Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 189 Balas Dendam

Tetapi aku tidak mengatakan masalah bahwa Bruce mengirim orang untuk mematahkan kaki Mark, karena itu akan membuat Bruce masuk penjara.

Aku hanya memberi tahu polisi bahwa aku memiliki konflik dengan adiknya Clay, terjadi konflik bahasa saat berada di Chiang Mai dan di Cina, alasan mengapa aku diserang oleh orang mungkin karena konflik sebelumnya, kebencian mereka selalu melekat di hati.

Polisi mungkin tidak dapat menemukan bukti, mereka tidak bisa melkukan apa-apa kepada Clay, tapi untungnya perkataannya jelas, jika ada kesempatan, tidak buruk untuk mengirim Clay masuk penjara.

Pada saat itu, ia akan memiliki kehidupan yang menyedihkan di penjara, Suchart dan Jack pasti ada banyak anak buah di dalam penjara, dan tidak mudah baginya untuk menderita?

Oh iya, barusan lupa menelepon Carlos, meminta bantuannya berhubungan dengan polisi di sini dan bahkan dalam kasus ini, lebih baik langsung menangkap Clay di Chiang Mai.

Selama memberinya sedikit uang, seharusnya ia tidak akan menolak saat di hadapan Hacken.

Bagaimanapun pada awalnya, dia bisa mengumpulkan uang dari Mark dan menempatkan aku di kantor polisi, sekarang, dengan hal yang sama dia juga bisa mengumpulkan uang dariku.

Barusan aku lalai, sekarang ponselku sudah disita oleh polisi, aku tidak bisa menelponnya walaupun aku mau, aku hanya bisa menelponnya setelah penyelidikannya jelas.

Dua dari polisi itu membuat catatan untuk Elina dan aku, menanyakan setiap detail kejadian dengan hati-hati, sementara dua lainnya bertanya dengan Yadi dan pria bajingan yang aku pukul wajahnya.

Bibir atas pria itu hancur, dan hidungnya juga mengeluarkan banyak darah, Yadi juga hampir sama, dia mendapat pukulan di wajah dan tangan kirinya, wajahnya bengkak, sebelumnya aku melihat dia memuntahkan beberapa giginya, dan lengannya tidak bisa dinaikkan, mungkin sudah patah.

Tidak lama kemudian, beberapa polisi datang untuk mengambil foto di sekitar dengan kamera mereka, dan menemukan satu selongsong peluru yang ditembak Yadi tadi.

Setelah menggali informasi dan penyelidikan di daerah sekitar, kepala polisi berkata kepada Elina dan aku: “Kalian berdua, pergi ke kantor polisi bersama kami terlebih dahulu, setelah melakukan penyelidikan dan interogasi dengan detail, kami akan melepaskan kalian berdua.”

“Baik.” Aku mengangguk, lalu berbalik badan melihat ke arah Elina dan berkata: “Kita ikut bersama mereka dulu, setelah mereka menggali semua informasi, semuanya akan baik-baik saja.”

“Baik.” Elina juga mengangguk, lalu secara alami menarik lenganku dan pergi mengikuti polisi.

Gerakan ini berarti dia menganggap aku sebagai lelakinya.

Tapi suasana hatiku agak kacau, karena aku sudah membawanya dalam bahaya.

Selain itu, bahkan jika dia ingin bersama denganku, keluarganya pasti akan menentangku.

Jika tidak ada masalah di luar dugaan, Karry dengan segera akan datang mencariku, bahkan keluarganya, mereka akan memarahi aku di depan muka dan kemudian memaksa aku untuk meninggalkan Elina.

Aku tidak tahu bagaimana harus menghadapinya, tidak tahu apakah ciuman di kios itu benar atau salah.

Yadi dan kawan-kawannya disiksa, mereka tertunduk oleh desakan polisi.

Sangat jelas, mereka sudah menebak kehebatan karier dirinya.

Sampai di puncak lereng, setelah melewati hutan, aku melihat tiga mobil polisi terparkir di pinggir jalan, dan sepeda motor yang aku sewa masih terparkir di luar kios.

Sebelum polisi naik ke mobil, aku tidak lupa meminta polisi untuk membawa sepeda motorku, dan kemudian mengembalikan deposit ke tempat sewanya.

Dalam perjalanan kembali ke Kota Phuket, aku memegang tangan Elina dan memandang ke luar jendela dengan tenang.

“Kenapa? Apakah kamu khawatir orang-orang itu akan mendatangimu dan membuat masalah?” Elina melihat aku diam sepanjang waktu, jadi dia mengepalkan tanganku: “Jangan khawatir, polisi akan menangkap mereka semua, dan jangan takut dengan mereka lagi.”

Aku tersenyum padanya dan berkata: “Bukan, aku tidak khawatir dengan mereka, mereka tidak bisa apa-apain aku.”

“Lalu… apa yang kamu khawatirkan?”

“Tidak, tidak ada, setelah melewati kejadian barusan, hatiku merasa tidak tenang.”

Elina tidak terus bertanya, dia hanya menatapku dengan tatapan mata yang lembut dan perhatian.

Mungkin, dia sudah lama mengubur perasaannya untuk aku, tiba-tiba setelah menerobos segalanya dan melepaskannya, dia tidak bisa lagi menahan kelembutannya kepada aku.

“Jangan khawatir, aku baik-baik saja.” Aku tersenyum lembut padanya.

Tapi, tatapan matanya berangsur-angsur menjadi kacau.

“Roman, apakah kamu khawatir bahwa paman Kris dan keluargaku akan marah padamu karena ini?”

Aku sedikit terkejut, tanpa diduga dia bisa menebaknya.

Setelah menggelengkan kepala, aku mengepalkan tangannya dan berkata seolah-olah tidak ada yang terjadi: “Tidak, aku pikir mereka bisa mengerti kepadaku, mereka harus mengarahkan kemarahan mereka pada Clay dan Mark, atau keluarga Gong, mereka telah membuat banyak masalah.”

Berbicara sampai sini, aku menoleh untuk melihat keluar jendela dan sedikit menyipitkan mata: “Clay bahkan mengabaikan kehadiranmu, dan dia masih ingin menghajarku, terlepas dari keselamatanmu, cepat atau lambat, aku akan membalas dia. “

“Jangan.” Elina dengan cepat menggelengkan kepalanya: “Roman, jangan mencari mereka lagi, mari kita lupakan saja masalah ini, lagi pula, kita tidak terluka.”

“Walaupun tidak terluka, jangan luapakan begitu saja masalah ini. Mereka sudah membawa senjata menghampiri kita, setidaknya mereka bisa mematahkan tangan dan kakiku, bahkan mereka mungkin bisa membunuhku, kemudian mereka akan mengikat sebuah batu besar kepadaku dan melempar ke laut untuk memberi ikan makan. Jika hasilnya seperti ini, coba kamu pikir, apa yang akan mereka lakukan padamu?”

“Kamu adalah saksi, mereka pasti tidak akan membiarkanmu pergi, mereka mungkin akan mengikat kita bersama, mengikat beberapa batu besar dan menenggelamkannya ke laut, bagaimana bisa orang seperti itu dibiarkan?”

Elina menggelengkan kepalanya: “Mereka tidak akan bernai melakukan itu, mungkin mereka hanya ingin menghajarmu saja dan memberimu pelajaran, sekarang kita sudah mempunyai hukum, mereka tidak akan berani melakukan apa-apa.”

“Tidak, kamu tidak mengenal mereka, tapi aku sangat mengenal mereka, aku tahu di dunia ini selain cahaya, ada suatu kegelapan, beberapa orang bisa melakukan apa saja.”

“Tetapi… jika kamu pergi mencari Mark dan saudaranya hany untuk membalas dendam karena masalah ini, kamu hanya akan menambah lebih banyak masalah kedepannya, seperti kata pepatah, setiap pertengkaran tidak akan ada memiliki akhir yang baik.”

“Aku mengerti apa yang kamu katakan, dan aku tidak ingin memiliki perselisihan dengan orang lain, tapi sekarang aku tidak bisa menahannya, Keluarga Gong menyalahkanku karena sudah mematahkan kaki Mark, dan mereka akan selalu mencari masalah denganku, pertikaian ini akan berakhir, kecuali jika bisa dinegosiasikan dan didamaikan, mereka pasti akan mencari masalah kepadaku kedepannya, terutama Mark, setelah dia sembuh, dan kakinya sudah bisa digerakkan, dia pasti akan terus mengincarku.”

Mendengar apa yang aku katakan, Elina mengerutkan kening dan berpikir dengan serius.

Apa yang dia katakan masuk akal, tetapi bagiku, harus menyelesaikan dendam, jika tidak membuat kedua bersaudara itu menderita, mereka akan berpikir bahwa aku takut pada mereka dan akan direndahkan kedepannya.

Kedua, balas dendam, balas dendam adalah hal yang paling normal.

Aku bukan pria bermoral, atau bahkan penjahat kecil yang terikat untuk melapor kepadanya, pihak lawan ingin membunuhku, dan kali ini tidak berhasil, mereka pasti akan datang lagi nanti, menyuruh aku melepaskan kedua saudara itu dan menunggu pihak lawan untuk mencari masalah, aku tidak bisa.

Terlebih lagi, ketika Elina dan aku baru saja memecahkan jendela, mereka datang dan menempatkan Elina dalam bahaya, ini adalah tempat paling tak tertahankan bagi aku.

Clay harus membayar ini semua.