Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 447 Harapan Untuk Kembali

Kami pernah belajar bahwa ada beberapa tempat yang aneh di bumi ini, misalnya, Bermuda, segitiga iblis dan tempat lainnya, dan pasti akan terjadi sesuatu yang aneh, misalnya sistem navigasi otomatis tiba-tiba rusak, atau ada barang yang jatuh dari langit di suatu tempat.

Kemudian penelitian ilmiah berspekulasi, sebagian besar fenomena aneh di tempat-tempat ini disebabkan oleh gangguan medan magnet, dan sekarang kami berada di pulau kecil ini, kemungkinan besar juga karena masalah medan magnet.

Hutan konifera di daerah tropis ini, dengan iklim yang aneh dan berubah-ubah, terdapat anaconda yang melebihi rekor, dan binatang raksasa yang aneh seperti harimau bertaring tajam, kami bahkan tidak pernah mendengarkan hal-hal ini, tapi di sini semuanya menjadi kenyataan satu per satu.

Karena itu, hanya di pulau fantastis dan aneh ini, hal ini bisa menjadi kenyataan satu per satu.

Meskipun di dalam hatiku masih memiliki kekhawatiran, tapi malam hari ini, aku merasa sangat santai.

Tidak ada alasan lain, pedang yang tertancap di kepalaku akhirnya menghilang, sekelompok orang Hamza Li telah disingkirkan olehku, bisa dikatakan, kecuali mereka, bahkan jika masih ada orang lain di pulau ini, kami juga tidak perlu khawatir itu akan mencelakai kami.

Saat pagi hari berikutnya, aku meregangkan pinggangku, tidak bisa tidak dikatakan, setelah tidur dengan nyeyak semalaman, hatiku juga merasa nyaman.

Setelah selesai sarapan, aku sedang memikirkan apa yang akan kami lakukan selanjutnya, si centil dan Kaila bertengkar dengan tidak jelas lagi.

Aku menatap Alex, tanpa diduga dia juga tercengang, dan Elina hanya memandangku dengan tenang.

Aku juga merasa tertekan, kenapa si centil dan Kaila tidak bisa rukun, dan selalu bertengkar ketika bertemu?

Namun aku baru saja mendapatkan solusi, si centil itu datang dan berkata, “Aku bisa memijat kaki dan bahu Roman, apakah kamu bisa?”

Sambil berbicara si centil itu memijat kaki dan bahuku, aku juga terkejut, si centil ini memiliki trik apa lagi?

Yang lebih penting adalah, dia memiliki teknik yang cukup terampil, dan aku merasa sangat nyaman dipijat olehnya, membuatku ingin bersenandung, aku juga bisa merasakan kekayaan di lingkungan masyarakat lama.

Tidak heran orang-orang mengundang beberapa pelayan ke rumah untuk bertanggung jawab memijat kaki dan bahu, ternyata perasaan ini benar-benar nyaman.

Aku menoleh dan bertanya, “Fima......Fima, dari mana kamu belajar teknik ini?”

Si centil hanya tersenyum dan tidak menjawab, setelah itu dia menoleh dan memamerkan kemampuannya kepada Kaila dengan mengangkat alisnya.

Tanpa sadar aku berkata, “Apakah sebelumnya kamu bekerja di Dongguan?”

Di dalam goa hening seketika, kemudian ada suara tertawa, ternyata Kaila wajahnya memerah terhibur oleh perkataanku ini, sebaliknya si centil tercengang sesaat dan baru bereaksi.

Wajah si centil juga memerah, dan memukul bahuku penuh dengan amarah, “Roman, apa yang kamu katakan!”

Aku tahu perkataanku ini akan membuatnya marah, tapi aku tidak mempunyai cara lain, untuk menyesuaikan konfliknya dengan Kaila sebelumnya, aku juga hanya bisa berbuat begini.

Melihat si centil sepertinya marah, kemudian dengan cepat aku tertawa, “Fima kamu jangan terlalu banyak berpikir, bukankah ini pujian bahwa teknik pijatanmu sangat bagus, aku bahkan tidak pernah mendapatkan perawatan seperti ini seumur hidupku,ini benar-benar sangat nyaman.”

Sebenarnya aku masih tidak mengerti, si centil dan kami berada dalam satu penerbangan, yaitu penerbangan dari Shenghai ke Thailand.

Jika si centil ini benar-benar bekerja di Dongguan, bagaimana ada waktu buat liburan?

Tetapi si centil itu begitu dipuji olehku, dia tersenyum, dan dia terus memijat kaki dan bahuku dengan sukacita.

Namun beberapa saat kemudian Fox Hu kembali dengan membawakan beberapa kayu bakar kering dari luar, melihat situasi ini , tiba-tiba dia merasa senang, “Kenapa aku hanya keluar sebentar saja, kamu telah menjadi kaisar Roman.”

Aku juga tak berdaya sementara waktu, pada saat ini aku juga tertekan dengan keadaan ini, kalau tidak, masih ada Elina, aku hanya memiliki 20 nyali, dan aku juga tidak berani sembarangan.

Tuhan tahu jika membiarkan Kaila dan Fima terus bertengkar, akan seperti apa situasi di dalam goa ini?

Hari berlalu dengan cepat, akhirnya kami mendiskusikan sebuah susunan di dalam goa.

Karena telah menyingkirkan sekelompok orang Hamza Li, sekarang kami bisa tinggal dengan aman di dalam goa ini, meskipun harimau bertaring tajam tahu tempat ini, tetapi karena hanya harimau bertaring tajam,kecuali saat badai salju mengamuk, seperti udara hari ini dengan cepat berubah menjadi hangat, harimau bertaring tajam mungkin tidak bisa bertahan di suhu udara yang parah ini.

Terlebih lagi sebelumnya aku telah menembakinya sepuluh kali, bahkan jika hanya luka luar, itu juga tidak akan pulih sepenuhnya dalam beberapa hari.

Menunggu sampai lukanya pulih, kami mungkin sudah menemukan cara untuk meninggalkan pulau ini dan pergi secara diam-diam.

Tugas utama kami selanjutnya adalah memutari seluruh area di pulau ini.

Kami pernah bertanya kepada si centil dan Hilda, mereka berdua sebelumnya tinggal bersama sekelompok orang Hamza Li di hutan yang berada di sisi lain, dan juga sangat jarang keluar, dan hanya pernah pergi ke tempat sumber air panas.

Dan mereka tidak tahu jelas dengan hal-hal lainnya, karena hampir semuanya diatur oleh Hamza Li.

Meskipun kami tak berdaya, kami hanya bisa terus mencari, tapi karena cuaca sekarang berubah menjadi hangat, dan hewan juga mulai bertambah banyak, serta makanan kami juga akan berlimpah sedikit demi sedikit.

Pada saat berikutnya, kami mencari sebagian besar tempat yang ada di pulau ini dengan teliti, tapi yang membuat kami merasa aneh adalah, setelah selesai mencari, kami menyadari bahwa pulau ini benar-benar bermasalah.

Ketika kami hampir selesai menggambar sebuah peta, kami bisa melihat masalahnya pada peta.

Seluruh pulau ini mungkin berbentuk melingkar, dan dibagi menjadi tiga lapisan dari luar ke dalam, yang terluar adalah hutan dimana kami berada, mengelilingi pulau ini dan berbentuk lingkaran, dan di tengah juga terdapat lingkaran yang sama.

Perbedaannya adalah, lingkaran di tengah adalah sebuah dataran, dan di dataran inilah setelah aku dan Elina secara keliru melihat seekor babi hutan berubah menjadi tulang yang putih dengan cepat, kami juga tidak memiliki ide.

Tidak peduli serangga apa yang ada di dalamnya, bahkan kulit babi hutan yang tebal pun bisa terkoyak, dan manusia seperti kami tidak bisa melawannya tanpa senjata modern.

Dan dataran ini juga sama berbentuk lingkaran, dan mengelilingi hutan yang ada di tengahnya.

Justru karena hutan yang ada di tengah, sebelum ini aku dan Elina pernah berpikir bahwa di tengah pulau ini adalah dataran, dan hutan yang kami lihat berada di seberang pulau, ternyata itu salah, daerah yang luas di pulau ini hanyalah di luar imajinasi kami.

Dan iklim di pulau ini juga sangat aneh, di dalam peta lokasi kami berada paling atas, di tengah ada sebuah garis yang membagi pulau ini menjadi dua bagian, iklim di bagian atas bertolak belakang dengan iklim di bagian bawah.

Misalnya, sekarang kami dalam musim semi, tapi lokasi yang berhadapan dengan kami, baru saja memasuki musim dingin, dan temperatur udaranya turun dengan cepat dalam beberapa hari, dan musim di pulau ini sepertinya bergiliran sebulan sekali, dan hanya ada musim semi dan musim gugur.

Pada waktu yang bersamaan, kami juga memperhatikan, anaconda yang berada di laut itu hanya dapat dilihat pada musim dingin, dan hal yang sama dengan harimau bertaring tajam juga hanya muncul pada musim dingin.

Kami memiliki spekulasi yang mencolok, saat-saat paling panas di pulau ini, binatang buas yang besar akan pergi ke bagian terdingin dari pulau ini, dan serangga kecil akan tetap tinggal di bagian pulau yang hangat.

Dengan kata lain, selama kami memasuki hutan dari dataran di tengah saat musim dingin dan musim panas, kemungkinan besar kami tidak akan bertemu dengan serangga itu,juga memiliki kesempatan untuk memecahkan misteri di pulau ini, dan kembali ke lingkungan masyarakat era modern !