Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 497 Suara Aneh

"Begini saja, sekarang sudah menjelang pagi, kalian semua jangan tidur lagi, mari kita dengarkan sebentar apa ada suara lonceng. Jika ada, semuanya harus lebih hati-hati, siaga setiap saat, jika merasa ada yang aneh dengan orang sekitar, maka segera tahan dia. Kenapa kalian melihatku? Walaupun aku juga harus menahan diriku, apalagi ada pistol di tanganku.

Setelah mengatakannya, aku melihat sekilas patung yang berada di atas altar, "Aku bersama dengan Fox Hu keluar lagi, lihat apakah bisa menemukan satu ekor ayam pegar, jika bisa maka kita coba lagi di pagi hari.

Aku bersama dengan Fox Hu keluar dari area altar, beberapa orang lainnya sudah kembali ke kemah, karena aku telat bangun, kebetulan tendanya tidak cabut, jadi kebetulan ada sebuah tempat untuk ditinggal.

Api unggun tetap menyala.

Yang membuat kami kecewa adalah sudah setengah jam berlalu, hewan lain seperti babi hutan, kelinci, rusa roe siberia, bahkan masih ada tikus tanah besar bisa terlihat di semua tempat, tetapi kami tidak menemukan seekor ayam pegar.

Melihat sekilas jejak kaki di tanah, aku baru menyadari jika aku bersama dengan Fox Hu berdua sudah mengelilingi hampir semua area hutan di Altar.

Aku merasa sedikit gelisah, "Jangan-jangan seluruh hutan ini tidak ada ayam pegar sama sekali?"

Fox Hu terdiam, setelah sesaat berkata, "Mungkin satu hari hanya ada satu ekor ayam pegar? Jika hutan ini hanya ada satu ekor ayam pegar, maka ayam pegar yang kalian tangkap seharusnya tidak ada."

Aku menghela napas panjang, barusan mau berbicara, berencana untuk jalan-jalan ke sekitar, tiba-tiba muncul sebuah suara yang aneh di telinganya.

Suara lonceng!

Suara lonceng terdengar, tetapi semua yang berada di sekitar tidak ada perubahan yang terjadi.

Aku terdiam sebentar kemudian sadar kembali dengan cepat.

Berhubungan mengkhawatirkan terjerat di dalam dunia ilusi lagi, aku dengan sedikit waspada melihat Fox Hu, Fox Hu juga sama dengan ekspresi yang serius melihatku.

Fox Hu berkata, "Apa kamu adalah Roman?"

Aku juga bertanya, "Apa kamu adalah Fox Hu?"

Setelah dua orang berkata, kini baru menyadari jika tidak ada yang terjadi pada kami berdua.

Ekspresi Fox Hu menjadi tenang, kini terdengar sebuah suara teriakan di telinga kami, ekspresiku berubah, "Gawat, ada yang terjadi pada perkemahan."

Aku mengatakan kemudian langsung berlari dengan cepat ke arah perkemahan.

3 langkah menjadi 2 langkah, dengan cepat aku langsung tiba di perkemahan, aku tidak menyangka kini yang terjerat adalah Hilda, tidak tahu apa yang dilihat Hilda di dunia ilusi, tubuhnya memanas, wajahnya menjadi merah, dan perlahan membuka bajunya.

Aku bergerak berencana ke sana, tetapi melihat Fima sudah menjatuhkan Hilda, kemudian berteriak, "Cepat ke sini membantu! Apa yang sedang kalian lihat?"

Kini Kaila yang di samping sedang menutup mata dengan tangannya, malah membuat sedikit cela mengintip langsung dengan panik berkata "Iya", dia berlari dan ikut Fima menahan Hilda.

Siapa sangka tenaga Hilda begitu kuat, tidak tahu bagaimana, dia mulai marah setelah ditahan dua wanita, dia hampir saja terlepas.

Aku dengan cerdas langsung berlari ke sana, Elina juga berlari dari kemah, sepertinya sebelumnya dia juga tidak terlalu baik, wajahnya sedikit kotor, sepertinya sebelumnya didorong ke lantai.

Aku bertanya, "Apa yang terjadi?"

"Jangan tanya lagi, cepat kemari bantu menahan Hilda."

Elina mendesak kemudian menepuk tanah yang berada di wajahnya, lanjut bersama dengan Fima menahan paha Hilda, tetapi kini Hilda seperti kesurupan, wajahnya sebentar menjadi pucat dan merah, kadang-kadang tertawa dan mengamuk, aku berteriak, "Alex? Kemana kamu pergi?"

Alex dengan ekspresi canggung berjalan keluar dari kemah, "Hilda adalah wanita, aku tidak berani menyentuhnya."

Aku dengan tidak senang berkata, "Siapa menyuruhmu menyentuhnya? Cepat pukul dia hingga pingsan!"