Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 208 Gara-gara Elina

Aku tidak bermaksud untuk menyembunyikan masalah ini dari Deni Tong. Aku memberitahunya tentang semua yang telah terjadi dan apa yang terjadi setelah itu, termasuk yang Luke mengajakku bertemu untuk menyelesaikan masalah di malam itu.

Tentu saja, aku menyembunyikan masalah yang aku menyatakan perasaanku dan mencium Elina.

Masalah ini sepertinya tidak cocok untuk dibahas bersama orang tua.

Setelah mendengar perkataanku, Deni Tong mendengus dan berkata, "Apakah keluarga Gong ini sangat hebat? Sudah jelas orang yang mematahkan kaki Mark bukan kamu dan dia masih menyuruh orang lain membawa pistol untuk melawan kamu."

"Mungkin saja mereka mengira aku satu kelompok sama Bruce. Lagipula jika mereka tahu aku bukan bagiannya Bruce, tetap saja mereka akan mencari masalah kepadaku. Karena aku juga bertengkar dengan Mark waktu itu."

"Huh, itu terlalu sombong, apakah mereka pikir bahwa mereka itu agen penegakan hukum? "

"Hm, dan juga orang yang mencariku tadi, si Luke. Sudah berumur empat atau lima puluh tahunan juga sama saja sombongnya."

Deni Tong mengambil sebatang rokok cerutu dari samping kotak dan juga mengambil gunting untuk menggunting kedua sisi rokok cerutu, sambil berkata, "Waktu itu aku agak sedikit sibuk sehingga tidak bisa mengurus masalah Mark. Tapi sekarang kelihatannya, aku harus mengurus masalah ini dengan cepat."

Aku menggelengkan kepalaku, "Deni Tong, kamu harus lebih berhati-hati dengan masalah ini, jangan sampai kamu terkena imbasnya."

Deni Tong menaruh rokok cerutu itu dimulutnya, dan menyalakannya. Lalu menghisap asapnya, sambil berkata, "Tenang saja, aku tidak ceroboh. Jika tidak ada waktu yang tepat, aku tidak mungkin melakukannya. Lagipula, cara aku melakukannya juga beda dengan kalian yang melakukannya dengan gampang tapi kasar."

"Umurku sudah tua tidak bisa melakukan cara seperti itu. Entah dalam uang atau yang lain, aku tidak sebanding dengan keluarga Gong. Tetapi aku akan mencari cara lain, aku yakin suatu saat nanti aku bisa mencari caranya atau bisa aja pelan-pelan, perlahan-lahan melawan keluarga Gong."

"Waktu itu Mark menyuruh orang untuk menculik istri dan anakku, cepat atau lambat aku akan menanyakannya tentang masalah ini."

Aku mendengar suatu makna dalam pembicaraan Deni Tong. Dulu ia bilang hanya akan berurusan dengan Mark, tetapi sekarang dia malah berbicara tentang keluarga Gong.

Kelihatan jelas niatnya berubah atau ia sengaja mengatakan itu agar aku senang.

Berdasarkan usia dan pengalamannya, seharusnya ia tidak melakukan hal yang ceroboh. Ia mengatakan bahwa ia akan mencari cara lain, mungkin saja dari hal bisnis untuk melawan keluarga Gong. Bisa juga, ia mencari cara untuk menggali masalah keluarga Gong yang tidak diketahui oleh orang lain, lalu memanfaatkan masalah itu.

Sepertinya kemungkinan keberhasilan opsi pertama lebih kecil, karena keluarga Gong adalah pemegang saham perusahaan Yufine. Meskipun perusahaan Yufine melakukan investasi tanah, tetapi itu bukan bisnis utamanya dan juga bukan mereka yang melakukannya. Tidak ada kesempatan untuk bersaing antara Deni Tong dan perusahaan Yufine, apalagi perang bisnis.

Kecuali Deni Tong pernah melakukan bisnis yang sama dengan perusahaan Yufine.

Tetapi didepan perusahaan besar seperti Yufine, Deni Tong kelihatan sangat kecil. Bahkan jika ada persaingan, sulit bagi Deni Tong untuk mengalahkan perusahaan Yufine.

Jadi, Deni Tong seharusnya akan mengambil cara kedua, yaitu menggali informasi keluarga Gong yang tidak diketahui oleh orang lain, menggali sebanyak-banyaknya.

Lebih baik lagi, jika ia bisa memasukkan orang yang membantu keluarga Gong ke dalam penjara sehingga dapat menghilangkan kebencian dan juga tidak perlu khawatir akan balas dendam.

Ini mungkin akan memakan waktu yang panjang.

Tidak lama kemudian, kita tidak membahas masalah keluarga Gong lagi, lalu kita membahas kerjasama kita.

Perihal pekerjaan, aku memberitahu Deni Tong, "Aku dipecat oleh Dimas, sekarang aku pengangguran."

Deni Tong bengong sebentar, lalu terkejut, "Mengapa bisa begitu? Mengapa dia memecatmu? Mengusirmu sama saja seperti ia memotong jalannya sendiri."

"Gara-gara Elina."

Aku berbicara dengan tanpa daya, lalu memberitahu isi percakapanku dengan Karry He kemarin malam, termasuk keputusan Elina, aku memberitahu semuanya ke Deni Tong.

Deni Tong tertegun sebentar hingga aku memberitahunya alasan dan proses kejadiannya, baru ia berkata, "Hubungan kalian sangat kejam."

Aku menggelengkan kepalaku tanpa daya, lalu mengambil secangkir teh dan meminumnya.

Setelah Deni Tong mendengar masalah ini, ia bicara dengan serius, "Roman, kamu sudah tidak bekerja dengan Dimas. Bagaimana jika kamu balik ke cina dan menetap di kantorku beberapa bulan? Kantorku yang di Shenghai akan melaksanakan sebuah proyek. Kamu pergi ke sana belajar sesuatu dulu, memahami usaha ini dan kamu kembali ketika proyek di sini siap untuk memulai, bagaimana?

Kali ini aku yang kaget, kembali ke cina untuk belajar sebentar?

Sepertinya ini saran yang cukup baik, lagipula aku baru saja sehari tidak bekerja. Tetapi sudah merasa tidak ada kerjaan, dan hatiku merasa kosong.

Deni Tong lanjut berbicara, "Tenang saja, keamanan di cina sangat bagus, keluarga Gong tidak berani melakukan apapun di Shenghai. Selain itu, aku akan memberimu pengawal, dan gajinya dibayar oleh perusahaan, anggap saja seperti memberi supir untuk pemimpin baru."

Aku mengangguk, "Pulang ke cina untuk belajar tentu saja tidak masalah, ini adalah kesempatan yang susah didapat. Tetapi soal pengawal, aku bisa menyelesaikannya sendiri. Seperti yang kamu katakan, keamanan di negara kita sangat bagus, mereka tidak berani macam-macam."

"Tidak bisa, tetap saja beresiko. Ini berkaitan dengan hidup dengan mati, jadi harus lebih teliti lagi."

"Tetapi....menyuruh perusahaan untuk memberi gaji, aku pikir ini tidak perlu. Jika aku memerlukan pengawal, nanti aku yang memberi gaji kepadanya sendiri."

"Hei, kamu ini petinggi perusahaan, memangnya mengapa jika didampingi oleh supir? Selain itu, aku paham situasimu, kamu tidak akan tahan jika aku menyuruhmu memberi gaji kepada pengawal sendiri."

"Tetapi....."

"Sudah pasti begini, tidak ada tapi-tapi."

Deni Tong kelihatannya sudah sering melakukan hal seperti ini, sudah terbiasa.

Aku ragu sejenak, tetapi pada akhirnya aku mengangguk dan menyetujuinya. Tetapi dengan syarat, supir atau pengawalnya harus aku yang memilih sendiri.

Deni Tong mulai memberitahukan aku tentang proyek di kantor Shenghai, termasuk tentang apa yang aku lakukan setelah pulang ke cina.

Waktu pulangnya mungkin bulan ini, karena masih banyak kerjaan di sini yang belum selesai. Butuh beberapa waktu untuk mendapat persetujuan administratif, dan banyak pekerjaan yang tidak bisa aku ikut campur tangan.

Jadi, pulang untuk menetap beberapa saat adalah pilihan yang tepat.

Di Shenghai ada temanku, Bayu, Leni, dan Wenny.

Tentu saja, mungkin aku dengan Wenny tidak mungkin ada banyak interaksi. Semenjak aku tahu bahwa ia suka kepadaku, aku sudah memutuskan untuk menjauhkannya.

Lagian aku tidak bisa memberi apa yang ia inginkan, lebih baik aku menjauh. Ini adalah cara yang paling tepat.

Adham Luo juga masih ada di Shenghai, jadi aku tidak perlu takut tidak ada yang menemani aku untuk minum-minum dan aku juga bisa melihat perkembangan Adham Luo dengan Yonne.

Yang paling penting adalah aku harus pulang untuk belajar.

Dulu aku tidak mengerti soal peindustrian tanah, sama sekali tidak mengerti. Sekaligus aku mengambil peluang dari proyek baru yang akan diluncurkan di sana, walaupun jika waktunya terlalu singkat, sehingga aku tidak bisa belajar banyak. Tetapi setidaknya aku mengerti tentang prosesnya dan pengetahuan soal itu.

Deni Tong berkata, ia ingin aku bisa menguasai satu bidang, bisa dibilang ia ingin aku mengurus salah satu proyek baru, sehingga ia ingin aku menjadi penanggung jawab di salah satu bisnis.

Perihal masalah ini, aku sedikit tidak mengerti. Aku tidak lama mengenalnya, hanya pernah menolong istri dan anaknya, seharusnya ia tidak punya alasan yang kuat untuk menghargaiku.

Novel Terkait

See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu