Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 475 Tidak Boleh Basah

Fox Hu lalu mengatakan: "Ambergris ini memang terlihat biasa saja, tapi sebenarnya, ada perbedaan yang sangat besar dengan akar dan daunnya. Pada tanaman-tanaman lain, akar dan daun merupakan hasil dari fase perkecambahan, tapi Ambergris berbeda, Ambergris akan menghasilkan buah. Dan buah yang dihasilkan Ambergris termasuk buah yang sangat beracun di dunia, mungkin lebih beracun dari arsenik trioksida."

Tiba-tiba aku terpikirkan sesuatu, aku lalu dengan cepat berkata: "Tunggu sebentar, apa barusan kamu katakan? Ambergris lebih beracun dari arsenik trioksida?"

Aku lumayan mengerti tentang jenis-jenis racun, arsenik, realgar, dan yang lainnya, tapi aku tidak pernah memanfaatkan mereka, aku tidak menyangka pengetahuanku tentang racun akan berguna hari ini, kebetulan sekali pengetahuanku bisa digunakan kali ini...

"Benar, buah dari Ambergris ini kalau hanya disentuh tidak akan muncul masalah, tapi yang aneh adalah, buah ini tidak boleh terkena air dan basah, kalau terkena air sedikit saja, racun di dalamnya akan keluar, dan racun ini bisa langsung membunuh lima ekor gajah Afrika."

Fox Hu juga merasa agak bingung saat dia mengatakan hal itu: "Tentu saja, ini adalah rumor, aku belum pernah benar-benar mencobanya, aku pernah melihat buah Ambergris sekali saat aku ikut dengan guruku dulu, dan setelah itu aku tidak pernah melihatnya lagi. Saat itu, guruku menemukan buah itu dan menjualnya seharga 100 Miliyar Rupiah dalam pelelangan."

Setelah Fox Hu mengatakan hal itu, semua orang merasa sangat kagum, tumbuhan ajaib semacam itu hanya bisa diciptakan oleh Yang Maha Kuasa, dan kalau rumor itu benar, kami tidak hanya memecahkan rahasia pulau ini, tapi juga cara untuk mengalahkan Anakonda.

Anakonda adalah hewan berdarah dingin, tapi bukan berarti dia tidak memiliki darah, kalau apa yang dikatakan Fox Hu itu benar, buah Ambergris bisa menghasilkan racun yang membunuh sepuluh ekor gajah Afrika, Anakonda mungkin tidak juga tidak akan bisa menahannya, dan bahkan kalau dia bisa bertahan hidup, mungkin senapan ditanganku juga akan menjadi senjata yang berbahaya baginya.

Aku tertawa dan berkata: "Fox Hu, buah ini sangat menarik, kan?"

Fox Hu mengangguk: "Tentu saja, aku sudah menjadi seorang pembunuh separuh hidupku, dan aku hanya pernah melihatnya sekali. Ini adalah kedua kalinya aku melihatnya, ngomong-ngomong, sepertinya buah Ambergris ini sudah matang."

Aku lalu menarik napas dalam-daalam, dan tiba-tiba aku terpikirkan sesuatu, dan semakin dipikirkan hal ini menjadi semakin menarik, aku lalu bertanya: "Ambergris, Ambergris, aku memiliki sebuah spekulasi, apa kalian ingin mendengarkannya?"

"Spekulasi seperti apa?"

Elina yang tadinya sedang melihat keadaan di sekitar, berbalik dan menatapku, saat mendengar aku mengatakan hal itu, orang-orang yang lainnya juga memalingkan kepala mereka dan menatapku.

"Ambergris, menurut legenda tanaman ini dihasilkan dari air liur seekor naga, tapi apa benar makhluk seperti itu ada di dunia ini?"

Setelah mengatakan hal itu aku diam sebentar, lalu melanjutkan ucapanku: "Tentu saja tidak ada. Tidak ada naga, tapi ada seekor Anakonda, ukuran Anakonda ini sangat besar, lebih besar dari apa pun yang bisa kita bayangkan, hanya saja dia tidak bisa terbang, tapi tidak ada yang salah dengan menganggapnya sebagai seekor naga."

"Jadi maksudmu?"

Fox Hu sedikit mengernyit, dia mulai bisa menebak apa yang aku maksud.

"Proses pembentukan Ambergris mungkin berhubungan dengan Anakonda, sehingga tanaman kecil ini memiliki efek yang luar biasa, misalnya bercak hitam di baju yang aku pakai tadi malam, bajuku awalnya berwarna hijau, dan setelah terkena lidah Anakonda, warnanya berubah seperti terkena ketan hitam, bajuku berubah menjadi hitam."

Aku lalu melanjutkan spekulasiku: "Aku tidak tahu apa efek yang dihasilkan Ambergris ini sehebat yang dikatakan lagenda, tapi yang aku tahu, sangat mungkin kalau bercak hitam di tubuhku berasal dari buah ini. Asalkan kita memanfaatkan cairan dari daun Ambergris dengan baik, Anakonda tidak akan menjadi ancaman yang terlalu besar bagi kita!"