Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 352 Menolong Orang Lebih Penting

Detik selanjutnya, suara Alex terdengar di samping telingaku, “Ada orang.”

Diiringi dengan perkataannya, aku sudah merasa tubuhnya sudah seperti sebuah per kuat yang setiap saat bisa melaju ke depan.

Aku berpura-pura tidak tahu keadaan di belakang, aku berkata, “Dasar si*lan Zarki menipu aku lagi.”

Aku mengatakan sambil memerhatikan keadaan di belakang, tidak disangka di belakangku tidak ada pergerakan sama sekali, hatiku langsung menjadi berat.

Jika adalah orang dari Zarki, setelah mendengar aku mengatakan begitu banyak, mereka pasti sudah muncul dari awal, tetapi tidak disangka tidak ada yang muncul sampai sekarang.

Jangan-jangan Keluarga Gong atau orang dari pihak ketiga?

Detik selanjutnya aku berkata, “Alex, karena tidak ada orang, mari kita menunggu sebentar lagi.”

Alex langsung mengerti maksudku, dia lanjut menjawab, “Baik, tapi ceritanya Roman kamu lumayan tidak berguna juga. Jika aku adalah kamu, siapa yang berani menangkap temanku, aku akan membuatnya kembali ke oven untuk dirakit kembali.”

Perkataannya baru selesai, tiba-tiba datang sebuah tiupan angin dari belakang tubuh kami, kami langsung membalikkan kepala dan melihat seorang pria yang berbadan tinggi dan kurus sedang datang ke arah kami, aku dan Alex sudah bersiap-siap untuk menyerang, aku memberi sebuah tendangan, Alex memberi sebuah tumbukan, melihat serangan sudah mau tertuju di tubuhnya, ekspresi dia juga terlihat ketakutan.

Aku tiba-tiba berteriak, “Tunggu!”

Aku berkata sambil mengendalikan arah serangan dan jatuh ke samping.

Pria kurus tinggi itu terdiam di tempat, keringat di keningnya seperti air hujan, dia membuka matanya dengan ketakutan menatap kepalan tangan yang sudah sampai di keningnya.

Alex berkata, “Kenapa?”

“Dia adalah orang dari Zarki.”

Aku mengerutkan alis berkata, “Kamu adalah orang dari bar itu?”

Tidak salah lagi, pria kurus tinggi ini adalah pria yang lumayan cerdas dan menunggu kami di bar sebelumnya, mungkin Zarki mengira kami pernah menemuinya dan dia juga pernah menemui kami, maka itu menyuruh dia datang jemput kami.

Tidak disangka dia sedikit polos, hingga terus tidak keluar, sampai kami mengira adalah orang lain, dia baru tiba-tiba muncul dan hampir terpukul.

Setelah mendengar aku mengatakan seperti ini, Alex dengan tidak senang berkata, “Karena adalah orang dari Zarki, kenapa tidak keluar dari tadi?”

Pria kurus dan tinggi bergetar karena ketakutan, tenggorokannya bergetar dan berkata, “Dua... kedua tuan, sekarang, sekarang sudah gelap, aku tidak bisa melihat jelas, tadi mendengar kalian sedang berbicara dengan suara yang kecil dan tidak tahu sedang membahas apa, jadi aku tidak berani keluar, sampai terakhir sudah ada bulan, aku baru melihat jelas jika kalian adalah Roman dan...”

Aku dengan kehabisan akal berkata, “Kamu diutus oleh Zarki untuk jemput kami?”

Pria kurus tinggi itu akhirnya sudah tenang, dia menelan air liur berkata, “Betul, Kak Zarki menyuruh aku di sini menunggu kalian, jika nanti ada orang yang turun dari taksi dan berhenti di sini, maka kemungkinan besar adalah kalian. Tetapi dia menyuruhku untuk meyakinkan sekali lagi, jadi, jadi baru ada masalah tadi...”

Aku berkata, “Sudahlah, kalau begitu, kamu juga jangan pelan-pelan lagi. Segera bawa kami pergi mencari Zarki, menolong temanku lebih penting.”

“Baik, baik, baik, lewat sini.”

Pria kurus tinggi langsung mengiyakannya, kemudian dia berkata sambil berjalan ke sebuah arah dan dengan ekspresi kagum berkata, “Kak Roman, menjadi temanmu sungguh bagus.”

Aku hanya tertawa ringan, “Jika Adham Luo bukan temanku, dia juga tidak akan dicuri.”

Pria itu tampaknya tidak mengerti, tapi juga tidak memedulikannya, dia berjalan sambil meraba kepalanya dengan tertawa bodoh.

Alex berjalan di belakangku, aku berjalan dekat dengan pria kurus tinggi, karena jalan yang gelap tanpa lampu sangat mudah tersesat, terutama di lingkungan sawah dan asing, tidak disangka pria ini membawa kami memutar beberapa kali hingga sampai di sebuah jalan besar.

Aku dengan ragu bertanya, “Apa kalian mengejar begitu jauh setelah meninggalkan tempat itu?”

Pria kurus tinggi dengan puas berkata, “Bukankah memang iya? Tadi saat kami kejar ke sini sudah melihat beberapa orang dengan mencurigakan sedang mencari sesuatu, jadi kami langsung merasa ada yang aneh, Kak Zarki menyuruh kami turun, jadi kami belasan orang bersama-sama memukul beberapa orang itu hingga sangat tragis.

Pria kurus tinggi batuk sebentar dan berkata, “Kemudian kami langsung menangkap mereka, semua orang menyadari mereka sangat aneh, jadi ingin mencari tahu beberapa informasi, tidak disangka mereka malah tidak mau mengatakan apapun, Kak Zarki mengatakan beberapa kata di samping telinga mereka, kemudian mereka seketika langsung terdiam. Hehe.”

Setelah dia mengatakannya, aku langsung teringat sebelumnya saat sedang telpon dengan Zarki, aku mendengar beberapa suara teriakan tragis dari dalam telepon, kini baru mengerti jika Zarki tidak menemukan lokasi yang tepat, dia hanya mengetahui lokasinya, tetapi karena khawatir terlalu lama dan beberapa pria ini tidak balik, setelah ketahuan orang yang tersisa langsung dialihkan Adham Luo, jadi baru malam-malam memanggilku untuk pergi bersama, maka itu dengan seperti ini baru bisa mendapat uang yang banyak.

Dalam hatiku merasa bersyukur, pemikiran Adham Luo sangat jelas, jika hal yang ingin dilakukannya, pasti dia akan mengatur dengan sangat bagus.

Setelah melewati hutan ini, pandanganku tiba-tiba baru sadar jika di depanku adalah sebuah lembah kecil, aku sedikit merasa tertekan, di pinggiran Kota Shenghai masih ada sebuah tempat yang begitu tenang dan jauh dari kota.

Tetapi setelah mengelilingi sekitar, aku merasa jika julukan ini tidak terlalu cocok, di depan adalah sebuah rumah kayu, di luar rumah kayu ada beberapa pria yang sedang berdiri, melihat kedatangan kami, mereka langsung buru-buru datang menjemput.

Lampu rumah kayu hidup, di dalam ada bayangan orang yang sedang bergerak, masih ada suara teriakan marahan.

3 sisi rumah kayu dikelilingi oleh gunung, hanya tempat asal kami baru ada sebuah jalan raya, tempat ini seperti sudah ditinggalkan.

Aku dengan cepat berlari ke sana berkata, “Zarki? Aku adalah Roman.”

Perkataanku baru selesai, langsung terdengar sebuah suara yang senang dari dalam, “Kak Roman? Kamu sudah datang? Bagus sekali, cepat masuk.”

Zarki dengan wajah senang berjalan keluar dari dalam kemudian menarik aku masuk.

Ternyata rumah kayu ini tidak besar, tetapi kini ada beberapa anak muda yang sudah mau pingsan, penampilan yang biasa, wajah yang kekuningan, ini juga termasuk beberapa penampakan kebanyakan karyawan tingkat bawah di dunia mafia.

Aku berkata, “Apa sudah mendapat informasi?”

Zarki tertawa berkata, “Pasti, tempat ini adalah tempat kumpul sementara mereka, setiap hari ada orang yang akan datang bertugas dan Adham Luo malah dibawa untuk dikurung di tempat lain, dari perkataan mereka aku sudah tahu jika itu adalah sebuah kebun sayur, tetapi karena pinggiran kota, jadi sekitaran sini semua adalah perkebunan sayur, sekarang kita hanya ada belasan orang, jadi pastinya tidak cukup. Aku tidak mungkin menyuruh anak buahku untuk pergi mengambil risiko.”

Sambil mengatakan, Zarki melihat ke belakangku dan bertanya, “Kenapa hanya bawa dua orang saja? Apa tidak ada polisi yang ikut datang ke sini?”

Aku dengan aneh bertanya, “Zarki, kamu seorang mafia, tidak apa jika tidak takut polisi, sekarang malah berharap kedatangan polisi untuk menangkap kalian?”

Zarki tertawa dan berkata, “Tidak, tidak, orang yang lebih banyak akan memberi kekuatan yang lebih banyak, karena kalian sudah datang, jadi bagus juga. Kak Roman, kamu kemari dulu, kuberi kamu lihat sebuah peta.

Zarki mengatakan sambil mengeluarkan sebuah peta, “Ini adalah daerah sekitaran, ini tadi kami gambar dengan kebut, sedikit berantakan, tapi tidak perlu pedulikan, asalkan bisa dipakai saja.”