Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 383 Awal Rencana

Elina dan aku saling memandang, lalu merasa canggung, kami cepat-cepat menoleh, detik berikutnya aku mendengar Elina berkata, “Aku punya cara, tidak tahu apakah bisa berhasil atau tidak, tapi kita bisa mencoba dulu.”

Ketika Elina selesai berbicara, kita mengalihkan tatapan, aku berkata dengan curiga, “Tadi kami berbicara menggunakan bahasa Thailand, tapi Elina……”

Elina melirikku dengan tidak puas, dan alisnya sedikit terangkat, “Kamu lupa siapa diriku? Hal yang ingin aku ketahui, sekali pun menggunakan bahasa Arab juga tidak bisa disembunyikan dariku.”

Awalnya Elina memberi orang perasaan seorang dewi yang dingin, tapi perasaan tadi genit, benar-benar sangat menggoda.

Aku menguap, dan berpikir aku benar-benar lupa, Elina adalah mutiara keluarga Bai, dan keluarga Bai memiliki pengaruh kuat di Kota Shenghai, bahkan Keluarga Gong hanya seekor anjing bagi Keluarga Bai.

Elina ingin tahu apa yang terjadi di tempat lain, mungkin itu hanya membutuhkan sebuah pesan, sudah bisa mengetahuinya dengan jelas.

Jay dan lainnya tidak mengerti, tapi melihat tampangku, mereka tidak banyak bertanya, melainkan memandang Elina dan berkata, “Cara apa?”

“Pancing ular keluar dari sarang, lalu meraba ikan di air berlumpur.”

Elina mengatakan sekata demi sekata, begitu dia selesai berbicara, aku punya ide bagus di benakku, aku terkejut dan berkata, “Elina, bagaimana menurutmu?”

Elina mengangkat bahunya, “Serakah bermain ular.”

Aku bersemangat, awalnya mengira tidak bisa mengeluarkan pendapat, tapi dari ucapan Elina tadi, tiba-tiba berubah menjadi pintar, dan ekspresi keempat lainnya masih bingung, melihat aku dan Elina masih berbicara di sana, Jay gelisah.

“Roman, sebenarnya ada cara apa? Cepat katakan.”

Bruce dan ketiganya terlihat sangat bersemangat, aku tertawa keras dan berkata, “Sekarang Keluarga Gong berada di Villa itu seperti ember, yang merupakan keuntungan dan kerugian terbesar mereka. Jika kita bisa memanfaatkan ini dengan baik, kita dapat menghancurkan mereka dengan cepat.”

Roga berpikir, menundukkan kepalanya, dan Bruce memukul pundakku dengan tidak senang, “Roman, sebenarnya cara apa, cepat katakan, membuat orang penasaran, itu bukan tindakan yang baik.”

Aku berkata sambil tersenyum, “Lebih kurang rencananya seperti ini kita kirim beberapa orang ke sekitar Villa, membuat serangan, saat ini, sebagian orang di Villa akan keluar untuk pertahanan, tapi hanya sebagian. Karena mereka juga tahu, sandera tidak boleh hilang, begitu terjadi sesuatu pada sandera, mereka akan tamat. Oleh karena itu pasti ada orang yang berjaga di samping orang tuaku.”

Lalu aku mengambil secangkir teh dari meja dan menyesapnya, “Dan saat ini kita mulai dari memblokir Villa, dan mengirim tim lain untuk memanjat dinding gedung, tentu saja, ini masih tipuan.Tapi di bawah serangan itu, tidak peduli seberapa baik psikologisnya, orang-orang di dalam pasti akan panik.”

“Tapi apa gunanya panik? Roman, orang tuamu akan ada bahaya, kalau tidak dari awal sudah kami serang.”

Bruce masih tidak mengerti.

Aku berkata, “Awalnya mereka sangat terencana, sekarang kita sudah menemukan sebuah terobosan, tapi kali ini berbeda, kita berhasil membuat rencana mereka kacau, kita ambil kesempatan mengirim orang-orang dengan pakaian serupa, berpura-pura menjadi orang-orang mereka, ini artinya meraba di air lumpur.”

Selesai mengatakannya aku terus menjelaskan, “Kalau kita tidak mengirim dua pasukan menyerang sekaligus, orang-orang kita yang berpura-pura pasti akan ketahuan oleh mereka, terlebih mereka pasti sudah saling kenal sejak lama.”

Selesai mengatakannya, aku melihat Elina tersenyum, “Bibir Elina menyeringai, bentuknya tampak aneh, seolah bertanya padaku, “Apakah aku hebat?”

Pada saat ini Roga yang mengerti lebih dulu, “Roman, aku mengerti maksudmu. Di antara orang-orang ini pasti ada orang yang memiliki kemampuan memimpin yang sangat hebat, karena dia, kita memiliki banyak perlawanan sebelumnya. Dan karena ada keberadaannya, kita serang beruntun, orang-orang ini hanya bisa menjaga kepala mereka di Villa, karena itu juga mereka dipaksa memindahkan paman dan bibi, tapi Villa itu kecil, lokasinya hampir bisa dipastikan. Saat ini kita akan mengatur orang untuk menyusup, kalau rencana berjalan lancar, bisa dikatakan kita menaklukkan mereka tanpa usaha!”

Setelah mendengar penjelasan Roga, Dwayne dan Bruce baru merespon, lalu Jay mendengar bawahan itu menerjemahkannya baru mengerti maksudku, setelah hening beberapa saat, Jay mengangkat jarinya ke arahku, “Hebat, Roman. Kala itu rencanamu menculik anak gadis orang juga berhasil, kala itu aku sudah tahu kamu orang hebat di kolam kecil, tapi hari ini baru menyadari, ternyata kamu makluk laut yang tidak terkalahkan.”

Awalnya mengira dia sedang memujiku, kemudian kata-katanya setengah benar dan setengah salah, bahkan sengaja menggunakan bahasa Mandarin, membuat wajah Elina tiba-tiba berubah, aku marah dan berkata, “Kapan aku mempunyai rencana ini, bahkan berhasil menculiknya?”

Jay membuat gerakan berpikir, “Iya juga, mungkin aku salah ingat.”

Aku menghela nafas lega, wajah marah Elina masih belum mereda.

Bruce dan ketiganya menatap kami dengan wajah luar biasa, Bruce berkata, “Roman, kamu memang paling pintar di dunia ini.”

Awalnya setelah mendapat solusi diriku sangat senang, setelah mendengar ejekan Jay, aku merasa kesal, tidak berdaya dan berkata, “Karena rencana awal sudah di tetapkan, kami pulang dulu, detail rencana besok siang kita putuskan di sini. Setelah memutuskannya langsung beraksi, masalah ini tidak boleh ditunda.”

Jay, Bruce dan lainnya terlihat mengangguk menunjukkan tidak masalah.

Dan aku menarik Elina yang tidak senang keluar, mungkin beberapa bawahan yang berjaga di pintu sudah tidak bisa mendengar kami berbicara, aku tersenyum pahit berkata, “Elina, jangan-jangan kamu percaya ucapan Jay.”

“Dia itu teman SMP-mu, dan memiliki hubungan baik denganmu, dia begitu perhatian pada masalah paman dan bibi, mengetahui begitu banyak hal, tentu saja sangat normal.”

Meskipun Elina tidak melepaskan pegangan tanganku, tapi nada bicaranya sangat dingin.

“Dia bercanda, lagipula aku bukan orang seperti itu.”

Aku terus menjelaskan, merasa garis hitam di benakku sudah mulai bergoyang ke sana kemari.

Elina berhenti, menatapku dan bercanda, “Siapa tahu kamu benar atau tidak? Ketika aku baru mengenalmu, apa yang tidak bisa dilakukan?”

“Aiyoo, sayangku.”

Aku tahu dia teringat ketika aku baru melihatnya, “Kala itu baru keluar dari penjara, bukankah karena melihatmu‘Biang keladinya’jadinya terlalu bersemangat? Lagipula, aku tidak benar-benar memperkosamu, sudah kejadian berapa lama ……”

Seiring dengan kata-kataku, bisa dilihat dengan jelas telinga Elina sudah memerah, darahku segera mengalir ke kepalaku, tiba-tiba merangkulnya, mencium bibir merahnya yang seksi dan dingin.