Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 407 Berubah

Kami terdiam sejenak, tanpa diduga Wenny tahu Naxionel perusahaan ini, kami terkejut mengetahui bahwa Naxionel adalah sebuah perusahaan real estat, meskipun sebelumnya merupakan salah satu perusahaan terkemuka di daerah selatan, tapi secara bertahap sudah menurun dalam beberapa tahun terakhir, dan bahkan ditekan oleh banyak perusahaan, sekarang adalah tahun yang sangat buruk, bersiap bangkrut kapan saja.

Kalau tidak, dengan martabat perusahaan besar, tidak akan mengizinkan perusahaannya sendiri untuk bekerja sama dengan Perusahaan Grup Wering.

Aku sudah memahami pekerjaan Wenny sebelumnya, tampaknya dia adalah petinggi Perusahaan ventura di Shenghai, tentu saja, dilihat dari sebelumnya, kemungkinan posisi petinggi ini sudah tidak biasa lagi, bagaimanapun, siapa yang bisa berkeliling sepanjang hari tanpa pergi bekerja.

Aku dengan heran berkata: “Wenny, apakah kamu tahu perusahaan Naxionel ini?”

Wenny terkekeh: “Tentu saja, aku tahu, tidak hanya sekedar tahu, tetapi juga aku lebih mengenal banyak tentang kondisi perusahaan ini. Kenapa? Apakah kalian akan berbicara tentang kerja sama dengan Perusahaan Naxionel?”

Aku merasa sedikit aneh: “Seingat aku, kamu bekerja di perusahaan Ventura, tapi...”

Wenny tersenyum, dan tidak menjawabku, mata Alex melirik dan berkata sambil tersenyum: “Bos besar Wenny, apakah perusahaan kalian berencana ingin bekerja sama dengan Naxionel?”

Tiba-tiba aku menyadari, karena Wenny bekerja di Perusahaan Ventura, secara alami harus sering melakukan hubungan dengan perusahaan-perusahaan yang berada di ambang kebangkrutan, tetapi jika dapat membangkitkannya kembali, maka akan membawa keuntungan ratusan kali lipat, dan tidak ada banyak perusahaan seperti ini di Shenghai, dan Naxionel adalah salah satu yang terbesar.

Aku berkata: “Jika tugas Wenny sama dengan tugas kita, kelihatannya kali ini kita benar-benar harus menanggung rasa sakit. Bagaimanapun, kamu telah banyak membantuku kali ini, aku tidak bisa terlibat lagi, tapi sebagai menggantikan perusahaan, aku tidak bisa langsung menyerah begitu saja, jadi aku tidak akan pergi, Alex kamu pergi sendiri ya.”

Wajah Alex berubah: “Roman, apa yang kamu katakan, aku tidak akan pergi. Berbicara tentang bisnis dengan seorang wanita cantik seperti Wenny, apakah sudah tidak mau kehormatanku?”

Odele memegang pipinya dan berkedip, mendengarkan kami berbicara, dia hanya bisa mengerti sebagian, dan tidak bisa memasukkan kata-kata.

“Tunggu.”

Mata Wenny membesar, dan kemudian terkikik: “Apa yang sedang kalian berdua pikirkan? Aku belum selesai berbicara, kalian sudah terburu-buru untuk mendapatkan suatu kesimpulan.”

“Kalau begitu, apa maksudmu?”

Aku mulai ragu-ragu lagi.

“Jangan khawatir, mari kita pergi bersama dalam dua hari, lalu kalian akan tahu.”

Wenny tampaknya kepikiran sesuatu, sepasang mata besarnya membungkuk.

Aku batuk: “Oke, karena kamu berkata demikian, maka saat itu kami akan memanggilmu. Sekarang sudah hampir jam enam, mari kita pergi makan malam dulu, semuanya sangat lelah baru-baru ini, mala mini aku akan mengundang semuanya untuk makan makanan seafood.”

Selesai berbicara, aku memandang Wenny: “Kamu juga harus bersama kami, orang banyak selalu membuat keramaian.”

Mata Wenny berkedip dengan tatapan mata yang tidak bisa dia mengerti, dia mengangguk: “Baiklah.”

Awalnya aku hanya berbicara sembarang, tetapi tanpa diduga kelihatannya Wenny kepikiran aspek-aspek lain, kemudian aku menepuk dahiku.

Malam ini ketika kami pergi makan makanan Seafood, Alex dan Odele sangat senang, aku berkata: “Mau tidak memanggil lebih banyak orang untuk pergi bersama?”

“Siapa?”

Odele berkata.

“Elina?”

Aku dengan ragu mengatakan sepatah kata, tapi aku baru saja selesai berbicara, tiga orang lainnya yang ada di tempat kejadian mengatakan “Tidak”, aku dengan malu, bertanya kenapa, mengapa tidak boleh membawa Elina.

Alex berkata bahwa hari ini kami adalah anggota partai internal dan tidak boleh membawa anggota keluarga.

Odele mengatakan bahwa karena ini adalah jamuan terima kasih, tapi kehadiran Elina benar-benar membuat suasana berbeda, dan itu akan membuat mereka malu, meskipun dia dan Elina tampaknya memiliki hubungan yang baik.

Adapun Wenny, dia tersenyum dan mengatakan bahwa dia hanya seorang tamu, tetapi karena Alex dan Odele mengatakan demikian, dia juga berkata begitu.

Ada mengerutkan kening.

Ketika kami keluar dari kedai kopi, kami naik mobil Wenny dan aku berkata: “Kita mau makan di mana, kalian saja yang memutuskan.”

Selesai berbicara, aku tersenyum, menepuk pinggangku dan berkata: “Sekarang kita tidak kekurangan uang, hari ini semuanya makan sepuasnya dan bersenang-senanglah.”

“Lalu kamu? Roman, jika menyuruhku makan sepuasnya, aku bisa membuatmu bangkrut.”

Odele berkata dengan tidak sopan, Alex juga melemparkan pandangan jijik: “Semua uangmu itu, di habiskan disini yang merupakan uang tunjangan sebulanmu.”

Adapun Wenny, dia terkikik di kursi sopir dan berkata: “Aku tahu Shenghai memiliki toko makanan Seafood yang sangat lezat, ini bersih dan sanitasi, tetapi jumlahnya besar dan harganya terjangkau.”

Alex memegang kepalanya dengan kedua tangan, tidur di bantal penumpang dan berkata dengan malas: “Oke, aku sih bebas.”

Aku dan Odele secara alami tidak punya apa-apa untuk dikatakan, aku melihat orang-orang di dalam mobil dan tiba-tiba menemukan, selain aku, semuanya orang punya uang saja.

Tentu saja Wenny tidak perlu berbicara, bawah dirinya adalah petinggi di pereusahaan Ventura, dan Alex adalah direktur kecil Perusahaan Real Estat Ansen, sementara latar belakang Odele tidak jelas, tetapi dilihat dari sudut pandang Jordi kepadanya, identitasnya tentu tidak biasa.

Hanya aku satu-satunya yang miskin.

Ketika tiba di hotel, ini sangat bagus, karena kami baru saja tiba di tempat yang tepat, jadi tidak banyak orang, selain itu, yang mengejutkan aku, Wenny seolah-olah adalah tamu yang familiar, manajer lobi datang untuk berbicara dengannya secara pribadi, meskipun itu menolong diri, tapi layanan yang aku nikmati sangat bermanfaat.

Harus dikatakan bahwa memiliki relasi, atau memiliki uang, dapat benar-benar meningkatkan indeks kebahagiaan orang.

Setelah makan malam, beberapa orang merasakan perut mereka sudah tidak bisa menerima makanan lagi dan berkata bahwa mereka tidak bisa makan lagi, tetapi meja sudah berantakan, menyelesaikan pembayaran, aku berkata kepada Wenny: “Hotel yang kami bertiga tinggali, kami pulang dulu, sekarang sudah larut malam, kamu pulang dulu saja, semakin malam, sudah semakin tidak aman.”

Wenny membesarkan matanya: “Aku bukan wanita yang lemah, kamu jangan meremehkan. Lagi pula, aku punya mobil, mengantar kalian pulang bukankah sesuatu yang cepat?”

Karena sebelumnya Wenny sudah pernah pergi, dia setidaknya tahu lokasi hotel kami, karena dia berkata begitu, aku hanya bisa menyetujuinya.

Sampai di rumah, aku berencana ingin menelepon Elina, tapi Deni menelpon duluan.

“Roman, situasinya sudah berubah, Perusahaan lain mengetahui rencana kita dan akan berbicara dengan perusahaan Naxionel besok, aku baru saja menelepon, dan merubah waktu kita menjadi besok sore, jadi kamu langsung pergi besok, ingat, kerja sama ini terkait dengan tata letak Perusahaan Grup Wering di bagian Utara, jika berhasil, itu akan terjadi kedepannya, jika gagal, mungkin kedepannya rencana untuk keluarga Gong akan ditunda lagi.”

Aku sedikit tidak senang, sejujurnya, Deni benar-benar bos yang baik, dia mengancam aku dengan keluarga Gong dalam hal ini, itu juga berarti bahwa menyuruhku untuk berusaha, berharap aku bisa mengeluarkan semua kemampuan dalam negosiasi.

Tapi yang paling aku benci adalah ancaman, tidak peduli apakah itu keluarga Gong atau Deni.