Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 488 Halusinasi

Ada banyak hal dan fenomena aneh di dunia yang tidak dapat kita pahami, pulau misterius dengan keanehan ini adalah salah satunya.

Dengar-dengat Hutan Blora ini tampaknya telah di beri larangan oleh makhluk gaib, hewan-hewan di sini bersembunyi di pagi hari dan keluarnya pada malam hari, jadi waktu pagi hari sangat tenang, membuat orang merasakan ada hantu disini dan pada malam hari sangat ramai, berbagai macam satwa akan muncul.

Setelah kami yakin tentang kejadian persembahan korban, tidak jauh dari altar pengorbanan kami menemukan sebuah pohon besar, lalu kami membentangkan kain dan kayu di sekitar pohon itu untuk membangun tenda sederhana.

Sekarang kami merasa sedikit lega, maksud dari ketiga gambar di atas batu itu telah kami pahami, dan di antara mereka memiliki batasan yang tidak bisa saling melawati batasannya

Jadi kami sangat aman di sini

Setelah selesai mendirikan tenda, langit sudah mulai gelap, berharap bisa mendapatkan cahaya malam, dan pada akhirnya, kami menyalakan api unggun di luar tenda, lalu kami berencana untuk berburu dan menangkap burung pegar.

Akhirnya, aku dan Alex pergi untuk menangkapnya, karena terlalu banyak ketidakpastian, jadi aku membawa senapan, Alex pun memberiku dukungan, sedangkan Fox Hu tinggal di sini untuk menjaga tenda.

Begitu sesuatu terjadi di sini, Fox Hu bisa langsung menyalakan tumpukan ranting tidak jauh dari tenda.

Dengan adanya kobaran api, kami bisa langsung mengetahuinya.

Dan yang lain sedang memanggang di dekat perkemahan, kemudian aku dan alex perlahan-lahan mengintari sekitar.

Kami mengintari ke arah tempat yang suaranya lebih keras, baru beberapa langkah, kami melihat di depan ada pergerakan tidak teratur di dalam semak-semak.

Aku memberikan isyarat kepada Alex agar dia lebih hati-hati mengikutiku dari belakang.

Alex mengangguk dengan cepat, aku perlahan berjalan sambil mengarah senapan ke depan, Alex juga meletakkan tombak kayu di pinggangnya, menjaga kondisi agar dia bisa melemparnya kapan saja.

“maju!”

Tepat ketika kami hendak mencapai semak-semak, tiba-tiba aku berteriak, kemudian senapan itu seperti tombak, langsung membuka semak-semak yang ada di depan.

Lalu, seekor burung pegar berwarna kuning emas dengan panik muncul di depan kami, kami terkejut sekaligus bahagia, "Cepat, tangkap dia!"

Aku berteriak, Alex langsung siap untuk pergi sambil menelan ludah, lalu tombak kayu di tangannya menyerang lurus ke arah burung pegar itu.

Tetapi burung pegar ini tampaknya lebih pintar daripada burung pegar biasnya, tidak meronta-ronta, meski panik, tapi melihat tombak kayu Alex menancap, bukannya melarikan diri, justru hanya memutar ke samping.

Namun dengan putaran yang ringan, serangan tombak kayu Alex tiba-tiba jatuh, tidak hanya dia, aku pun terkejut.

Dan burung pegar itu pun tidak memperdulikan apa yang kami pikirkan, langsung menghentak kakinya dan melompat keluar dari kandang dengan cepat.

Aku tidak bisa menahan, langsung siap beraksi membidik, terlebih aku menarik napas dalam-dalam, lalu menarik pelatuk.

Phiu!

Peluru keluar dari moncong, burung pegar itu mengeluarkan suara "kiakkk", dengan kekuatan yang dasyat tubuhnya langsung melayang beberapa langkah ke depan, dan ini baru mati.

Alex menarik tombak kayu lalu menyentuh kepalanya, berkata, "Sial, ada apa di dalam hutan ini, bahkan burung pegar ini sangat bisa menghindari seranganku."

Ucapku, " tidak baik berlama-lama di sini, lebih baik kita cepat pergi."

Aku berkata sambil mengambil burung pegar itu di tanah, dan kembali ke tempat perkemahan.

Novel Terkait

Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu