Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 291 Tidak ada bisnis tanpa kejahatan

Perawatan selanjutnya cukup mudah, ambulan akan segera datang, Imel akan dibawa untuk menerima perawatan darurat, awalnya aku ingin ikut dengannya, namun tidak disangka suster itu memeriksaku dan mengatakan bahwa aku kelelahan, ia pun menyuruhku untuk pulang berisitirahat, aku pun turun dari mobil lagi dengan malu-malu.

Dan baru saja sampai di rumah, serangkaian telepon datang, pertama Deni, menanyakanku apa aku ada masalah.

Aku pun menjawab aku baik-baik saja, dan dendam pada keluarga Gong telah berubah menjadi ikatan simpul mati. Jika Deni tidak membantu, dengan kemampuanku sendiri, sulit untuk menhadapi orang di keluarga Gong seperti Mark, Jika tidak, aku pun tidak bisa menandingi kekuatan uangnya.

Aku ragu-ragu dan bertanya pada Deni apakah ada perkembangan dalam menghadapi urusan dengan keluarga Gong.

Deni mengatakan bahwa semuanya sudah siap, hanya tinggal menunggu sedikit lagi. Aku sedikit aneh. Aku ingin bertanya mengapa, namun Deni langsung memotongku, memberitahuku untuk tidak perlu cemas, tinggal menunggu keluarga Gong untuk melancarkan rencana mereka.

Karena Deni mengatakan demikian, aku menahan rasa keingintahuanku dan menutup telepon. Tidak disangka, Jack, Bruce dan yang lainnya juga satu demi satu meneleponku.

Aku merasa aneh. Aku sedang punya masalah di dalam kota, bagaimana mereka bisa tahu begitu cepat? Apakah kalian masih memiliki mata-mata untuk mengintaiku?

Jack berkata sambil tertawa, dia telah menjadi preman selama bertahun-tahun, dan memiliki beberapa teman lama di Kota Yanjing. Kali ini aku membuat masalah besar dengan Mark, berani menembakkan senjata ke Kota Yanjing. Ketika dia menelepon, semuanya menjadi jelas.

Di saat yang sama, ia memperkirakan dampak dari masalah ini, mereka tidak akan melepasnya dengan mudah.

Mereka mengobrol lagi, Jack bertanya kepadaku, "Roman, aku bilang padamu,baik-baiklah bekerja, jika suatu hari kamu tidak bisa bertahan lagi, kamu bisa pergi ke Thailand mencariku. Jangan lupa, kamu masih memiliki bagian saham di proyek kerja sama perusahaan baru kita. "

Hatiku terasa hangat, dan aku yang seharusnya menjawab, menjadi tidak bisa mengatakan apapun, Jack mengerti apa yang aku maksud, "Baiklah, setiap orang memiliki ambisi masing-masing, siapa yang tidak ingin cita-cita nya terwujud, kamu masih memiliki kesempatan, sedangkan aku sudah tidak memiliki kesempatan untuk kembali. "

Jack yang sedang bersedih pun kemudian menutup telepon. Aku melihat ponselku yang panas karena panggilan telepon yang masuk terus menerus. Aku menantikan satu nomor itu.

Tetapi sampai di hari berikutnya, tidak ada panggilan telepon atau pesan teks yang masuk.

Aku merasa sedikit kehilangan, apakah Elina sekarang menjadi tahanan rumah oleh keluarganya?

Karena kejadian ini, Deni memberiku cuti beberapa hari, dan hak departemen pemasaran otomatis kembali ke tangan Sukarto, tetapi tampaknya ia hanya berencana menjadi pengikut, ia sama sekali tidak mencoba untuk mengubah keputusan aku..

Ini berbeda dari cedera, selama kamu cukup istirahat, pada dasarnya itu dapat pulih dalam satu hari, tetapi Deni memberi aku cuti tiga hari. Tepat ketika aku bosan dan bersiap untuk pergi bekerja, datang panggilan telepon dari Deni.

"Roman, aku ingin memberitahumu kabar baik, hari ini Mark masuk ruang tahanan."

Aku bertanya-tanya, "Berita bagus? Setelah apa yang dilakukan oleh Mark, sudah pantas ia masuk ke ruang tahanan.”

Deni tertawa melalui telepon, "Tentu saja, ini berbeda, dia masuk tahanan dengan orang lain masuk tahanan itu tidak sama. Roman, aku tanya padamu, saat Mark mengikat tiga teman sekamar mu, Apakah ada seorang gadis bermarga Zhu? "

"Ya, ada apa dengannya?"

Saat Deni memberitahuku, aku jadi teringat pada Imel. Dulu dia diberi obat perangsang oleh Mark, dia hampir celaka. Untungnya, Odele dan yang lainnya tiba di waktu yang tepat, jika tidak aku pun tidak berani membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Gadis bermarga Zhu itu tampaknya memiliki latar belakang. Ia menyelinap keluar dari rumah, bersiap untuk bersantai di Kota Yanjing, tapi tak disangka ia menghadapi masalah seperti ini."

Nada suara Deni terdengar sedikit bersemangat, "Dengar-dengar, keluarga gadis itu bekerja pada pemerintah di bagian militer. Mendengar ini, mereka sangat marah, langsung menandainya, orang-orang seperti Mark, ditembak pun tidak cukup, namun mereka mempertimbangkan kekuatan keluarga Gong dan akibat yang akan disebabkan, juga tekanan dari orang lain. "

Aku menganggukkan kepalaku dengan serius, "Jadi kali ini Mark yang mendapatkan ganjarannya?"

Tetapi aku terpikirkan lagi tentang Imel, gadis lihai dan cerdas itu, memiliki latar belakang militer?

Aku terdiam. Tentu saja, di tempat ini di Kota Yanjing, sembarangan melempar batu bata pun, kamu dapat mengenai beberapa anak penjabat...

Deni berdeham, "Di Kota Yanjing memegang senjata merupakan tindakan ilegal, termasuk, membunuh dengan sengaja, penculikan, menghasut, dll. Kali ini, bahkan jika keluarga gadis itu tidak turun tangan, tuduhan ini cukup membuat Mark ditangkap, belum lagi dengan latar belakang militernya, kali ini, jika ia tidak mati, setidaknya luka parah. Aku bilang padamu Roman, kamu sangat beruntung, begini saja, kamu bantu aku memprediksi nomor lotre berikutnya. "

Di dahiku tergambar satu garis hitam, "Tuan Deni, tiket lotre bukan apa-apa jika dibandingkan dengan Perusahaan Grup Wering mu. Mengapa aku harus mencari sesuatu yang sudah di depan mata?"

Setelah beberapa kata sambutan, telepon baru ditutup. Aku menghela nafas lega, bukan hanya karena karakter dan latar belakangnya yang membuatku terkejut, tetapi juga karena sikap Deni yang menjadi lebih baik padaku daripada sebelumnya.

Sebelumnya Deni memperlakukanku secara istimewa, terutama karena aku pernah menyelamatkan putranya, dan sekarang, meskipun aku membuat masalah di keluarga Gong, namun secara tidak sengaja aku mengenal Imel.

Setiap pengusaha yang sukses memiliki hubungan tersendiri, dan semua hubungan ini terikat pada rantai kepentingan. Jika bisa menjalin hubungan dengan militer melalui aku, posisi Grup Wering di Imperial Capital akan lebih stabil.

Jika itu benar-benar berhasil, takutnya Deni dapat terbangun dari mimpinya dengan tawa.

Aku tertawa terbahak-bahak, dan benar-benar menjawab pepatah lama, tidak ada bisnis yang tidak jahat, tidak ada kejatahan yang bukan bisnis.

Sekarang baru saja jam delapan. Aku keluar untuk berlari. Saat aku kembali, aku melihat seorang gadis cantik berdiri di pintu, mengenakan rok kotak-kotak bunga, rambut pendek sebahu, lucu dan rapi. Gadis ini menarik banyak perhatian orang karena kecantikannya.

Namun, saat aku melihat dia aku merasa kulit kepalaku yang mati rasa, aku bersiap untuk pergi diam-diam tanpa dia tahu, aku tidak menyangka Imel membalikkan badannya, ketika ia melihat aku, aku langsung terdiam berdiri di tempat yang sama, canggung untuk lanjut berjalan, tidak berjalan juga canggung.

Imel yang melihatku seperti ini, matanya berputar, wajahnya berubah menjadi sangat gembira, melompat dan memelukku dengan gembira, "Wow, Roman, ternyata kau tinggal di sini, aku sudah lama mencarimu."

Aku mengusap hidungku dan melepas tangannya dari lenganku lagi, lalu aku berkata, "untuk apa kamu mencariku? Yang menculik kamu adalah Mark. Saat ini ia sedang berada di bawah sanksi hukum, kamu harusnya pergi mencarinya."

Aku berbicara, sambil menutup pintu, dan Imel dengan cepat mengikutiku masuk.

Ketika aku menutup pintu, ruangan tiba-tiba menjadi sunyi. Aku menyalakan lampu, kedua mata masing-masing saling memandang, membuatku menjadi canggung. Aku terbatuk dan berkata, "Imel, untuk apa kamu datang mencariku?"