Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 114 Datang Untuk Meminta Maaf

Sampai mendengar suara jeritan bibi-bibi yang memarahi anaknya pulang untuk makan, sekelompok anak itu baru pergi.

Setelah sibuk selama beberapa jam, dan tidak lama setelah ayah pulang, beberapa makanan yang tidak terlalu mewah juga sudah selesai.

Ayamnya dimasak menjadi ayam rebus, ayam kampung kita paling enak dimasak seperti ini.

Itik melewar dimasak menjadi masakan khas Kota Guining yaitu itik lemon, bahan bumbunya menggunakan lemon, cabai asam dan bawang yang diasinkan rumah sendiri, lalu dipotong dan tambah cabai asam, jahe, bawang putih dan daun bawang, kemudian gunakan air dari arak beras dan jahe untuk memanaskan daging bebek, daging diiris dan dimasukkan ke dalam kuali untuk ditumis, kemudian tambahkan sedikit bumbu, masukkan saos tiram, gula dan endapkan sebentar, sepiring bebek lemon asam pedas yang sangat menggugah selera sudah selesai.

Elina tidak pernah mendengar masakan ini sebelumnya, tetapi hanya mencicipi 1 potongan kecil saja sudah membuatnya tidak bisa berhenti.

Ayah tetap seperti semalam, menuangkan setengah mangkuk kecil arak ular untukku, setelah minum beberapa tegukan, ayah tidak seperti sebelumnya yang hanya bisa tersenyum saja, melainkan menanyakan kondisi keluarga Elina.

Elina tampaknya sedang berusaha menutupi identitas orang kayanya, dia hanya bilang jika orangtuanya adalah pengusaha, tapi tidak mengatakan dengan detil.

Setelah menanyakan pendidikannya, dia tidak mengatakan nama sekolah yang terkenal itu, dia hanya bilang pernah kuliah di luar negeri.

Tetapi hanya kuliah di luar negeri juga membuat ayah dan ibu gugup lagi.

Di pemikiran generasi mereka, bisa kuliah ke luar negeri adalah hal yang sangat hebat.

Setelah beberapa saat kemudian, saat Elina pergi ke kamar mandi karena kekenyangan sekaligus bersendawa, ibu baru mendapat kesempatan dan bertanya dengan panik, “Roman, kapan mulai pacaran?”

Aku sedikit kehabisan kata: “Ibu, sudah kukatakan hanya bosku saja.”

“Bos? Jangan tipu aku lagi, aku yang membesarkanmu, apa mungkin aku tidak memahamimu.”

“Bukan, kamu memang mengenalku, tapi kamu tidak memahami dia.”

“Mhm... betul juga.” Ibu menganggukkan kepala sambil memikirkan sesuatu, kemudian dia bertanya lagi: “Kamu bilang kalian tidak pacaran, jadi kenapa dia datang dari jauh-jauh untuk mencarimu? Kamu juga memberikan dia topi daun bambu untuknya saat di kebun, di atas juga berbicara dengan suara sangat kecil.”

“Berikan topi hanya karena kebaikan saja, lagi pula dia adalah bosku, bukankah biasa saja jika aku berikan dia topi, terhadap kenapa dia datang ke sini... nanti dia akan beritahu kalian.”

Kini terdengar suara langkah kaki Elina dari luar, ayah langsung menyentuh lengan ibu dengan buru-buru, ibu langsung diam dan makan seakan-akan tidak ada yang terjadi.

Elina berjalan masuk ke ruang tamu, tetapi dia tidak duduk, melainkan melihat ayah dan ibuku dengan serius dan berkata: “Paman, bibi, kedatanganku kali ini adalah khusus meminta maaf kepada kalian.”

Ayah dan ibuku langsung terkejut lalu menatapku.

“Paman, bibi, 3 tahun lalu Roman bisa masuk penjara, sebenarnya karena aku... aku yang mencelakainya, maaf.”

Sambil mengatakannya, Elina membungkuk dan hormat dengan sangat serius.

Ibu tetap melihatnya dengan kebingungan, ayah malah mengerutkan alis dan terkejut.

Elina berdiri lalu lanjut berbicara dengan merasa bersalah: “3 tahun yang lalu saat aku dalam bahaya, Romanlah yang menolongku. Saat itu dia berkelahi dengan orang itu, lalu silap dan melukai orang itu. Saat itu aku langsung kabur dan setelah kejadian ini juga tidak mencari tahu tentang masalah ini, karena aku sangat takut, aku hanya menyuruh keluargaku untuk mencari tahu akhir kejadian saja.”

“Tapi... tapi keluargaku demi menjaga nama baikku, mereka tidak menjadi saksi bagi Roman, akhirnya membuat Roman masuk penjara selama 3 tahun. Belakangan ini setelah bertemu dengannya, aku baru tahu masalah ini, aku selalu merasa sangat bersalah, jadi hari ini aku datang khusus untuk meminta maaf kepada kalian berdua, maaf.”

Elina membungkuk sekali lagi.

Kali ini Elina tidak menegakkan badannya lagi setelah membungkuk, melainkan tetap dalam pose membungkuk.

Ayah dan ibu terkejut hingga tidak bisa mengatakan apapun.

Akhirnya ibu duluan merespon, dia langsung dengan sibuk menopang Elina dan berkata: “Nona, cepat berdiri tegang, kami tidak sanggup menerima hormatanmu.”

“Bibi, maaf, masalah itu membawakan celaka yang terlalu besar kepada Roman dan kalian, semua karena aku.”

“Nona, jangan begitu, kami tidak menyalahkan kamu. Seorang gadis mendapat masalah seperti ini pasti akan takut, jika aku menjadi kamu, mungkin aku sudah kabur jauh-jauh sejak awal. Sekarang kamu tidak hanya bisa menjadi teman dengan Roman, kamu juga datang untuk meminta maaf dengan kita, aku sangat... aku sangat senang.”

Ayah juga ikut mengatakan dengan bahasa mandarin yang tidak terlalu bagus: “Tidak apa, nona, kita tidak menyalahkan kamu, kalau mau salahkan seharusnya salahkan Roman yang memukul orang karena terlalu kuat hingga terluka.”

Elina baru berdiri, dia dengan berterima kasih menganggukkan kepala kepada ayah dan ibu.

Dulu saat baru masuk penjara, aku pernah mengatakan kejadian sebenarnya kepada mereka, mereka juga percaya padaku.

Tapi saat itu kasusnya sudah dijatuhi hukuman, karena di ruang tahanan tidak bisa bertemu dengan keluarga, sudah telat setelah ayah dan ibu tahu kebenarannya.

Saat itu mereka juga pernah berpikir untuk mencari Elina, tetapi karena orang desa tidak tahu apapun dan sangat asing saat masuk ke kota, juga tidak tahu bagaimana cara meminta bantuan media, lalu merasa walaupun menemukan orangnya juga tidak terlalu berarti, terakhir tidak mencarinya lagi.

Setelah aku kerja di Perusahaan Tekno ZWK dan bertemu dengan Elina, aku juga tidak beritahu kepada mereka, karena sudah berlalu juga, jadi menceritakan atau tidak tetap sama saja.

Hingga sekarang Elina yang datang untuk meminta maaf sendiri.

Ayah dan ibu bukanlah orang yang tidak lapang dada, mereka selalu berpikiran terbuka dengan semua masalah, ditambah lagi mereka salah paham jika aku pacaran dengan Elina, kesan baik dan harapan yang penuh dari awal, membuat mereka semakin tidak akan menyalahkannya.

Setelah berdiri, Elina dengan berterima kasih dan bersalah membahas masalah bertemu denganku di kantor, awalnya dia tidak mengenaliku, setelah aku mengingatkannya, dia baru teringat jika aku adalah orang yang menolongnya 3 tahun yang lalu, dia baru tahu jika aku pernah masuk penjara karena dia selama 3 tahun.

Untungnya dia tidak bilang perselisihan antara aku dengannya, tidak bilang jika saat itu aku memaksa untuk menciumnya.

Aku takut dia kebocoran, saat dia sedang berhenti, aku langsung memotong pembicaraan: “Direktur Elina, sekarang masih ada bus untuk pulang ke Kota Guining, kamu mau pulang malam ini atau mau nginap satu malam di sini?”

Elina dilema sebentar lalu berkata: “Kebun bunga di sini sangat indah, aku masih ingin bermain 2 hari lagi.”

“Apakah Kota Chiang Mai tidak sibuk?”

“Sibuk, tetapi sementara tidak memerlukan aku di sana, semalam BTT sudah memulai ulang proyek itu, aku sudah mengatur semua pekerjaan, selain Aspen yang langsung dipanggil kembali ke negeri, sisa karyawan di sana akan melakukan proyek itu sesuai kerjaan mereka sendiri, terhadap Kota Shenghai... sementara juga tidak ada masalah penting, intinya karena saat hari buruh kemarin kita terus bekerja di Kota Chiang Mai, jadi anggap saja ini adalah hari istirahat tambahan.”

Aku juga dilema sebentar: “Kalau begitu... aku antar kamu ke hotel di kota pusat.”

“Kamu seorang wanita... tidak terlalu praktis jika nginap di rumah kami.” Aku langsung menambahkan dengan cepat.

“Lagi pula kota pusat sangat dekat, naik kereta hanya sekitar setengah jam saja.” Aku lanjut menambahkan lagi.

Ekspresi Elina tidak berubah sama sekali, dia hanya menganggukkan kepala dengan lembut: “Baik, kalau begitu maaf merepotkan.”

Novel Terkait

The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu