengar sangat percaya diri, hatiku malah dipenuhi dengan kemarahan yang sangat besar, masalah awalnya terjadi perubahan, aku sudah tidak keburu mengatasinya, dan sekarang Clay malah mempermainkanku seperti ini, kalau bukan kesempatan yang aku mohon dengan susah payah kepada Imel, takutnya aku sudah tidak tahan untuk menghubunginya.

Karena penundaan yang lalu, waktu Mark masuk penjara masih ada empat hari, dengan kata lain, empat hari terakhir ini adalah kesempatan terakhirku, kalau aku masih belum menyelesaikan masalah ayah dan ibuku, keluarga Imel akan menuntut Mark lagi, dan karena sikap sebelumnya ambigu terus, kali ini keluarganya pasti akan langsung turun tangan, ingin kasusnya segera diselesaikan.

Aku menarik napas dalam-dalam, “Clay, aku ingin mendengar suara orang tuaku.”

Memikirkan hal ini, aku masih saja tidak bisa menahan perasaan emosi ini, tapi tidak bertindak gegabah, begitu salah langkah akan membuat penyesalan selamanya, mencerminkan keadaanku yang sekarang sedang tidak bisa beradaptasi dengan sekitar.

Clay berkata, “sekarang? Tidak bisa, aku masih ingin lanjut tidur. Ada masalah apa, tunggu aku bangun baru kita bicarakan lagi.”

Setelah selesai bicara dari telepon terdengar sebuah bunyi, suara tut tut tut yang merupakan bunyi dari telepon yang diputuskan.

Aku mengerutkan alis, memaki sekata “sialan”, Clay sekarang tidak takut karena memiliki sesuatu sebagai backing-an.

Bruce bertanya, “Roman, terus sekarang kita tetap pergi ke apartemenkah?”

Aku menggelengkan kepala, berkata, “tidak, tetapi aku harus memikirkan keadaan yang lebih konkrit lagi.”

Selesai bicara aku tiba-tiba teringat kejadian semalam, bertanya, “Bruce, peta yang kalian buat semalam mana? Cepat keluarkan dan perlihatkan padaku.”

Melihatku yang panik, Bruce terburu-buru menjawab dua kali “oh”, mencari-cari bagasi mobil, sangat cepat mengeluarkan selembar kertas, hatiku menjadi lega, melihat peta ini, aku kurang lebih memiliki beberapa gambaran.

Aku mengambil dan melihat petanya, saat itu juga Elina mendekat, kepalanya seperti hampir menempel dengan wajahku, aroma tubuh dan samponya samar-samar tercium di hidungku, bahkan dari sudutku ini, sudah bisa melihat sebuah pemandangan dibalik kerah bajunya.

Tetapi aku saat ini mana ada waktu untuk menikmati pemandangan indah, aku bertanya, “Elina, menurutmu mereka paling mungkin akan lari ke mana?”

Elina melihat petanya, menggelengkan kepala, “aku masih harus melihat-lihat lagi, peta ini digambarnya agak sedikit kasar, aku masih belum paham melihatnya.”

Aku melebarkan petanya sedikit, karena ini adalah peta sekitar apartemen yang digambar oleh tiga orang Bruce, ingin mengetahui identitas mereka, semuanya adalah sekumpulan orang berkekuatan, kalau bisa menggambar dengan bagus, baru mengherankan.

Aku juga menatap peta itu, melihat kesana kemari, sampai beberapa menit kemudian, aku dan Elina mengangkat kepala hampir di waktu yang bersamaan, “jalan Depan.”

Bruce yang duduk di belakang kami, dia mengulurkan lehernya dan melihat kami, mendengar kami bicara, masih saja wajahnya kebingungan, aku langsung bertanya, “Bruce, apakah kalian tahu posisi jalan Depan ini?”

Bruce menganggukan kepala, “tentu saja tau, peta ini digambar berdasarkan apa yang kami lihat langsung dari tempatnya, kemarin sore baru saja kami lewat jalan Depan.”

Roga juga berkata, “jalan Depan adalah sebuah gang di belakang jalan Pub, tidak terlalu banyak toko, pada dasarnya semua rumah penduduk kecil, tapi sangat banyak pedagang kaki lima.”

“apakah Roman kamu merasa mereka kabur kesini?”

Dwayne juga bicara dengan terkejut.

Aku menundukkan kepala dan melihat petanya lagi, “benar, mereka yang keluar dari apartemen hanya tiga orang, kabur dari Jay Zhou sudah menguras banyak tenaga, ditambah lagi harus membawa orang tuaku, pasti hanya bisa memilih tempat yang aman dan terdekat untuk sembunyi. Dan apakah kalian pernah berpikir, anak buah Bruce setelah hilang tadi pagi seolah menghilang dari muka bumi, bagaimanapun juga tidak bisa ditemukan?”

Seiring bicara wajahku menjadi serius, “aku curiga kalau anak buah Bruce di jalan Depan menemukan tempat untuk menetap, lalu tiga orang terakhir juga membawa orang tuaku masuk kesana.”

Alis Bruce mengerut, “Roman kamu yakin jalan Depan?”

Aku tidak menghiraukannya, dan mengirim SMS ke Jay Zhou, memberitahunya untuk lebih mewaspadai sekitar jalan Depan, mereka adalah polisi, pasti lebih familiar dengan keadaan sekitar daripada kami, kalau dijaga oleh mereka, pasti tidak akan ada masalah.

Jay Zhou tidak bertanya, melihatku berkata seperti itu, dia hanya menjawab sekali, langsung mematikan teleponnya.

Aku bilang lagi ke anak buah yang menyetir untuk menyetir ke arah jalan Depan, ini baru memutarkan badan, jika mencocokan peta dengan omongan tiga orangnya Bruce, “kalian lihat, di sekitar apartemen hanya ada sebuah jalan, terhubung ke jalan Depan dan jalan Belakang, jalan Belakang adalah jalan Pub, banyak orang lalu lalang, dan karena siang hari, orangnya lebih banyak dibanding jalan Depan. Kalau mereka jalan kesini, tidak perlu bahas tiga orang itu, bahkan anak buah Bruce yang mencari tempat akan sangat mudah ketahuan. Sebaliknya, kalau pergi ke arah sebaliknya dari jalan Pub, yaitu jalan Depan, selain beberapa pedagang kaki lima, tidak kenal siapapun, sehingga orang tuaku yang dibawa oleh mereka tidak mudah dikenali orang. Dan di jalan Depan, karena banyak kediaman orang, asal cari sebuah tempat pun bisa menjadi tempat yang cocok untuk bersembunyi.”

“aku paham, pokoknya kita menjaga jalan Depan, lalu bertanya kepada orang-orang , menemukan mereka hanyalah masalah waktu.”

Bruce tiba-tiba matanya membelalak dan berkata dengan suara yang hilang, detik berikutnya wajahnya kembali seperti semula, “kalau kali ini berhasil menangkap anak itu, akan kuberitahu dia akibat dari mengkhianati kita!”

Novel Terkait

Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu