Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 262 Pengorbanan

"Roman, masih ada satu hal lagi."

"Masalah apa?"

Aku menatap Elina, biasanya muka dia jarang menunjukkan kelelahan, dalam hatinya seperti sedang meronta-ronta.

"Setelah aku pulang ke negaraku, dalam beberapa tahun ke depan kita mungkin tidak akan bertemu lagi."

Bagaimanapun juga Elina akhirnya mengatakannya, karena selesai berkata dia seperti merasa lega, lalu menatapku dengan stabil.

"Kenapa? karena kali ini aku mengalami cedera?"

Aku menghela nafas mencela diri sendiri, dalam perjanjian sebelumnya sudah dikatakan, alasan keluarga Elina tidak mengizinkan aku bersama dengannya, bukan karena sekarang aku sudah tidak mempunyai apa-apa lagi, namun karena aku telah menyinggung Keluarga Gong, juga karena aku berulangkali berada dalam situasi berbahaya, bahkan hampir saja membuat Elina berada dalam kondisi mengerikan yaitu menjadi seorang pelacur.

"Tidak juga, keluarga ku menyuruhku mengambil alih industri Australia, bisa dikatakan sebagai penggemblengan."

"Jadi Perusahaan Tekno ZWK?"

"Mereka akan mengutus orang lain untuk mengambil alih, kalaupun aku pergi, Perusahaan Tekno ZWK juga merupakan bagian dari Perusahaan Yufine, jadi tidak mungkin Keluarga Gong bisa berkuasa sewenang-wenangnya, terutama setelah kejadian ini terjadi berulang-ulang kali. "

Elina sangat cerdas, sekejap saja sudah bisa mengerti maksud perkataan ku, dia berkata untuk menghilangkan keraguan ku.

"Keluarga mu mempertimbangkannya dengan sangat cermat."

Aku berkata dengan sedih.

Elina menegakkan kepalanya, berdiri lalu berkata, "Roman, tidak peduli bagaimanapun, semua yang ku katakan hari ini harus kamu ingat baik-baik, masih aman jika berada di Chiang Mai, tapi begitu pulang ke negaramu, harus hati-hati karena Keluarga Gong akan mencari mu untuk balas dendam."

Aku bertanya, "pergi mencari pengalaman ke Australia, ini bayaran kamu menemani ku di Chiang Mai selama tujuh hari ini?"

Elina melihatku tanpa berkata apa-apa, aku tertawa dan berkata, "kamu lihat, dunia ini sangat aneh, waktu itu aku sangat membencimu, kamu sungguh berharap aku masuk penjara selama sekian tahun, tapi tidak disangka sekarang kamu malah bersedia menemani ku selama di rawat di rumah sakit."

Elina terpengaruh dengan nada bicara santai ku, muncul senyuman di wajahnya, "waktu itu bagi ku kamu sepenuhnya adalah seorang bajingan, sikap ku terhadap seorang bajingan tidak ada toleransinya. "

Tiba-tiba aku memandang wajah halus Elina, tidak mengenakan riasan dan bibir kecil lembut, aku sudah berkali-kali berhubungan badannya, sekarang tanpa disadari terlihat oleh ku Elina tidak seperti biasanya.

Mukanya sedikit memerah, terus menyebar sampai ke lehernya.

"Dasar buaya darat ! apa lihat-lihat?"

Elina berkata setengah marah, sambil mengangkat tas di samping, ingin memukul ku.

Tapi sekarang ini melihat aku terluka parah, dia hanya berakting saja, tanpa disadari aku telah menjajaki secara menyeluruh karakter Elina.

"Lihatlah kamu ini."

Tanpa disengaja, kalimat ini keluar dari mulutku, kamar pasien yang besar ini tiba-tiba penuh dengan suasana yang menawan.

Aku memperhatikan dengan jelas Elina mulai sedikit gelisah.

Sebelumnya aku dan dia telah menjalin sebuah hubungan yang singkat, tapi di bawah desakan dari Karry He dan keluarganya hubungan kami menjadi redup kembali, tapi kami yang saat ini, seolah-olah kembali ke waktu itu.

Setelah diam sekian lama, Elina memecahkan kesunyian kamar pasien dengan berkata, "Roman, aku sudah harus pergi."

Aku melihat jam di sebelah ranjang, baru jam 3 siang, tiba-tiba aku merasa tegang, seolah-olah seperti akan kehilangan barang berharga, sehingga membuatku sesak nafas, "tidak bisakah tinggal sebentar lagi? "

"Aku mengejar waktu pesawat jam 4 yang terbang ke Chiang Mai. Setelah sampai di negaraku, dan mengurus serah terima Perusahaan Tekno ZWK, sekitar tiga hari, setelah itu baru berangkat ke Australia. "

Nada bicara Elina mengandung kesepian yang sebelumnya belum pernah ku jumpai.

Aku menatap Elina cukup lama, tiba-tiba dia mendekatiku, membungkukkan badannya, menyentuh bibirku, menciumku, dan melepaskannya.

Gerakan saat itu, membuat Elina seperti menonjolkan dadanya di depanku, sampai samar-samar terlihat pemandangan yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata, tapi pikiran ku sedang berhalusinasi, jadi sama sekali tidak punya waktu memperhatikan kesana.

Elina melanjutkan pembicaraan, "Masih ingat apa yang kita katakan waktu itu? aku bilang, asal kita mau berusaha, pasti akan bertemu lagi. Roman, aku akan segera pergi, aku harap jika kelak kita bertemu lagi, kamu sudah berubah menjadi lebih kuat. Aku tunggu kamu."

Selesai berkata Elina melangkah keluar kamar pasien, aku melihat bayangannya, hatiku seperti hancur berkeping-keping.

Aku bermimpi, setelah sekian tahun kemudian aku meminjam perusahaan Deni Tong akhirnya pindah ke Keluarga Gong, di saat bersamaan Elina kembali, dia belum menikah, aku juga, lalu kami menikah.

Resepsi pernikahan kami diadakan di sebuah istana di atas air, dan semua yang kumiliki kuberikan kepadanya.

……

Elina telah pergi, meskipun hatiku merasa kehilangan, namun aku adalah type orang yang pandai menyembunyikan diri, jadi tidak ada yang mengetahui kalau aku sedang sedih, lalu aku duduk dan melanjutkan latihan penyembuhan di kamar pasien.

Karena mengalami cedera di bagian perut, dokter memberitahuku, saat sudah bisa bergerak sudah boleh melakukan gerakan sederhana untuk memijat perut, setelah luka di perut sudah sembuh, harus melakukannya terus-menerus, kalau tidak otot-otot di bagian luka saat ini akan menjadi lemah.

Deni Tong, Jack, Hacken Su, Suchart, Bruce, dan juga Roga, Dwayne, mereka telah datang menjengukku, dan mungkin semuanya mengetahui bahwa Elina akan berangkat, tapi tidak ada satu orang pun yang membahas tentang dia.

Satu bulan telah berlalu, lukaku sudah hampir sembuh total, dan ternyata Keluarga Gong tidak datang balas dendam seperti yang ku bayangkan, tapi berpikir dari sisi lain, Keluarga Gong sudah beberapa kali bertanding denganku, mungkin sudah paham, di Thailand akan sangat sulit untuk menghadapiku, berdasarkan keinginannya disaat bersamaan menghadapi kekuatan politik, ini merupakan kemampuan yang tidak mungkin tercapai.

Sementara itu Carlos sudah menjengukku berkali-kali, dan memberitahuku kalau dia sudah bergabung dalam pejabat pemerintahan, karena dalam waktu dekat ini dia telah berhasil menyelesaikan banyak kasus internasional, jadi dia naik pangkat menjadi inspektur polisi, di Chiang Mai, selain selevel dengan Hacken Su, keberadaannya juga setara dengan panglima perang.

Dan aku bertanya kepadanya tentang perjanjian warga kehormatan yang dijanjikan sebelumnya, Carlos menyatakan sangat menyesal, meskipun semua kinerja ku dalam semua aspek sangat bagus, dan juga telah telah bekerja keras saat berada di kantor kepolisian Thailand, tapi nampaknya masih kurang.

Dari awal aku sudah mengira hasilnya akan begini, dua kekurangan dari Carlos adalah gila harta, dan haus akan kekuasaan, jadi semua sudah jelas, pasti dia dalam setiap permasalahan selalu berusaha menghapus keberadaanku, lalu menjadikan jasa besarku atas namanya sendiri.

Namun setelah mengambil keuntungan dari ku, Carlos dan aku menjalani aturan perkembangan dengan akal sehat secara otomatis kami pun menjadi "sahabat baik", terlebih lagi ada Hacken Su yang lebih berkuasa, jadi aku tidak terlalu mempermasalahkannya.

Saat aku keluar dari rumah sakit cuaca terasa sangat cerah, matahari sangat terik, membuat orang merasa sangat kepanasan.

Bruce mengutus orang mengantar ku ke sebuah bar, dengan heran aku bertanya, "luka ku baru sembuh, apakah kamu ingin aku menemanimu minum bir?"

Bruce berkata, "mungkinkah? aku tahu kamu baru sembuh, membiarkan mu minum bir dan jika terjadi sesuatu padamu, tuan Suchart pasti akan membunuhku."

Selesai berkata Bruce menyuruh orang menuangkan segelas koktail, "tujuan kedatanganku kemari karena tuan Jack ingin aku memberitahumu, Timothy sudah tidak bisa diselamatkan, seharusnya sekarang dalam proses mengantisipasi agar bisa diantar keluar negeri."

Aku juga memesan segelas air putih, begitu mendengar perkataan ini aku sedikit terkejut, waktunya baru sebulan lebih, Jack sepertinya sudah melalui pemikiran yang rasional tingkat atas telah membunuh rekan sepenanggungannya alias adiknya sendiri yang licik, dan yang tidak mematuhi aturan.

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu