Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 472 Mencari

Pendamping.

Yang pernah menonton film Anaconda mungkin tahu di dunia ini ada satu prinsip, sering kali benda langka muncul di samping hal-hal berbahaya, dan fungsi benda langka ini berbeda, mungkin untuk memperpanjang hidup, mungkin juga untuk memperlambat penampilan penuaan, atau mungkin sesuatu yang berinteraksi dengan hal-hal berbahaya.

Dan benda hitam yang aku gosokkan ke pakaianku secara tidak sengaja, mungkin suatu benda yang tabu untuk Anakonda!

Aku terkejut, dan Alex menyadari masalah ini, saat ini kami sama sekali tidak memiliki niat untuk tidur, aku berusaha mengingat dengan hati-hati.

Kalau tebakanku benar, gua tempat kita tinggal seharusnya berada di dekat sarang Anakonda, dan karena alasan inilah, benda hitam aneh ini muncul, dan sebelumnya aku mencari kayu untuk membuat pintu sederhana, tanpa sengaja tergores oleh benda ini.

Pohon-pohon di sekitarnya sangat rimbun dan ada banyak cabang, awalnya aku mencari di sekitar, lalu menemukannya, tapi benda hitam di bajuku, kalau muncul dalam penglihatanku, seharusnya aku bisa segera menemukannya.

Tapi aku yang berusaha mengingat beberapa kali, dan mengingatnya dengan sempurna.

Aku mengerutkan kening, benar-benar tidak mengerti, Alex bertanya, “Apakah kamu mengingat sesuatu?”

Aku menggelengkan kepala, “Pernahkah kamu melihat benda hitam di suatu tempat?”

“Hitam?”

Alex juga mengerutkan kening, “Kalau mengatakan benda hitam, banyak yang aku temui, tapi kalau benda hitam yang di temui di pulau ini, sebenarnya tidak terlalu banyak.”

Aku sedikit pusing, benar-benar tidak mengerti, dalam benakku muncul gambar sebelumnya yang pernah dihadapi, tiba-tiba ada kilatan cahaya muncul di pikiranku, lalu ketika aku ingin mengatakannya, aku lupa barusan apa yang ada di pikiranku.

Aku sedikit kesal, dalam keadaan tidak terduga, gua kembali sunyi, dan bagian luar gua masih berisik, tanpa terasa rasa kantuk kami mulai menyerang, aku dan Alex mengatur posisi tidur masing-masing, bergiliran berjaga malam.

Keesokan pagi hari aku di bangunkan, aku yang baru membuka mata melihat Elina yang ketakutan, “Roman, sudah bangun? Gawat, pintu kayu di luar kita hancur.”

Aku sadar, merasakan ada banyak suara di telinga, mendengar Hilda dan Fima mengatakan sesuatu, kedua wanita itu bertengkar, dan Kaila memandang ke luar gua dengan wajah putih pucat.

Fox mengerutkan kening memandang ke luar gua, dan Alex sudah tertidur.

Aku berkata, “Semalam kami sudah mengetahui masalah ini.”

“Semalam? Sebenarnya apa yang terjadi, Roman cepat beritahu kami.”

Aku baru selesai berbicara, Elina terkejut menutup mulut kecilnya.

Aku memandang ke luar, pikiranku tanpa sadar muncul gambar semalam, “Semalam ketika kita tidur bertemu dengan seekor Anakonda……”

Meskipun sudah tidur sebentar, tapi kejadian tadi malam mengingatkanku pada perang dingin.

Aku menceritakan kejadian ini kepada semuanya, lalu di gua yang tidak besar ini terdengar suara ketakutan, wajah para wanita berubah menjadi pucat.

Fima datang memeluk lenganku, “Roman, untungnya kamu tidak apa-apa, kalau terjadi sesuatu padamu, kita semua mungkin akan……”

Aku menyeringai, kata-kata ini tidak ada yang salah, tapi mengapa aku merasa ada yang aneh.

Elina mengendus dingin, Fima dengan cepat melepaskan lenganku, dan mengejek menjulurkan lidahnya.

Novel Terkait

Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu