Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Ba 107 Reputasi Hancur

Dia sendiri yang memimpin orang-orang melintasi perbatasan, setelah menghabisi kandang lawan, dia akan mundur, pergi ke jalan yang benar.

Tapi sekarang menghadapi masalah Timothy.

Sebenarnya, dia bersedia mundur, menyerahkan bisnis keluarga kepada Timothy, tapi dia tidak berani.

Bukan karena takut bisnis hasil jerih payah yang dibangun ayahnya hancur, dan juga bukan karena takut ke depannya bawahan mereka tidak bisa hidup dengan tenang, melainkan takut Timothy membunuh mereka semua.

Sekarang dia masih memegang kekuasaan, sebagai besar orang masih mendengarkannya, dan Timothy sedikit takut.

Tapi kalau dia menyerahkan semuanya, tiba saatnya mereka akan menjadi domba yang disembelih, tidak ada kekuatan untuk melawan.

Aku tidak banyak bicara, hanya mengatakan beberapa kata, kalau bisa mundur, lebih baik mundur membawa kedua anakmu pergi ke China, sesampai di sana Timothy tidak akan berani sembarangan, bila perlu, telepon aku.

Jack mengangguk dan tidak mengatakan apa-apa.

Sore hari, aku melihat dua orang yang familiar, salah satu dari mereka adalah orang yang paling dipercaya Jack, sekarang membantu Jack mengatur orang-orang, ketika aku di penjara tinggal di satu kamar, dia sangat akrab denganku, kala itu di penjara semuanya mendengarkan perkataan Jack, yang kedua mendengarkan kata-kataku.

Kita bersama-sama minum teh di sore hari, mengobrol tentang masa lalu.

Malam hari aku tidak tinggal di Chiang Rai, setelah makan bersama dengan Jack dan kedua teman, aku naik bus kembali ke Chiang Mai.

Jack ingin menyuruh Aldi mengantarku, aku menolaknya, tapi tidak menolak dia memberiku beberapa kilo daun teh.

Dan satu set produk perawatan kulit minyak esensial, yang katanya merek terbaik di Thailand, itu dikirim oleh salah satu rekan bisnis yang tidak tahu istrinya sudah meninggal.

Dia tidak menggunakannya, lalu memberikannya padaku, menyuruhku memberikan kepada Elina.

Dia tahu aku ingin mengejar Elina.

Tapi aku tidak memberitahunya kejadian beberapa hari ini, masalah dia sendiri sudah cukup banyak, tidak perlu mengatakan masalah ini.

Memegang oleh-oleh pemberian Jack, kembali ke hotel Chaing Mai sudah mendekati pukul 11 malam.

Aku mencoba mengetuk pintu kamar Elina, melihat apakah dia sudah tidur.

Selang sesaat, terdengar pertanyaan bahasa Inggris yang cukup familiar dari ruangan Elina.

Setelah aku menjawabnya, pintu kamar segera dibuka.

“Ada apa?”tanya Elina menjulurkan kepalanya keluar dari celah pintu.

Aku menyerahkan kotak oleh-oleh yang berisi botol-botol minyak esensial: “Seorang teman memberikannya padaku, tapi aku tidak menggunakannya, untukmu saja.”

Dia tertegun: “Apa ini?”

“Minyak esensial.”

“Kenapa memberiku?”

Dia tidak mengambilnya, tapi bertanya dengan ragu.

Aku mengangkat kotak oleh-oleh dengan canggung, tidak tahu bagaimana harus menjawab pertanyaan ini, karena tidak bisa mencari alasan.

Dia tiba-tiba mengulurkan tangan, mengambil kotak oleh-oleh itu, berkata kepadaku dengan sangat serius “Terima kasih”.

Aku tersenyum, lalu berbalik pergi.

“Bagaimana dengan masalah video?”tanya dia tiba-tiba dari belakang.

“Seharusnya dua atau tiga hari, setelah polisi menginterogasi beberapa penculik itu, mereka akan pergi ke BTT mengumumkan hasilnya dan mengklarifikasi masalah Avara.”

“Baguslah.”Dia mengangguk, lalu ragu-ragu sejenak, dan berkata: “Beberapa hari ini sudah menyusahkanmu.”

“Hehe, hari ini aku jalan-jalan seharian, tidak ada yang menyusahkan.”

“Yang aku katakan dua hari yang lalu, termasuk hari penculikan, selain itu, aku ingin meminta maaf padamu, hari itu ketika aku melihat lukamu, sikapku benar sangat tidak baik.”

“Tidak apa-apa.”

Aku tersenyum santai, lalu berjalan ke kamarku di ujung lorong.

Keesokan pagi, aku menerima telepon dari carlos, mengatakan kasus penculikan sudah mencapai hasil awal, si marga Song dan keempat penculik lainnya sudah mengakuinya.

Hasil yang didapat sama dengan hasil ketika aku menginterogasi penculik, Mark meminta si marga Song mencari Sadri dan ketiga lainnya datang ke Chiang Mai, tujuannya untuk menghentikan aku mengklarifikasi masalah video, dan balas dendam pada Bruce, karena kala itu Bruce memukulnya hingga babak belur.

Namun, isi dari pengakuan mereka tidak menunjukkan kasus penculikan diarahkan oleh Mark.

Penculikan putra Bruce, si marga Song yang bertanggung jawab, dia mengatakan Mark tidak menginstrusikannya menculik mereka, si marga song sendiri yang memerintahkan mereka untuk melakukannya.

Sadri bersama ketiga orangnya, tidak memiliki kontak langsung dengan Mark, bahkan tidak mendapatkan instruksi penculikan dari Mark, jadi pengakuan mereka tidak dapat membuktikan dalang penculikan adalah Mark.

Terkait penculikan istri dan anak Bruce, Sadri dan ketiga lainnya sengaja melakukannya, ini tidak ada hubungannya dengan si marga Song, dia bahkan tidak mengetahui ada kelebihan menculik dua orang, sama sekali tidak ada hubungannya dengan Mark.

Yang artinya, bukti saat ini, tidak bisa menjatuhi Mark hukuman.

Aku tidak terkejut, hasil ini sesuai dengan prediksiku.

Kalau si marga Song mengatakan nama Mark, hanya ada kerugian untuknya, tidak ada keuntungan apa pun, mungkin ini akan menyebabkan Mark untuk balas dendam.

Tapi setelah dia membantunya melepaskan tanggung jawab, Mark pasti akan memberinya uang sebagai kompensasi.

Selain itu, si marga Song juga mengakui Aspen yang menyebarkan video dan rumor, Mark meminta Aspen melakukannya.

Selain memberi Aspen 400 juta, Mark juga menjanjikan setelah menurunkan Elina, dia akan menggunakan kekuatan keluarga Gong membantunya mengambil posisi Direktur Pemasaran Perusahaan Tekno ZWK.

Lalu Aspen melakukannya.

Setelah mendengar ini, aku secara khusus menyampaikan kepada Carlos, jangan publikasikan informasi tentang Aspen dulu, tunggu telepon dariku.

Setelah mematikan telepon Bruce, aku keluar, mengetuk pintu kamar Elina.

Selang kemudian, dia membuka pintu.

Aku menurunkan suaraku dan berkata: “Direktur Elina, terkait masalah Aspen, kita bicarakan di kamarku atau di kamarmu?”

Elina ragu sejenak, membuka pintu: “Masuklah.”

Dia yang baru saja bangun, dengan rambut sedikit berantakan, dan masih mengenakan piyama putih yang sangat tipis, selain bahunya yang setengah terbuka, samar-samar bisa melihat lekuk tubuhnya melalui pakaian ini.

Keadaan samar-samar ini semakin menggoda.

Aku mencoba untuk tidak melihat baju tidurnya, setelah masuk ke kamar, aku langsung ke topik permasalahan: “Polisi berhasil menanyakan, orang yang menyebarkan video dan rumor adalah Aspen.”

Elina mengerutkan kening: “Yakin?”

“Ehn, orang yang hari itu ditangkap, ada yang bermarga song memiliki hubungan dekat dengan Mark, selain mengambil tanggung jawab tuannya pada dirinya, sisanya sudah mengakuinya, termasuk masalah video dan rumor.”

“Menurut pengakuan, Mark memberikan Aspen 400 juta, melalui masalah ini mereka ingin melengserkanmu, Mark bahkan berjanji, setelah masalah ini selesai dia akan menggunakan kekuatan keluarga Gong membuat Aspen duduk di posisimu.”

Setelah aku selesai mengatakannya, pertama-tama Elina terdiam mengerutkan kening, lalu tersenyum dingin.

Aku terus berkata: “Direktur Elina, sekarang ada masalah, apakah membiarkan polisi mengumumkan masalah Aspen dengan jujur, terlebih Aspen adalah karyawan perusahaan kita, kalau BTT dan orang luar tahu dia yang menyebarkan video dan rumor, ini akan mempengaruhi reputasi perusahaan, bahkan memengaruhi hubungan kerja sama kita dengan BTT.

“Jadi, kamu harus pikirkan masalah ini dengan baik, mengumumkan yang sejujurnya, menghancurkan reputasi Aspen, bahkan meminta Avara menuntutnya atas fitnah, atau menutupinya agar tidak mempengaruhi perusahaan, hal ini harus kamu yang memutuskan, atau kamu boleh meminta pendapat Direktur Ferdi.”

Novel Terkait

Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu