Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 63 Teman Yang Sesungguhnya

Karry He menyeringai, “Roman, Jangan kamu pikir jika kamu hanya mengenal beberapa orang saja membuat mu menjadi hebat.”

Aku menatap kedua matanya tanpa rasa takut, kemudian mengatakan, “tiga tahun yang lalu kamu membuatku masuk ke dalam penjara, aku masih belum membalaskan akan tindakanmu ini, dan kali ini kamu mengancamku, apa kamu pikir punya uang itu sangat luar biasa? Benar apa yang pepatah katakan, seseorang yang terbiasa berjalan dengan bertelanjang kaki dia tidak akan takut untuk mengenakan sepatu, jika kamu tidak percaya maka kamu bisa mencobanya sendiri.”

Karry He tidak mengatakan apapun, dia hanya menatapku dengan kedua matanya dengan tatapan yang sangat dalam.

Setelah itu dia menundukkan kepalanya, mengatakan sesuatu tanpa ekspresi di wajahnya, “bagus sekali,” setelah itu dia langsung berbalik badan dan naik ke dalam mobilnya.

Setelah melihat kepergian mobil itu aku tidak terburu buru untuk kembali ke rumah, aku duduk di tempat duduk disamping jalan dengan tanaman disampingnya menyalakan rokok di tanganku, aku mulai memperkirakan dan memahami akan apa yang mungkin terjadi kepadaku selanjutnya.

Dalam beberapa tahun terakhir keamanan publik di dalam negeri sangatlah baik, setiap tahunnya mereka berperang membasmi kejahatan, terutama di kota besar seperti ini, keluarga Elina menjalankan bisnis dengan normal, seharusnya mereka tidak mungkin mencari orang untuk menghabisiku, setidaknya mereka tidak akan berani membunuhku, mungkin hanya memberikan pukulan saja kepadaku, setelah itu mungkin akan memainkan trik kecil saja yang mencoba untuk mencelakaiku.

Dan juga Mark, di Thailand dia sudah sangat menderita, dipukuli hingga berdarah darah, tentu saja dia tidak akan berdiam diri, dia menungguku kembali ke dalam negeri kemudian menghabisiku.

Pertama tama yang harus aku lakukan adalah aku harus pindah dari tempat temanku, dan tidak melibatkannya.

Sebelum pergi ke Thailand aku menggunakan setengah uang yang diberikan oleh Keisya kepadaku dan menukarnya dalam bentuk Baht Thailand, aku tidak menggunakan setengah uang itu secara habis, aku langsung menukarnya ke dalam bentuk Yuan kembali, ditambah dengan sisa uang sebelumnya, sisanya lumayan banyak, dan aku bisa menggunakan uang itu untuk menyewa rumah kecil.

Jika gaji bulan depan akan turun maka akan sedikit nyaman, meskipun proyek BTT sudah dibayar di muka oleh Elina sebanyak 80 juta, setidaknya ada sekitar 20 atau 40 juta yang bisa diterima, aku memiliki sekitar 60 juta di tangan Adham Luo Yang akan digunakan untuk menyelidiki Mark, tetapi saat aku membutuhkannya maka aku bisa mengambilnya sedikit.

Iya seperti ini saja, besok aku akan pergi mencari rumah, yang terpenting adalah pindah dari tempat ini, jika aku tinggal di tempat temannya terlalu lama maka akan sedikit tidak enak hati.

Aku memiliki dua teman, Adham Luo dan juga Jack, aku mengenal mereka saat berada di dalam penjara dan temanku yang lain adalah teman yang sudah aku kenal sebelum masuk ke dalam penjara, kebanyak diantara mereka sudah tidak saling berkomunikasi lagi denganku setelah masuk ke dalam penjara, hanya ada beberapa saja yang masih berhubungan denganku.

Ada dua diantara mereka yang memiliki hubungan sangat baik denganku, satu dia berada di luar kota, dan yang satunya lagi dia kerja di kota Shenghai, dia juga sudah membeli rumah, aku sekarang tinggal di rumahnya.

Namanya Bayu, Waktu SMP dan SMA aku selalu berada satu kelas dengan nya, hubungannya dengan itu sangatlah baik, saat aku berada di dalam penjara dia tidak menjauh dariku, dia malah sering datang menengokku dan mengisikan uang ke dalam kartuku, dia adalah sosok teman yang sesungguhnya.

Setelah keluar dari penjara, aku lebih bergantung kepada Adham yang keluar terlebih dahulu dibandingkan denganku, saat itu aku benar benar menjadi seseorang yang tidak berguna, setiap harinya hanya minum alkohol dan juga merokok, kehidupanku sangat menyedihkan kemudian saat aku tersadar, aku kembali pergi mencari pekerjaan dan menjalani hidupku dengan bersungguh-sungguh, Bayu memintaku untuk pindah ketempatnya tinggal, alasannya adalah kehidupan Adham sudah sangat hancur, jika aku tidak segera pindah dari tempatnya maka aku akan semakin terpuruk.

Aku mempertimbangkanya dengan serius, dan tinggal di tempat Adham juga sedikit tidak nyaman, tempat yang dia sewa merupakan tempat untuk ditinggali satu orang, dia sering membawa perempuan kembali kerumah, dia membawa berbagai macam perempuan seperti pelayan malam, artis terkenal, pelanggan wanita ditempatnya bekerja, perempuan seperti apapun sudah pernah dia bawa pulang, hal itu membuatku merasa canggung.

Jadi aku memutuskan untuk pindah ketempatnya, uang muka dari rumah tentu saja Bayu yang membayarnya, dia mengatakan jika dia tidak akan menerima uang sewa dariku, tapi aku juga mengatakan juga jika aku akan membayarnya, mencatatnya terlebih dahulu, kemudian setelah aku mendapatkan uang maka aku akan mengembalikan uang itu kepadanya, termasuk uang yang dia kirimkan selama aku berada di dalam penjara, aku akan mengembalikan semuanya kepadanya.

Dan juga ada satu hal yang membuat aku merasa sangat canggung, Bayu tinggal bersama dengan pacarnya.

Meskipun aku dan pacarnya itu adalah teman yang sudah kenal cukup lama, rumah yang dia tinggali pun memiliki tiga kamar dan satu ruang tamu yang cukup besar, tapi entah kenapa aku selalu merasa jika kehadiranku mengganggu kehidupan kedua orang itu, hal itulah yang membuatku tidak enak hati.

Sekarang aku memiliki uang di tanganku, lebih baik aku menggunakannya untuk mencari rumah dan segera pindah.

Aku merokok di pinggir jalan, aku tidak terburu buru untuk segera kembali ke rumah, di belokan setelah jalan yang aku lalui terdapat sebuah pasar, dan sekarang waktu menunjukkan pukul enam sore, aku memutuskan untuk membeli sayur kemudian membawanya pulang untuk makan malam.

Pada saat bersamaan, aku mengeluarkan telepon miliku untuk menghubungi Bayu , aku ingin memberitahu nya jika aku sudah kembali dan dia tidak perlu membeli sayuran untuk makan malam.

Sebenarnya belum lama ini saat meminum obat yang diberikan oleh Gedion dan dibawa ke penjara oleh Elina, aku tidak sempat memberitahukannya kepada Bayu, hal itu membuatnya khawatir, setelah bebas aku memberitahunya jika aku akan pergi ke Thailand dalam beberapa hari, sekarang aku sudah kembali, dan sudah seharusnya aku memberitahukan kepulanganku kepadanya.

Aku sudah menghubungi nya beberapa kali tapi dia tidak mengangkat telepon nya, mungkin dia sedang sibuk.

Aku tidak begitu mempermasalahkannya, setelah membeli sayuran aku kembali ke rumah, dan saat itu waktu sudah menunjukkan pukul enam lebih, seharusnya dia sudah berada di rumah pada saat ini.

Aku mengeluarkan kunci rumah yang sebelumnya dia berikan kepadaku, membuka Gagang pintu perlahan, tiba tiba mendengar suara ribut dari dalam rumah.

“Bayu, Cepat katakan kepadaku apa maksudmu sebenarnya? Roman sudah tinggal bersama kita selama ini, dia tidak pernah mengatakan apapun dan tidak memiliki niatan untuk pindah, sekarang ibuku ingin datang ke sini untuk beberapa hari saja, tapi kamu tidak senang?”

Aku terdiam, suara Leni, yang juga pacar Bayu, kenapa dalam kata katanya mengungkit namaku?

Bayu menjawab tidak berdaya, “Leni, Berpikirlah dengan logis. Kapan aku tidak merasa senang? Aku hanya mengatakan jika ibumu datang maka biarkan dia tinggal di kamar tamu yang sedikit lebih kecil, jelas jelas kamar tamu yang yang lebih besar ditinggali oleh Roman, kenapa harus memindahkan barang barangnya ke kamar tamu yang lebih kecil untuk ditinggali ibumu? Jika Roman kembali apa yang akan dia pikirkan mengenaiku?”

“Hahaha, Bayu kamu sudah seperti ini pun masih menginginkan teman mu melihat kebaikanmu itu, sudah berapa lama dia tinggal bersama kita? Kita tidak menerima uang sepeserpun dari nya kan? Uang listrik, air, makan minum kita bahkan tidak menerimanya darinya, ini sudah cukup untuk membantunya, apa sekarang memintanya tinggal di kamar tamu yang kecil akan membuatnya menderita? Dan juga dia sudah begitu lama tidak kembali, siapa tahu dia sudah tergila gila dengan minuman dan perempuan diluar sana.”

“Leni, sudah cukup, dia adalah temanku, kamu tidak boleh berkata seperti itu.”

“Aku hanya mengatakannya saja! Semua ini harus jelas, dulu bagaimana kamu mengatakannya kepadaku? Kamu mengatakan jika dia akan tinggal di sini selama satu bulan, menunggu saat dia mendapatkan pekerjaan dan setelah itu dia akan pindah, sekarang sudah berapa lama? Bagaimana dengan pekerjaan nya? Dia dengan susah payah bisa mendapatkan pekerjaan, tetapi hasilnya? Dia kembali masuk ke dalam penjara, dan dia masuk ke dalam penjara karena melecehkan perempuan, meskipun dalam beberapa hari saja dia keluar tapi pekerjaan nya itu hilang, jika terus seperti ini, kapan lagi dia akan bisa mendapatkan pekerjaan dan pindah dari tempat ini? Dan juga dia adalah tersangka dari kasus pelecehan perempuan, Bayu apa kamu tidak takut.....”

“Diam, apa yang kamu katakan? Dia adalah temanku, temanku, apa kamu mengerti?”

“Aku tidak peduli dengan temanmu itu, kamu harus mengatakan dengan jelas, apa kamu akan memindahkan barang barangnya itu atau tidak? Sebenarnya kapan dia akan segera pergi?”

Setelah mendengar sampai ini aku benar benar tidak tahan lagi, aku menghembuskan nafas kasar, kemudian sengaja mendorong pintu, hingga lonceng yang berada di kunci berbunyi.

Novel Terkait

Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu