Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 396 Masalah mulai berubah

"Sebenarnya catatan perjalanan apa?"

Alex menemuiku dengan begitu semangat, ia juga datang untuk melihat-lihat. Nampak kegembiraan dan kekaguman di wajahnya. Ia tercengang, "Soal ini, jika bukan karena kita yang baru selesai menghadapi masalah kali ini, pun tidak ada gunannya. Namun, kebetulan Jacky bersama kita。

Aku menenangkan diri dan hanya mendengarkan Zarki yang berkata, "Ini adalah rencana perjalanan Jacky dalam enam bulan terakhir. Di atas menunjukkan bahwa ia telah melakukan perjalanan ke Thailand sebanyak dua puluh kali dalam setengah tahun, dan sangat jarang ke tempat lain. Tentu saja, belum lagi ia menggunakan transportasi lain."

"Ya, Jacky benar-benar terpuruk kali ini. Hubungaannya dengan Timothy, sama sekali tidak dapat diselamatkan."

Aku mengangguk, bantuan Zarki kali ini dibanding bantuan Adham waktu itu , hampir sebanding, bahkan lebih membantu dalam menstabilkan Kota Shenghai.

Setelah berpikir, aku mengirim pesan kepada Odele, memberitahunya soal ini. Odele langsung dengan cepat menelpon dan bertanya, aku dapat mendengar nada suaranya yang sangat bersemangat dari telepon. Ia terus bertanya apa itu benar terjadi, apa sumbernya bisa diandalkan .

Aku hanya tersenyum pahit dan menjelaskan bahwa ini semua disiapkan oleh Zarki. Selain itu, di dalam catatan perjalanan itu terdapat segel khusus dan informasi pribadinya, apa masih bisa dibilang palsu?

Setelah menjelaskan semuanya kepada Odele, aku hendak menutup telepon, Odele berkata, "Roman, kalau begitu kalian tunggu disana, aku akan segera datang."

Aku berkata, "Sekarang sudah larut malam, untuk apa kamu datang? Jika kamu lapar, aku bisa membuatkanmu makanan, dan mengantarnya ke hotel nanti."

Mendengar saya yang bicara seperti ini, Zarki memberikan pandangan penuh arti, ekspresinya seperti tidak senonoh, berkata pelan, "TIdak disangka, ternyata Kakak Roman, adalah orang yang romantis."

Aku tercengang, belum sempat bereaksi, aku mendengarkan teleponnya dan kemudian terdengar teriakan Odele, "Zarki, apakah kamu bosan hidup?"

Bahkan melalui telepon, suara itu masih dapat terdengar di hampir seluruh kamar. Zarki tidak tahan ia gemetar, dan duduk disana tertawa terbahak-bahak.

Aku terbatuk dan berkata, "Zarki juga tidak melakukannya dengan sengaja. Selain itu, dia kali ini telah banyak membantu kami, ia harus diberi penghargaan atas kerja kerasnya ..."

Odele menghela nafas, "Baik, kalau begitu Roman, kalian cepat makan malam. Aku sedang berdiskusi dengan Jordi, berharap bisa mendapat solusi yang sempurna. Selain itu, masalah mu dan Alex cukup sampai disini. "

"Apa maksudmu?"

Mendengar kalimat ini, aku sedikit bingung.

"Apa kamu bodoh? Masalah kali ini tidak semudah itu. Sebaliknya, akan melibatkan banyak hal. Bahkan sekelas Jordi pun masih harus berhati-hati, apa lagi, jika kamu tidak memiliki pegangan yang pasti di kota Shenghai, jika kamu Jika kamu dijebak oleh orang, kamu tidak akan bisa kembali seumur hidup. "

Odele menjelaskan panjang lebar, aku juga mengerti apa yang ia maksud.

Setelah menutup telepon, aku melihat nomor yang ditampilkan di layar ponsel dan terdiam sejenak. Zarki dan Alex agak aneh, tetapi tidak ada yang datang untuk bertanya.

Aku memikirkannya sebentar dan berkata, "Masalah ini cukup sampai di sini. Kami akan menyerahkan catatan perjalanan ini kepada Petugas Polisi Odele, dan sisanya akan diurus oleh nya dan Jordi."

Alex mengerutkan kening dan berkata, "Apa artinya itu? Mengapa Petugas polisi Odele tidak membiarkan kita turun tangan?"

Zarki juga agak ragu, tetapi dia bisa mencampur angin dengan air, dia agak licik. Dia dengan cepat menemukan celah di dalamnya dan berkata tanpa daya, "Lihat, berita itu berguna untukmu."

Aku tersenyum dan menepuk pundak Alex, "Kami sudah lama mengerjakan, kami juga butuh istirahat. Petugas polisi Odele juga melakukannya demi kebaikan kami."

Alex mengerutkan kening, "Roman, aku mengerti apa maksud Petugas polisi Odele, Dia tidak ingin kita terlibat dalam masalah. Tapi apa aku takut pada Jacky?"

Aku tertawa, " Kamu tentu saja tidak takut, namun coba kamu pikir, jika ada ular berbisa yang selalu mencari cara untuk balas dendam kepadamu dan sedang bersembunyi di kegelapan, apakah kamu tidak takut?"

Aku teringat Kak Yonna, kali ini bukti Jacky sangat meyakinkan. Masa depan Kak Yonna hampir berakhir, tinggal melihat apakah Jacky akhirnya akan merindukan perasaan lama dan melindunginya.

Bisa dibilang aku juga cukup terlibat. Sekarang Adham dan Yonna terlihat seperti lem, yang tidak dapat dipisahkan. Jika Kak Yonna masuk, Yonna mungkin juga merasa agak tidak nyaman.

Namun, jika Kak Yonna dan Jacky mengkesampingkan hubungan mereka dan tidak terpengaruh sama sekali, aku masih sedikit khawatir, setelah kejadian keluarga Gong, aku harus kembali ke Kota Yanjing, dan sampai saatnya, Kota Shenghai hanya tersisa Adham yang menghadapi Kak Yonna ...

Kepala ku sedikit sakit, aku menggosok keningku, setelah Alex selesai mendengarkanku, ia termenung begitu lama lalu baru menjawab, "Oke, aku tahu, apa karena kita tidak mengerti jalan pikiran petugas polisi Odele ? Bagaimanapun aku merupakan tuan muda dari Perusahaan Real estate Ansen, jika begini saja kamu tidak mengerti, Tuan besar juga tidak akan mempercayakan ku kepadamu. "

Setelah berbicara, Alex menghela nafas, "Baik, kalau begitu mari kita beristirahat dulu. Pokoknya, bukti penculikan dan pemerasan keluarga Gong juga telah dikumpulkan, kita tinggal menunggu keluarga Gong terpuruk."

Zarki melihat suasananya canggung, ia pun berteriak, "Kemarilah, minum bir, makan sayur, Hendrik, makanan ini seharga jutaan, tidak boleh disia-siakan, cepat makan."

Kami tidak mengatakan apa-apa, Kami makan makanan kami dengan tenang, tetapi setelah mengungkap hati kami, Alex kembali memasang ekspresi sinis nya lagi.

Setelah makan malam, aku mengucapkan selamat tinggal kepada Zarki. Aku dan Alex naik taksi kembali ke hotel tempat kami tinggal sebelumnya, karena sebelumnya aku sudah check out kamar, namun untungnya tidak ada yang menginap di kamar itu, jadi aku pun membuka kamar yang sama lagi.

Resepsionis cantik di depan sebagian masih mengingatku, mereka melihatku dengan bingung.

Tak lama setelah kami kembali ke kamar, Odele datang, mengetuk pintu, dan memanggil Alex. Kami langsung berdiskusi di kamar, Odele masih sama seperti sebelumnya, ia memeriksa seluruh kamar, memastikan tidak ada alat perekam dan lainnya baru berkata, "Roman, bukti apa yang telah kalian kumpulkan dari keluarga Gong?"

Aku memberi Odele salinan pengakuan yang ku kumpulkan dari orang-orang di Kota Guilin. Odele melihatnya dan tidak berkata apa-apa. Aku bertanya-tanya, "Ada apa denganmu? Apa ada masalah lain?"

Setelah beberapa saat, aku sedikit paham perilaku polisi yang cantik ini. Seharusnya ini menjadi situasi yang menyenangkan, tetapi dari ekspresinya, terlihat ada sesuatu yang berubah.

Odele berkata, "Roman, masalah kali ini agak rumit. Jika Anda ingin mengandalkan bukti-bukti ini untuk mengalahkan keluarga Gong, mungkin ini tidak cukup."

Alex terkejut, "Ini tidak cukup? Mark melakukan penculikan, secara ilegal memiliki pistol, dan keluarga Gong kembali menculik dan memeras lagi di kota Guilin, Apa itu masih tidak cukup?"