Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 374 Pengaruh

Odele menghela nafas dan berkata dengan pasrah: "Ya sudah, tapi karena kamu mengatakan dia sangat berbahaya, aku akan memperingatkan rekan-rekanku di Kota Shenghai."

Selesai berbicara, dia mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan ke rekan-rekannya.

Saat itu juga aku mendengar suara dari kamar pasien, aku mencondongkan tubuh ke pintu dan membuka sedikit pintu kamar pasien, Yonna lalu muncul di depan kami dengan matanya yang merah dan bengkak, tapi dia tersenyum senang.

Yonna berkata: "Roman, ayo masuk, Adham Luo ingin mengatakan sesuatu pada kalian."

Aku menyentuh hidungku dan berkata: "Kalian... sudah selesai berbicara?"

Yonna memutar matanya dan berkata: "Jangan banyak omong, apa kalian tidak mau masuk?"

Aku sudah lama tidak bertemu dengan Yonna, dan setelah mendengar kalimat itu, aku teringat dengan pertemuanku yang pertama kalinya dengan gadis galak ini.

Aku tertawa dan berjalan masuk, aku langsung menatap mata Adham Luo, wajah Adham Luo terlihat agak malu, dan berkata: "Roman, aku baru saja berdiskusi dengan Yonna, setelah infusku habis, aku akan pulang dengan Yonna dan beristirahat di rumah."

"Apa maksudmu?"

Aku mengerutkan kening.

Adham Luo tertawa: "Apa yang kamu pikirkan Roman? Kenapa menyembunyikannya dariku, aku sudah tahu tentang masalah paman dan bibi, aku juga tahu kamu mengalami banyak masalah karena aku, karena aku sudah baik-baik saja sekarang, sebaiknya kamu cepat selamatkan paman dan bibi, kalau sampai terjadi sesuatu pada mereka, aku akan merasa sangat tidak tenang."

Adham Luo selalu seperti ini, dia bukan orang yang perhitungan, dan selalu berbicara apa adanya, ini salah satu alasan kenapa aku bisa dekat dengannya saat kami berada di penjara dulu.

Aku terdiam sesaat dan berkata: "Apa Yonna yang memberi tahumu?"

Adham Luo mengangguk, aku lalu berkata: "Baiklah, setelah infusmu habis, kami akan pergi, kalau terjadi sesuatu cepat hubungi aku. Dan kalau dipikir-pikir lagi, sebenarnya aku adalah alasan kenapa kamu diculik, jadi saat aku melihatmu sekarang, aku merasa sangat bersalah. "

Adham Luo tidak mengatakan apa-apa, hanya tersenyum padaku, Yonna lalu mendekati kami dan berkata: "Roman, tenang saja, aku akan merawat Adham Luo dengan baik."

Aku mengatakan terima kasih, dan suasana kamar itu langsung menjadi sepi, setelah infuse Adham Luo habis, kami lalu mengurus prosedur keluar rumah sakit dan bersiap-siap untuk pergi, setelah sampai di pintu keluar, Yonna mengatakan kalau kami tidak perlu mengantar mereka pulang, selesai berbicara dia lalu menelepon.

Tak lama kemudian sebuah mobil bermerek Audi datang, ternyata yang datang adalah seorang gadis yang merupakan teman baik Yonna, gadis itu lalu menatapku dan mengedipkan matanya padaku.

Setelah Adham Luo dan Yonna masuk ke mobil, aku lalu menatap Odele dan berkata: "Ayo kita temui Timothy sekarang?"

Odele mengangguk: "Baiklah. Rekan-rekanku sudah mengepung dan memojokkannya, sekarang hanya tersisa empat rumah di sekitarnya, kita bisa memerintahkan penangkapannya kapan saja, ayo periksa."

Setelah kami selesai berbicara, Alex langsung berjalan ke seberang jalan dan memanggil taksi.

Aku teringat pada Imel, dan saat itu juga aku langsung meneleponnya, Imel terdengar sangat senang, dia lalu bertanya: "Roman? Apa suasana hatimu hari ini sedang baik, sampai kamu menghubungiku. Aku kira kamu hanya akan menghubungiku saat membutuhkan bantuan."

Meskipun kata-katanya seperti sedang menyindir, tapi aku bisa mendengar nada bahagia dari suaranya.

Aku pura-pura terbatuk dan berkata: "Bagaimana mungkin, hanya ingin menanyakan kabarmu."

Setelah aku selesai berbicara, aku merasa agak malu, aku tidak memikirkan berpikir panjang sebelum meneleponnya, dan sekarang aku tidak tahu apa yang harus dibicarakan, aku hanya ingin berterima kasih padanya karena dia sudah membujuk keluarganya untuk membantuku, tapi tak disangka saat aku membuka mulut, tidak ada sepatah kata pun yang keluar.

Sambungan telepon kami sunyi untuk beberapa saat, aku akhirnya berkata: "Saat kamu membantuku kali ini, keluargamu tidak mengakatakan apa pun, kan?"

Imel tersenyum dan berkata: "Bagaimana mungkin, mereka selalu mendukung apa pun yang aku lakukan. Oh iya, Roman."

"Iya?"

"Kapan kamu akan kembali ke Kota Yanjing?"

Imel sepertinya sudah mengumpulkan keberaniannya untuk bertanya padaku.

Aku bukannya tidak tahu maksud pertanyaan gadis ini, tapi aku tidak bisa menghindari pertanyaan ini lagi, jadi aku hanya menjawab: "Aku harus menyelesaikan semua urusanku dulu di Kota Shenghai, setelah masalah orang tuaku selesai, aku masih harus bertemu dengan orang yang bekerja sama dengan perusahaan, setelah itu, tugasku baru selesai semua."

"Kalau sudah selesai, kamu harus meneleponku."

Imel berkata dengan lembut dan serius.

Aku kalau mengatakan iya, dan menutup telepon, saat aku menyimpan ponselku, aku melihat ada taksi yag sudah berhenti di depanku.

Aku langsung masuk ke mobil, Alex duduk di sebelahku, dan Odele duduk di depan.

Saat aku duduk, aku merasa sangat lega.

Karena sekarang sudah melewati jam macet, jalanan di kota Shenghai sangat lenggang, dan dengan cepat, kami sampai di tempat yang dikatakan Odele, ini adalah daerah yang cukup tua, aku melihat ke sekeliling, ini adalah tempat yang mudah diakses, ada banyak rute yang bisa dilewati, akan sangat mudah bagi orang untuk melarikan diri, dan lingkungannya juga agak kumuh, ada banyak orang di sini, dan tidak ada orang yang akan berpikir kalau seseorang seperti Timothy, akan memilih untuk tinggal di tempat yang kotor dan berantakkan seperti ini.

Saat kami keluar dari taksi, ponselku berbunyi, aku lalu mengambil ponselku dan melihat kalau itu adalah telepon dari Dwayne, jadi aku langsung menjawab telepon itu.

Dwayne berkata: "Roman, kami sudah menemukan Bruce, kamu tidak perlu khawatir, dan juga, kami sudah mendapatkan lokasi orang tuamu, kami akan menyingkirkan orang-orang tak tahu malu itu secepat mungkin."

Saat Dwayne berbicara, aku bisa mendengar suara seseorang sedang marah di sampingnya, dan saat aku akan bertanya, tiba-tiba ponsel Dwayne diambi orang lain, Bruce langsung memaki-maki dan berteriak: "Roman, orang-orang di sini sangat bersemangat, aku hampir tertembak dengan peluru saat mereka menyapaku."

Aku tertawa: "Sudah sudah, yang penting kamu baik-baik saja, cepat luapkan emosimu dan jangan simpan di hati, ini bukan Thailand, kamu harus lebih berhati-hati, dan juga, kamu juga harus berhati-hati saat menyelamatkan orang tuaku."

Selesai berbicara, aku bertanya lagi padanya: "Apa kamu sudah bertemu dengan Jay Zhou?"

"Maksudmu, Polisi Jay Zhou? Tentu saja. Dia yang membawa kami semua melarikan diri, ah maksudku, keluar dari sana."

Bruce berkata: "Singkatnya, aku ingin berterima kasih pada temanmu kali ini, ya dihitung-hitung, kamu juga sudah menyelamatkanku lagi kali ini."

Aku sangat merasa lega, sekarang semua rencana di Kota Guilin sudah hampir selesai, semua berjalan dengan lancar, aku lalu berkata: "Kalian sudah mempertaruhkan nyawa kalian untuk datang ke Cina dan menyelamatkan oran tuaku, bagaimana mungkin aku mengabaikan kalian? Yang penting, kamu harus berhati-hati, dan juga, Jack akan mengirimkan orang ke sini, kalau kalian punya waktu, kalian bisa pergi menemuinya."

Aku teringat apa yang dikatakan Jack waktu itu, mungkin dia juga sudah mengatakan hal yang sama pada Bruce dan orang-orangnya, mengenai masalah ornag-orang yang dia kirim, sepertinya orang-orang itu akan dibagi menjadi dua kelompok, satu kelompok di Kota Guilin untuk membantu Bruce dan orang-orangnya, satu kelompok lagi akan dikirim ke Kota Shenghai untuk mencegah Timothy melarikan diri.

Setelah aku menutup telepon, Odele menatapku: "Roman, menurutmu kapan kita harus menangkapnya? Apa kita bisa langsung masuk dan menangkapnya sekarang?"

Aku berpikir sebentar: "Lebih baik kamu hubungi Jordi dulu dan biarkan dia menemukan cara untuk menghentikan Jacky, kalau tidak aku khawatir akan terjadi kekacauan, dan aku akan kehilangan istri dan orang-orangku."

"Kekacauan? Kekacauan seperti apa?"

Tidak hanya Odele, Alex juga tidak mengerti apa maksudku, mereka terlihat bingung.

Aku berkata: "Apa kalian ingat ucapanku sebelumnya, tentang pergerakkan Jordi juga dipengaruhi oleh Jacky?"

Novel Terkait

My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu