Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 390 Kabar Baik

Tenaga ku sudah hampir habis, bahkan aku tidak bisa berkata apa-apa, sedangkan ibuku yang kaget menunjuk ke arah lantai dan berteriak, “Roman, mereka, ada yang sadar!”

Dengan cepat aku membalikkan kepala, melihat dua orang merangkak berdirim dengan cepat menggunakan tali yang mengikat orang tuaku untuk mengikat mereka berempat, sedangkan disaat bersamaan aku akhirnya mengerti, beberapa waktu ini orang tuaku diperlakukan tidak lebih baik dibandingkan Adham Luo.

Waktu itu Adham Luo di culik, beberapa hari tidak dikasih maakn, sedangkan orang tuaku sekarang lebih kurus, seluruh badannya kotor, terlihat lebih baik sedikit dibanding Adham Luo.

Disaat seperti ini, ari luar pintu terdengar langkah kaku, lalu terdengar orang berteriak, “orang yang didalam dengar, cepat turunkan senjata kalian, kalau tidak kami serbu masuk.”

“……”

Aku seketika tidak berkata apa-apa, baru ingin berbicara, pintu yang dikunci oleh beberapa orang sebelumnya ditendang terbuka dengan keras.

Dengan cepat beberapa orang bergegas masuk, aku dengan cepat berdiri untuk menghindari cedera yang tidak disengaja, karena cahaya tiba-tiba berubah, disaat itu aku akhirnya melihat mereka dengan jelas, mereka semua mengenakan seragam polisi, ternyata orang sendiri, dan aku pun merasa lega.

Sedangkan sisa beberapa orang mengelilingi kami, dan ada beberapa orang meborgol orang yang di lantai, di belakang segerombolan orang ada satu orang berkata engan pasrah, “aduh saudaraku,kamu tidak bisa datang lebih cepat kah, aku hampir saja mati oleh pria berambut cepak ini.”

Jay Zhou berdeham dan berkata: “ngomong apa? Aku tidak menyangka kamu bisa bertindak begitu tergesa-gesa, tidak disangka kamu begitu implusif. Untungnya kamu tidak apa-apa, kalau tidak sampai waktunya aku masih dimarah.”

Selesai berbicara aku melihat yang lain, “ kalian cepat bawa 4 orang ini, Wawancarai mereka secara terpisah dari sekelompok orang yang ditangkap di apartemen, harus tanya sampai tahu siapa yang menyuruh mereka.”

Jay Zhou dan aku dengan cepat memapah orang tuaku, ibuku dengan sekuat tenaga mengucapkan terima kasih, sedangkan ayahku sepertinya ada sedikit kesan kepada Jay Zhou, menununjuk ke arahnya dan dengan penasaran berkata, “Kamu teman sekelasnya Roman?”

Jay Zhou berkata dengan ketawa, “iya, aku teman SMP nya roman, waktu masih kecil belajar, pernah makan di rumah paman.”

Aku juga menambahkan, “ibu ayah, kali ini kalian harus benar-benar berterima kasih pada polisi Jay Zhou, pertama kali aku beberapa hari di kota Shenghai, kalau bukan demi kalian dia sangat sibuk, takutnya kalian sampai sekarang masih diikat oleh preman ini.”

Ayahku tertawa dan berkata, “kali ini syukur ada kamu, malam ini kita harus mentraktir polisi Jay Zhou makan. Istriku, kita cepat pulang, buat makanan untuk polisi Jay zhou.”

Sambil berbicara ayahku ingin melepaskan tangan Jay Zhou, aku segera berkata, “ayah ibu, kita sekarang harus pergi ke kantor polisi untuk mmebuat pengakuan, jangan biarkan mereka ada yang lolos.”

Kali ini ibu dan ayah ku baru tersadar, dengan cepat mengikuti kami keluar dari rumah tua itu.

Kami naik mobil polisi menuju kantor polisi, sedangkan Bruce dan yang lainnya disaat kami keluar rumah, Jay Zhou sudah menyuruh orang untuk pergi memberi tahu, sepertinya di sekarang sedang di bar merayakan.

Saat di mobil polisi aku melihat entah sejak kapan ayah dan ibuku sudah memiliki uban di kepala mereka, hati ku merasa sangat sedih, tapi juga tidak bisa melakukan apa-apa, aku sekarang harus bertarung mati-matian dengan keluarga Gong, bahkan mereka bisa menggunakan cara menculik anggota keluarga, mereka pasti akan menggunakan cara yang lebih kejam lagi.

Kalau aku tidak menghabisi keluarga Gong terlebih dahulu, hasil akhir yang paling menakutkan jika kekuatan Gong kembali adalah membunuh ku.

Aku menghembuskan nafas dalam-dalam, aku menenangkan orang tuaku terlebih dahulu, dan memberi tahu Jay Zhou untuk menemani mereka, lalu aku berjalan ke pintu utama kantor polisi mencari tempat tenang dan mencari nomor telepon untuk dihubungi.

Telepon sangat cepat tersambung, dia tidak pernah membuatku kecewa.

Imel berkata dengan senang, “Roman, kenapa disaat ini bisa teringat menelepon ku? Pagi ini aku terdengar suara burung berkicau, aku rasa pasti ada hal baik.”

“dimana ada burung berkicau?”

Aku sengaja berkata dengan bingung, “sepertinya memang ada.”

Imel yang mendengar candaan ku an tertawa, aku berkata, “Imel, kali ini aku telepon kamu ingin memberitahu kamu sesuatu.”

“Masalah apa?”

Aku sangat penasaran kenapa imel begitu mengenal ku, kami berkenalan tidak begitu lama, tapi dia tahu banyak kebiasaan ku, seperti saat ini, hanya seketika imel bisa menebak apa yang aku katakan, nadanya disesuaikan.

Aku pelan-pelan berbicara, “imel, kamu masih ingat dulu saat di Kota Shenghai, memberi tahu masalah padamu ditelepon?”

Imel tidak menjawab, aku tahu dia tidak ingin memotong pembicaraanku, jadi aku lanjut berbicara, “Saat itu orang tua ku diculik oleh orang suruhan keluarga Gong, oleh karena itu aku mencari kamu, ingin kamu membuat kewaspadaan keluarga Gong berkurang, akhirnya mereka terkena jebakan. Dan kami sekarang sudah di rumah lama kami di Kota Guilin menyelamatkan orang tuaku, orang-orang itu sudah di tangkap semua, sekarang sedang di interogasi oleh polisi.”

Beberapa saat aku terdiam, imel berkata dengan sedikit tidak percaya, “Apa? Roman kamu sukses? Bagus sekali! Jadi aku boleh beritahu keluarga ku tentang kabar baik ini?”

Aku berdeham, “benar, lagian Keluarga Gong tidak sungkan sama sekali padaku, aku juga tidak perlu mempertahankan hubungan kami. Hari itu Mark menculik ku di Kota Yanjing, aku tahu imel di hatimu selalu ada depresi, aku harap kali ini kamu bisa menyelesaikan depresi mu itu.”

Imel menjawab, “Roman, kali ini kamu telah menyelamatkan paman dan bibi, sampai kamu menyelesaikan masalah keluarga Gong, apakah kamu akan pulang ke Kota Yanjing?”

Aku mengangguk kan kepala, tapi teringat kami sedang berbicara lewat telepon, sedangkan dia tidak bisa melihat, aku sedikit ragu dan berkata, “Benar, sampai aku pulang ke kota Yanjing, pasti akan memberitahu mu.”

Sekalipun di telepon, aku bisa merasakan imel setelah mendengar ini pasti sangat bahagia, tapi aku sedikitpun tidak merasa bersemangat, aku bahkan sedang meragukan diriku sendiri, kenapa harus sembarangan berbicara, dan setuju dengan hal ini.

Setelah mematikan telepon aku menggelengkan kepala, memaksa diri sendiri untuk tidak memikirkan masalah itu, lalu menelepon Odele dan Alex, saat ini mereka sepertinya sedang melakukan sesuatu di dewan kota Shenghai, tapi saat mereka mendengar berita ini, mereka bahkan lebih gembira dari Imel.

Aku benar-benar mengerti, bagi imel seluruh masalah ini hanya dilihat dari sudut pandang pengamat, tapi Odele dan Alex tidak sama, mereka orang yang jauh-jauh menemaniku datang ke Kota Yanjing, dan telah bertemu bahaya berkali-kali, kalau bukan karena keberuntungan kami, kami mungkin sudah tewas disini.

Sedangkan hari ini mendengar aku menyelamatkan orang tua ku, sebelumnya sudah mengalahkan Timothy, bisa dibilang tujuan datang ke Shenghai kali ini sudah tercapai tiga perempat.

Lagian di pandangan orang, Bukti dan saksi kejahatan keluarga Gong sudah terpapar, bahkan yang dirasakan Odele sendiri, suah masuk kedalam daftar kejahatan di kantor polisi, jadi semua kejahatan ini terkuak, Keluarga Gong pasti sudah berakhir.

Novel Terkait

Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu