Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 511 Sangat Berbahaya

Aku mengangkat alis dan berkata, "Masalah orang dewasa, anak kecil jangan banyak tanya."

Alex hendak membantah, Aku menunjuk ke arah Deni, Alex segera tampak seperti ayam jantan yang kalah dalam pertempuran, dia sedikit terkejut kemudian lesu.

Dalam beberapa saat Deni langsung tersadar dan menatapku, "Begini saja, Roman, aku memikirkannya kali ini, mungkin harus kamu yang mengatasinya, jika kamu bisa membuat wenny membantu lagi, tidak peduli hal apapun kali ini, aku akan setuju padamu."

Aku tertegun.

Di satu sisi aku tidak tahu apakah janji Deni dapat dipegang, bagi seorang pengusaha, kata-katanya telah kehilangan kepercayaan berkali-kali.

Di sisi lain, jika aku ingin menghubunginya tepat setelah aku "melarikan diri" dari Wenny, aku selalu merasa sedikit aneh.

Aku ragu-ragu dalam beberapa saat dan akhirnya setuju kepada Deni, Bahkan jika ternyata diriku dimanfaatkan olehnya saat ini, itu akan dianggap sebagai bantuan untuk perusahaan grup Wering.

Tidak peduli bagaimanapun, aku tidak bisa hanya berdiam diri menonton perusahaan grup Wering dalam bahaya oleh orang dalam.

Jika sesuatu terjadi pada perusahaan grup Wering, hasil langsung dari efek pertalian adalah bahwa cabang perusahaan Thailand dari Jack bertiga, yang bekerja sama dengan Deni juga akan terkena imbas.

Jika berdampak serius, itu bahkan dapat mempengaruhi kedaulatan, Mungkin seseorang yang berniat jahat akan menggunakan beberapa celah untuk mengubah kepemilikan perusahaan cabang, Pada saat itu, kita semua akan berjuang.

Akhirnya masalah telah selesai dibicarakan, Deni mengobrol beberapa hal denganku lagi lalu meninggalkan kamar, dan memberi tahu ku bahwa kamarnya dengan Alex pas di sebelah kamarku.

Mengingat kami sudah lama tidak beristirahat, dengan begitu, kami membuat janji di sore hari.

Sebelum keluar dari pintu aku menarik alex dan bertanya dengan suara lirih, "Apakah Odele sudah kembali ke kota Yanjing?"

Alex berkata dengan curiga, "Tentu saja sudah kembali, Roman, untuk apa kamu menanyakan hal ini?"

Setelah berbicara Alex tiba-tiba menunjukkan ekspresi tercerahkan, dengan senyum menggoda di wajahnya, "Aku mengerti, apakah kamu masih menginginkan hal lebih dari apa yang kamu miliki sekarang?”

“Hal lebih apanya?”

“Bunga malam!”

Setelah Alex selesai berbicara, aku terdiam beberapa saat, Bagaimanapun, paling pertama dia selalu memikirkan sesuatu yang sangat aneh.

Aku tidak menghiraukannya lagi dan langsung tutup pintu.

Melihat jam sudah menunjuk ke angka dua belas, aku malah ragu-ragu.

Apakah Wenny akan setuju dengan ku?

Bagaimana kalau dia salah paham?

Tetapi aku bahkan tidak dapat mengatakannya secara langsung, Jika aku memilih untuk berbicara secara terus terang, aku khawatir Wenny akan semakin terluka, dan berpikir bahwa aku adalah orang yang mencarinya pas butuh, dan menjauhinya karena tidak bisa ku manfaatkan.

Tetapi jika aku meminta bantuan Wenny dengan cara keluarga bai, cepat atau lambat masalah ini akan merambat ke telinga Elina.

Meski Elina tidak peduli, takutnya keluarga Bai tidak akan setuju, terutama Karry dan yang lainnya

Dia selalu menentang hubunganku dengan Elina, dengan kesempatan ini, dia pasti akan menjatuhkanku tanpa ragu-ragu.

Aku memegang kepala dan merasakan sakit kepala.

Sampai tengah malam aku baru bisa tertidur.

Hari berikutnya aku bangun lebih siang, ketika bangun sinar mentari Shenghai telah menembus jendela dan menyinariku.

Aku melihat jam sudah hampir jam sebelas, aku segera bangun dan mandi, ketika keluar pintu Aku langsung melihat seorang pelayan.

Aku masih terheran-heran, pelayan itu menundukkan kepalanya dengan hormat dan berkata, "Tuan, seorang tuan bernama Deni memintaku untuk menunggu di sini, dia memintaku untuk menyampaikan pesan ketika kamu keluar, setelah kamu keluar pergilah ke kantor, untuk lebih lengkapnya temui dia."