Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 467 Bersedia Pergi Atau Tidak?

“Kalau begitu, apakah mungkin kalau sekarang kita mengirim satu orang untuk mengalihkan anaconda itu pergi, lalu yang lainnya menyebrang ke sana?” kata Alex sambil menjilat-jilat bibirnya.

Aku tersenyum pahit : “Jika sesederhana itu, keberadaan gambar kedua sudah tidak diperlukan lagi.”

Alex mengerutkan keningnya, lalu menepuk-nepuk bahuku dan berkata : “Meskipun saranmu tidak bagus, tapi gagasanmu bisa dipertimbangkan.”

Alex sedikit kebingungan, baru saja dia hendak bertanya, aku segera berkata dengan senyum : “Maksudku, tidak ada salahnya untuk mengutus seseorang untuk mengalihkan anaconda itu, tapi perlu diketahui, kecepatan anaconda itu melebihi kecepatan manusia, mengutus orang untuk mengalihkan binatang itu, bukankah itu sama saja dengan menyuruh orang itu untuk mengantar nyawanya? Tak usah kita bicarakan wanita, pria di sini hanya sisa aku, kamu dan Fox, apa kamu bersedia pergi atau tidak?”

“Tentu saja tidak.”

Alex segera menggelengkan kepalanya sambil mengangkat tangannya.

Aku tersenyum dan berkata : “Sudah jelas, kan? Tapi meskipun sarannya tidak bagus, tapi kita bisa meminjam gagasanmu, kita bisa mencoba dengan menggunakan binatang lain untuk mengalihkan anaconda tersebut, atau bisa juga dengan, mencari kelengahan dari anaconda itu, selama ada kesempatan, kita tidak perlu takut untuk tidak bisa menyebrangi sungai itu.”

Meskipun dengan tenang membicarakannya, tapi dalam hatiku sungguh tidak karuan, karena pulau ini sungguh sangat berbahaya, hal-hal yang berlalu sudah cukup membuktikan, harimau bertaring tajam itu sangat cerdas, siapa yang tahu jika anaconda ini ternyata memiliki kecerdasan yang sama?

Jika memang anaconda ini sama cerdasnya, maka kami semua di sini tinggal menunggu mati saja.

Baru saja aku selesai berbicara, mata Fox dan Elina berbinar-binar, lalu Elina berkata dengan terkejut : “Roman, apa kamu sudah mendapatkan ide?”

“Aku sudah mendapatkan satu ide, meskipun sedikit membuang waktu, tapi ini pasti bisa.”

Aku pun perlahan menjelaskan ideku ke semua orang : “Kita harus menangkap dua ekor binatang terlebih dahulu, lalu biarkan mereka mengalihkan anaconda itu, jika mereka berhasil, maka kita seharusnya tidak akan terlalu berbahaya. Tapi jika ide ini tidak berhasil……”

Sambil berbicara aku tersenyum lalu berjalan ke hadapan Hilda, sosok wanita montok yang lebih pendiam ini kini terlihat sedikit panik, dia pun menelan ludahnya, lalu berkata : “Roman, apa yang mau kamu lakukan?”

Aku tertawa kecil : “Apakah kamu masih mengingat teknik yang kamu perlajari di kamp Hamza Li?”

Raut wajah Hilda mulai merona, kemudian dia bahkan sedikit canggung, berkata : “Di sini?”

Aku sedikit bingung : “Apanya di sini?”

Hilda menatapku sekilas, kemudian menatap Elina, raut wajah Elina juga terlihat penuh curiga.

Aku merasa aneh dengan perkataan Hilda, lalu melihat dia tiba-tiba berjongkok, meletakkan kedua tangannya di pinggangku, dan mulai melepaskan ikat pinggangku.

“Sialan, apa yang kamu lakukan?”

Aku terkejut, lalu memundurkan langkahku, raut wajah Hilda semakin memerah, bahkan seperti hendak meledak, lalu dengan suara pelan berkata : “Bukankah kamu sendiri yang mengatakan, untuk menyuruhku mempraktekkan teknik yang aku pelajari waktu di kamp Hamza……”

“Uhukk…uhukkk……”

Setelah mendengar perkataan Hilda, aku pun memaki di dalam hatiku, ini akan menimbulkan kesalahpahaman yang sangat besar, tak hanya para wanita lain, bahkan tatapan Elina saat ini perlahan mulai berubah melihatku.

Aku segera terbatuk-batuk canggung : “Bukan ini yang aku maksud. Maksudku, apa kamu masih ingat waktu kalian mandi di pemandian air panas itu……”

“Apa? Roman, kamu bahkan mengintip Hilda mandi?”

Suara Kaila penuh dengan kejutan, lalu menatapku dengan pandangan hidung belang.

Elina semakin mengerutkan keningnya.

“Sialan, kalian dengarkan dulu penjelasanku, maksudku adalah, mereka dulu pernah membahas tentang serbuk pembasmi serangga itu, ini yang ingin aku katakan.”

Aku mulai pusing, aku merasa diriku tengah terjerumus ke dalam sebuah lubang yang sangat dalam, dan sekarang susah untuk keluar dari sana.