Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 103 Untung Banyak

“Hahaha, oke, aku juga tidak suka memuji orang.” Deni mengangkat kepalanya dan tertawa, kemudian suaranya berubah: “Roman, terima kasih sudah memikirkan keluargaku, tapi kali ini aku benar-benar sangat marah, dendam Mark harus aku balaskan, palingan aku hanya perlu menyewa beberapa pengawal khusus menjaga keluargaku.”

“Deni, aku pikir tidak perlu, hal seperti ini biarkan aku saja yang melakukannya, seperti pepatah mengatakan pria yang tidak memiliki apa-apa tidak takut kehilangan, aku akan membuatnya menderita.”

Deni menggelengkan kepalanya: “Tidak perlu membujukku, sekalipun kamu tidak memberitahuku tentang dia padaku, setelah aku kembali juga akan menyelidikinya.”

Aku menghela nafas tanpa daya: “Kalau begitu, aku hanya bisa memberimu saran jangan menggunakan trik yang terlalu kasar, selain itu, sebenarnya aku sudah mencari detektif swasta untuk menyelidikinya, dua hari ini seharusnya akan ada hasil, tiba saatnya aku akan mengirimimu salinannya, tapi aku tidak punya uang, tidak melakukan penyelidikan secara menyeluruh, mungkin tidak mendapatkan informasi berharga.”

Deni tertawa menepuk pundakku, berkata: “Ternyata tebakanku tidak salah, kamu pasti akan menyelidikinya, kalau begitu kapan kamu kembali?”

“Untuk sementara belum tahu.”

“Ehn, aku besok bersama istri dan anakku kembali, awalnya sesampai di Chiang Mai aku ingin bersantai dan melihat beberapa bidang tanah, siapa sangka terjadi masalah ini, membuatku kesal. Oh iya, setelah kamu pulang, ingat pergi ke Kota Yanjing mencariku, aku yang sudah tua berteman denganmu yang masih mudah, kamu harus banyak berkunjung.”

“Selain itu, kata-kata yang kukatakan selama makan malam, semuanya benar, suatu hari kalau kamu sudah tidak ingin bekerja di Perusahaan Tekno ZWK, kapan saja bisa datang mencariku, aku pasti tidak akan pernah memperlakukanmu dengan buruk.”

Aku tersenyum bersyukur: “Deni, aku ini sebenarnya banyak kekurangan, pernah masuk penjara, dan berperawakan kasar, kamu bisa memperlakukanku sebagai teman, aku sudah sangat puas, tidak berani meminta yang lain.”

“Hahaha, aku suka kalimat yang pertama, cukup jujur, kalimat terakhir tidak terlalu menyukainya, itu sedikit munafik.”

Selesai mengatakannya, Deni mengulurkan tangan mengambil kartu dari dalam jas, menyerahkannya kepadaku, dan berkata: “Roman, teman tetap teman, rasa terima kasih tidak mungkin tidak dikembalikan, aku juga tidak tahu bagaimana berterima kasih kepadamu, kartu ini ada 4M, kamu ambil pakai saja.”

Aku buru-buru melambaikan tangan: “Tidak tidak tidak, Deni kamu begini terlalu berlebihan.”

“Uang ini kamu harus menerimanya.”

“Deni jangan, istri dan anakmu awalnya karena diriku baru terlibat, menyelamatkan mereka adalah tanggung jawabku, aku tidak bisa menerima uangmu lagi.’

“Itu tidak sengaja, tidak bisa menyalahkanmu……”

“Deni, bagaimana kalau begini saja, uang ini kamu simpan saja, tunggu kalau suatu hari aku sudah tidak bekerja lagi aku akan pergi mencarimu, anggap saja membalas budiku, begini seharusnya bisa kan.”

Deni menatapku tanpa daya, setelah sekian lama akhirnya dia menyimpan kartu itu kembali, lalu menepuk pundakku, berkata: “Kalau begitu kamu harus ingat datang mencariku.”

“Tenang saja, pasti.”

Deni tidak mengungkit masalah ini lagi, dan tidak membicarakan hal lain, karena istri dan anaknya sedang menunggunya di kejauhan, setelah mengucapkan selamat tinggal, dia meminta supir mengantarku kembali ke hotel, dia membawa keluarga, asisten dan kedua pengawal pulang mengendarai dua mobil yang berbeda.

Alih-alih kembali ke hotel, aku meminta supir mengantarku ke Bar Carat, lalu membiarkannya pergi.

Bar Carat lebih ramai dari biasanya, karena masalah penculikan anak, Bruce mengerahkan bawahan dan teman yang bisa dikerahkan, saat ini banyak dari mereka berkumpul di bar membicarakan kejadian hari ini.

Aku baru masuk ke bar, orang di dalam sudah memberi hormat kepadaku, terlihat jelas sebagian orang dengan tulus memberi hormat kepadaku.

Kabar diriku seorang diri mengalahkan ketiga penculik pasti sudah tersebar, sebagian besar preman kecil memuja yang kuat, aku sebagai senior sudah sepenuhnya membangun gengsi hari ini.

Setelah Bruce mengantar istri dan anaknya pulang, dia tidak segera datang, aku juga menyuruhnya banyak menemani keluarga, lagipula di malam hari aku tidak ada kerjaan, seorang diri pelan-pelan minum di bar menunggunya juga tidak masalah.

Setelah menyapa beberapa wajah akrab di bar, aku diundang mereka masuk ke private room, lalu mereka membawa dua wanita cantik, yang satu terakhir kali bertemu yang bertubuh seksi, dan yang satunya orang baru, tubuhnya juga sangat seksi.

Aku sedikit tidak berdaya, membiarkan mereka duduk sebentar dan minum sedikit, selang kemudian Roy menyuruh mereka pergi.

Bukan aku tidak suka, hanya saja tidak terbiasa.

Termasuk rasa hormat dari bawahan Bruce, aku juga tidak terbiasa.

Sebenarnya aku tidak berpikir untuk menerima bawahan, tidak ingin terlibat kegiatan ilegal bersama dengan mereka seperti pemerasan atau pembuatan dokumen palsu, bahkan tidak akan membawa mereka tengah malam balap mobil di jalan.

Tapi karena mereka sudah memberi hormat, aku juga tidak enak menolaknya, anggap saja teman tambahan yang dapat membantuku melakukan sesuatu dengan cara yang tidak pantas.

Terkait Deni, tidak menerima uang 4M dia, aku ingin dia terus berhutang budi padaku.

Kalau aku memintanya membawaku masuk kedalam bisnis real estate, dan dia bersedia bekerja sama, bahkan mendukung dari segala aspek, yang aku dapatkan lebih dari 4M.

Christopher selalu menginginkanku mulai berbisnis bersama dengannya, ingin menghasilkan uang lebih banyak menjadi kaya, tapi kalau tidak ada jalan dan uang.

Setelah melewati begitu banyak hal yang terjadi selama beberapa hari ini, aku memutuskan, untuk menghasilkan banyak uang, uang adalah kekuatan nyata seorang pria.

Kalau aku sama kaya seperti Mark, setiap saat bisa membunuhnya.

Kalau aku ada uang, tidak perlu setiap hari bekerja mencari uang, sampai membuat Keisya menjauh dariku.

Jadi, setelah berhenti dari Perusahaan Tekno ZWK, kalau tidak terjadi sesuatu, aku akan pergi mencari Deni, memintanya membawaku masuk ke bisnis real estate, setelah sukses di bidang real estate akan membawa Keisya kembali.

Setelah duduk diam seorang diri di private room, tiba-tiba pintu private room di dorong terbuka, Bruce masuk sendirian.

“Roman, maaf membuatmu lama menunggu.”Bruce meminta maaf padaku dengan serius, tidak seperti dulu wajahnya penuh senyuman berusaha menyenangkan orang lain, dan secara alami menghormati.”

“Duduklah.”aku juga memberi hormat kepadanya dengan tangan terlipat, memberi isyarat padanya untuk duduk di sofa di samping.

“Bruce, apakah kamu ingin pergi ke China mencari Mark untuk balas dendam?”setelah dia duduk, aku langsung bertanya kepadanya, karena ketika makan malam aku merasa dia sangat khawatir, seolah bersiap-siap ingin melakukan suatu hal yang besar.”

Bruce sedikit terkejut, menganggukkan kepala: “Iya, sekalipun aku tidak membunuhnya, aku juga harus mematahkan kakinya sendiri, seperti dia mengancamku dan ingin memukulmu hingga lumpuh.

Aku tidak menghentikannya, dan balik bertanya: “Mark pasti akan sangat berhati-hati, apakah kamu yakin dapat melakukannya, dan tidak mundur?”

Bruce terdiam sejenak, menggelengkan kepalanya: “Tidak tahu, aku tidak familiar dengan lokasi kalian di sana, aku tidak bisa mendapatkan pistol.”

Selesai mengatakannya, dia balik bertanya: “Kamu? Roman, Mark sangat ingin menghabisimu, bahkan hampir berhasil, apa rencanamu?”

Aku tersenyum: “Dendam ini pasti harus dibalas, tapi aku tidak akan sembrono sepertimu, aku akan menunggu sampai memiliki kekuatan yang cukup, dan bisa bisa melindungi diriku sendiri baru beraksi, atau menggunakan cara hukum untuk menghadapinya.”

Novel Terkait

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu