Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 481 Sialan, Cepat Sedikit

Mungkin lebih baik menunggu masalah ini selesai baru di jelaskan.

Aku berlari dengan cepat tanpa mempedulikan bahaya yang akan terjadi, jarak sekitar tujuh delapan ratus meter itu sudah semakin dekat, kami melewati semak-semak, sehingga membuat badan kami dipenuhi dengan kotoran ranting kering dan dedaunan, sementara di depan kami adalah sungai yang sangat lebar dengan air yang mengalir deras dan bergelombang.

Dan disaat ini, suara berisik yang berasal dari tempat kami berada sebelumnya mulai hilang dengan perlahan, ekspresi wajaku berubah, "gawat, cepat lari, Anakonda itu sudah hampir pulih dari lukanya. "

Namun disaat aku membalikkan badan, yang terlihat malah sungai yang mengalir deras dan bergelombang besar.

Di kedua sisi sungai tidak ada alat transportasi air apapun, meskipun disini banyak pepohonan, tapi tidak mungkin kami bisa dalam waktu singkat membuat sebuah perahu rakit di tepi sungai.

Aku ragu sejenak lalu berkata, "semuanya dengarkan aku, kita langsung menyeberangi sungai saja !"

Alex sedikit tidak paham, "kenapa harus langsung menyeberangi sungai? kelihatannya terlalu beresiko."

"Kamu harus paham, hewan juga ada ruang lingkup wilayah tersendiri, Anakonda ini sangat kuat, tentu tidak akan membiarkan predator besar lainnya menguasai wilayahnya, mengenai predator ukuran kecil, kita tidak perlu mengkhawatirkannya."

Merasakan suara getaran Anakonda yang hampir hilang, aku dengan cemas berkata, "tidak ada waktu untuk menjelaskan lagi, semuanya cepat menyeberangi sungai, kalian yang bisa berenang bawa mereka yang tidak bisa berenang !"

Sambil berkata aku menoleh ke belakang, akhirnya Hilda dan Fima juga telah tiba, mereka tampak sedang memikirkan hal buruk, dan kelihatan seperti ingin menyampaikan sesuatu.

Aku berkata dengan suara pelan untuk menenangkan mereka, "jarak puluhan meter tidak terlalu jauh, kalian percaya padaku. Aku pasti akan kembali menyelamatkan kalian."

Fima menganggukan kepala, tatapan matanya menunjukkan suasana hati yang kacau, yang belum pernah ku jumpai sebelumnya, dan menurut kesan yang pernah ku rasakan sebelumnya, tampaknya ada sedikit perbedaan.

Hilda diam saja, aku melihat tepi sungai, menarik nafas dalam-dalam, menyuruh Elina memegang erat ku, tanpa ragu aku menceburkan diri ke dalam sungai.

Karena hulu sungai adalah air terjun, jadi air sungai mengalir dengan deras, dan hujan di pulau ini juga sangat aneh, bisa memperkuat kebugaran fisik ku, sehingga sekarang ini aku tidak merasa lelah, meskipun sedang menggendong Elina, dan merasakan semua jadi teratasi dengan mudah.

Waktu begitu mendesak, walaupun berada di dalam air mengalir, tapi aku sudah mendengar suara samar-samar gemerisik dari arah hutan di belakang ku, seketika aku merasa takut dan ngeri.

Dan untungnya, sungai ini sama persis seperti yang ku duga, karena Anakonda adalah berada di bagian puncak atas dari rantai makanan, dan tidak ada hewan predator besar lainnya, juga disebabkan air sungai mengalir dengan deras, sehingga ikan yang terlihat pun hanya beberapa ekor saja.

Aku meletakan Elina yang sekujur tubuhnya telah basah di tepi sungai, lalu menyerahkan senapan kepadanya, dan berkata, "jika ada bahaya mengancam gunakan senapan ini untuk melindungi diri ! "

Pakaian Elina berantakan, rambutnya kusut, tapi justru kelihatan lebih feminim, sehingga membuat orang tidak bisa menahan diri harus peduli padanya.

Aku melihat ke arah belakang, lalu berkata, "aku akan pergi menyelamatkan Hilda dan Fima, tunggu aku kembali !"

Selesai berkata aku langsung terjun ke dalam sungai, karena sudah memiliki pengalaman, jadi kecepatan ku kali ini jauh lebih cepat dari yang tadi.

Dan mungkin karena perubahan mentalitas, aku telah dua kali terjun ke dalam sungai, sementara Alex dan Fox Hu yang membawa Ghea dan Kaila baru sampai di tepi sungai.

Sambil berenang aku berteriak, "Alex sialan, cepat sedikit ! jangan membuang waktu !"

Belum selesai aku berbicara, dari arah dekat hutan terdengar seperti suara roller berjalan, memotong rumput, keras dan cepat.

" Kalian berdua cepat lompat kemari !"

Ekspresi wajah ku langsung berubah drastis.

Novel Terkait

Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu