Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 87 Sengaja Melibatkannya

Aku sangat hafal dengan nomor teleponnya, aku tidak perlu mencari namanya dulu di daftar kontak, aku tinggal langsung memasukkan nomornya dan menelponnya.

Telepon segera terhubung, dia menyapaku seperti biasa, dan bertanya: “Gimana kabarnya?”

Aku tersenyum dan berkata: “Baik-baik saja, beberapa hari yang lalu aku menyelesaikan proyek dan mendapat komisi puluhan juta rupiah, tetapi aku akan dipecat.”

“Kenapa?”

“Aku di fitnah oleh orang lain.”

Aku memberi tahu masalah pertengkaranku dengan Mark dan apa yang terjadi beberapa hari ini.

Aku selalu merasakan memiliki hubungan dengan Christopher sangat nyaman, karena dia juga bisa dibilang nakal, orang yang mendirikan night stand di jalan-jalan yang ada di Provinsi Guangdong pada awal abad ke dua puluh satu, pasti selalu berurusan dengan masyarakat, atau kadang-kadang berkelahi dengan orang-orang bahkan sampai membunuh beberapa orang.

Setelah mendengarkan perkataanku, Christopher terdiam sejenak dan bertanya: “Jadi mau diapakan mereka?”

“Bantu aku selidik Kelvin dan Sendi terlebih dahulu, lalu lakukan hal yang menurutmu mudah kepada mereka dulu.” Aku langsung menjawab.

“Oh iya, nanti kirimkan saja nama dan nomor telepon mereka.” Christopher memintaku untuk mengirim nama dan nomor ponsel mereka.

“Jika kamu sudah menyelidikinya, jangan ganggu mereka dulu, aku akan pergi ke Thailand malam nanti, mungkin aku akan pulang dalam dua atau tiga hari, kalau sudah pulang aku akan mencarimu dan mengajakmu minum.” Aku berkata kepada Christopher.

“Baiklah, jika kamu bertemu mereka, ambil beberapa foto untukku.” Christopher berkata.

“Bukankah di internet banyak?” Aku bertanya dengan heran.

“Aku ingin foto-foto terbaru, aku ingin melihat seperti apa penampilan mereka sekarang.”

“Pergi.”

Christopher tertawa, dan kemudian berkata: “Apa rencanamu setelah kamu dipecat?”

Aku berpikir sejenak: “Untuk sementara belum ada, mungkin aku akan terus mencari pekerjaan.”

“Apakah kamu pernah berpikir untuk melakukannya sendiri?”

Aku tersenyum dan berkata: “Apakah kamu belum menyerah?”

“Orangnya belum mati, bagaimana jiwanya bisa mati?”

“Haha, kamu luar biasa, perkataanku… aku belum memikirkannya untuk saat ini, karena sangat sulit untuk melakukan bisnis sekarang, tetapi jika ada jalannya, aku akan tetap melakukannya. Kamu bertanya kepadaku tentnang masalah ini, apakah ada cara yang baik?”

“Tidak.”

“Jika kamu tidak memiliki cara, maka kamu akan mengacaukannya.”

“Aku tidak ingin bertanya padamu apakah ada cara.”

“Oh iya, apakah kamu masih ingat penyelundup yang kukenal di penjara?”

“Ingat, kenapa?”

“Dia adalah orang kaya dan memiliki pengaruh di Asia Tenggara, dia memintaku untuk membantunya beberapa waktu yang lalu, dia mengatakan bahwa dia melakukan bisnis yang cukup baik, tetapi aku belum menyetujuinya.”

“Memang benar, tidak perlu masuk ke lingkungan itu, jika ingin keluar maka akan sangat sulit.”

“Baiklah, aku harus pergi ke bandara, sampai disini dulu ya.”

“Pergilah, ingat ambilkan beberapa foto untukku.”

Aku terlalu malas menanggapinya, jadi aku langsung menutup telepon dan mengirim nama dan nomor Kelvin dan Sandi kepadanya, kemudian aku meninggalkan perusahaan dengan membawa tasku dan naik taksi lalu pergi ke bandara.

Dalam perjalanan, aku tiba-tiba mendapat telepon dari swadito dari Thailand, baru saja diangkat, tiba-tiba terdengar suara khawatir darinya: “Roman, bukankah kamu yang mengambil video Tuan Avara dan Aberko bertemu di bar gay?”

Hatiku murung, tanpa diduga Marka menyebarkan video itu sampai ke Thailand.

Untuk memperluas pengaruh masalah ini, dia pasti akan melakukan ini. Karena dia bisa menipu Aberko, dan dia tidak akan peduli dengan perasaan Avara, selain itu, dia dan Avara tidak saling kenal sama sekali.

“Roman, kenapa kamu tidak bicara?” melihat aku tidak menjawab, swadito bertanya lagi.

Aku balik bertanya dengan tenang: “Apakah video itu diunggah ke situs web negara kalian, dan sudah menyebar di perusahaan kalian?”

Suara Swadito tba-tiba dingin: “Roman, kuharap kamu bisa menjawab pertanyaanku dulu, apakah kamu yang merekam videonya? Apakah kamu yang mempublikasikannya? Kenapa kamu melakukan ini, apakah kamu tidak tahu bahwa itu akan berdampak besar pada reputasi Tuan Avara?”

Aku merasa tidak berdaya: “Swadito, apakah kamu pikir aku akan melakukan itu? Ini sama sekali tidak untungnya untukku, dan yang ada bikin aku susah, bagaimana mungkin aku merekam video semacam ini dan menyebarkannya, pelakunya adalah orang lain, ada seseorang yang sengaja ingin menjatuhkanku.”

Aku tidak mengakuinya, dan tidak memberitahunya tentang hubunganku dengan Mark, karena aku sudah punya ide untuk menyelesaikan masalah, semakin sedikit orang yang tahu kebenaran, maka akan semakin baik.

Termasuk Swadito, aku tidak akan sepenuhnya percaya pada teman teman yang tidak terlalu dekat seperti ini, meskipun dia tidak punya niat jahat padaku, atau bahkan hanya niat baik, dia masih bisa bersembunyi dalam hal semacam ini, dan takutnya hubungan pertemanan kita akan rusak.

Setelah mendengarkan perkataanku, Swadito merenung sejenak, lalu mendesah tak berdaya dan berkata: “Roman, aku tidak tahu apakah aku harus percaya padamu, yang aku tahu bahwa masalah ini benar-benar ada hubungannya denganmu, sekarang video sudah menyebar di perusahaan mereka, hampir semua orang tahu bahwa Tuan Avara adalah gay.

“Dan yang lebih parah lagi adalah, dengan-dengar rumor katanya dia meminta Aberko untuk berhubungan intim, setelah dia mendapatkannya, dia tidak akn bekerja sama dengannya, dan dia ingin...”

Berbicara sampai sini, Swadito ragu-ragu, akhirnya menghela nafas dan tidak melanjutkan perkataanya.

Aku tidak tahan untuk bertanya: "Apa kelanjutan rumor itu?”

“Roman, rumor ini agak tidak enak didengar.”

“Tidak apa-apa, Swadito, kamu harus tahu bahwa psikologiku baik-baik saja, aku ingin tahu sudah sampai mana masalah ini berkembang, Ini bisa membantuku menyelesaikan masalah, aku akan terbang ke kota Chiang Mai malam ini.”

Swadito merenung sejenak, lalu menurunkan suaranya dan berkata: “Ada orang bilang bahwa alasan mengapa Tuan Avara setelah mendapat layanan dari Aberko tetapi tidak bekerja sama dengannya adalah karena kamu juga memberinya layanan dan dia lebih menyukaimu, jadi perusahaan kami akhirnya bekerja sama dengan kalian.”

Mendengar perkataan Swadito, aku tidak bisa menahan tawa, Mark tidak tahu malu, Rumor semacam ini bisa dibuat-buat.

Jika dia menyebarkan video hanya untuk memberi tahu orang-orang bahwa Avara adalah gay, dampaknya tidak akan besar, karena ada banyak lelaki gay di Thailand, jadi orang daerah sana tidak menganggapnya aneh.

Tetapi ketika menyangkut pelayanan seksual itu, terutama ketika hal itu terjadi pada setelah Aberko dan kemudian aku, pada dasarnya tidak sama, ini sudah menjadi berita skandal, bahkan sudah naik ke tingkat kejahatan.

Avara hanyalah COO dari perusahaan BTT, dan bukan jabatan yang paling besar. Jika dewan direktur Perusahaan BTT menariknya dan menyebarkannya diberita, itu akan menjadi masalah besar.

Suasana hatiku juga menjadi semakin kacau, pertama karena Avara telah terlibat, dia pasti sangat sulit untuk menjalani hari-harinya, dan kedua adalah jika dewan direktur Perushaan BTT akan membatalkan kerja sama dengan Perusahaan Tekno ZWK, berdasarkan kerja sama proyek yang dicapai dengan cara abnormal, dan saat itu kerusakan yang dilikuidasi tidak akan dikompensasi, akan sangat sulit untuk melawan gugatan dan perselisihan.

Selain itu, masalah ini pasti akan merusak citra Perusahaan Tekno ZWK, dan akan dikritik oleh publik, atau bahkan menurunkan kepercayaan publik.

Masalah ini sampai ke titik ini, sulit untuk menyelesaikannya.

Setelah berpikir sejenak, aku bertanya pada Swadito bagaimana video itu bisa muncul dan bagaimana video itu bisa menyebar.

Novel Terkait

Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu