Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 278 Apa yang Kamu Lakukan

aku sama sekali tidak ingin menghiraukannya. ketika aku hendak kembali kedalam kamar, aku pun melihat sebuah tangan yang putih dan mulus berada digagang pintuku. aku langsung melepas gagang pintu itu.

aku bertanya," apa yang kamu lakukan?"

didepan pintu itu terlihat wajah Imel yang cantik itu, dia pun berkata," ada sesuatu hal yang ingin aku tanyakan padamu."

aku menatap kearah ruang tamu dan kembali menatapnya sambil berkata," kamu boleh masuk kedalam jikalau kamu tidak keberatan."

Imel tersenyum riang dan berjalan masuk kedalam. dia melihat sekelilingnya sambil berkomentar. aku pun duduk diatas sofa dan bertanya," Imel, apa yang ingin kamu tanyakan?"

Imel pun menghentikan langkah kakinya," sebenarnya aku sangat penasaran, apakah kamu memiliki dendam tersendiri dengan dunia gelap dan oleh sebab itu kamu memilih untuk datang ke kota Yanjing?"

aku mengerutkan kening," kenapa kamu bertanya seperti itu?"

" karena kertetiban dan keamanan dikota Yanjing sangatlah baik, begitu banyak kelompok penjahat yang tidak berani datang dan membuat kekacauan dikota Yanjing."

aku sedikit kehabisan kata kata, Imel lalu menunjuk kearah pintu sambil berkata dengan pelan," Roman, sebenarnya Adit adalah orang yang lumayan baik, hanya saja dia sedikit genit saja. kamu tidak perlu begitu perhitungan dengannya."

tentu saja aku tidak marah karena hal ini. aku juga tidak akan membunuh orang lain secara sembarangan seperti para kelompok penjahat itu. aku selalu menjalan prinsip tersendiri yaitu, aku tidak akan menganggu orang lain selagi orang lain tidak menggangguku.

namun jikalau orang itu berlebihan, misalnya seperti Mark yang memberi 2M kepada Bruce agar Bruce mempermainkanku. maka mulai saat itu, aku sudah merasa dendam kepada mereka.

aku berkata," tenang saja, tidak ada masalah. jikalau tidak ada hal lain, kamu boleh pulang sekarang."

Imel pun kehabisan kata kata setelah mendengar perkataanku. dia lalu berkata dengan nada yang marah "kamu tidak menghargai perhatianku". setelah mengatakan itu, ia pun pergi dari tempat ini.

aku tersenyum pahit. tahun ini, aku lupa pergi mencari peramal dan bertanya padanya apakah jodohku memanglah lebih banyak ditahun ini.

ketika aku hendak menutup pintu, Imel kembali masuk dan bertanya," Roman, apakah kamu sudah mempunyai pacar?"

aku merasa sedikit ragu dan berkata sudah.

Imel terlihat begitu kagum," kalau begitu, dia pastilah sangat bahagia."

dibenakku seketika muncul gambaran tentang Elina yang sedang bekerja diAustralia itu. terdapat perbedaan waktu sekitar 2 jam dan sekarang sudah siang diAustralia.

setelah bangun tidur, Elina pun mandi dan membersihkan dirinya. dibawah pancaran sinar matahari, ia pun pergi bekerja ke perusahaan Yufine. diruangan kantornya terdapat beberapa pot tanaman. ruangan kantornya sangatlah indah dan harum, seketika bayangan diriku muncul didalam benaknya.

aku tersenyum," meskipun dia sekarang melewati harinya dengan tidak bahagia, namun aku akan memberi kebahagiaan kepadanya dimasa depan."

" kalau begitu, ajari aku seni bela diri. kalau tidak, aku akan mengikuti kamu setiap hari dan pacarmu pastilah akan salah paham nantinya. setelah itu, dia akan marah dan kamu pastilah tidak bisa menenangkannya nanti."

" tidak boleh."

Imel lalu kembali ke kamarnya sambil menggerutu. ia sepertinya marah karena aku tidak ingin mengajarinya tekhnik bela diri.

meskipun dia sudah berumur 22 tahun, namun bagiku, dia terlihat seperti seorang gadis kecil yang bersikap aneh. aku bahkan berpikir jikalau aku memiliki seorang adik perempuan, apakah adikku akan seperti dirinya.

saat ini, ruang tamu pun tidak ada orang lagi. aku berencana untuk pergi menuang segelas air, namun aku merasa sedikit ragu dan tidak jadi pergi. Sendi dan Kelvin yang dulu membuat diriku merasa sangat terkesan. jikalau bukan karena aku telah melakukan persiapan tambahan, aku pastilah telah dihancurkan oleh Mark dan dua pengkhianat itu.

sekarang Clay telah mengetahui tempat tinggalku. sulit dipastikan kalau mereka tidak akan melakukan hal yang sama seperti waktu itu. mungkin mereka akan kembali menyogok teman yang tinggal bersamaku. apalagi aku tidak terkesan baik dimata Adit dan juga Hana. mungkin kesanku bagi mereka semakin hancur setelah perkelahian itu.

aku tidak berani membayangkan apa yang akan terjadi jikalau mereka memasukkan obat bius didalam makananku secara diam diam.

Jerk Ma.

seketika nama ini muncul dibenakku.

aku seketika ingin memarahi diriku sendiri, kenapa aku harus menyewa tempat tinggal bersama orang lain. lagipula aku memiliki uang, meskipun aku belum bisa membeli rumah, apakah aku juga tidak sanggup membayar uang sewaan?

aku melihat kearah jam dan waktu menunjukkan pukul 11 siang. aku lumayan santai dan berpikir ingin mencari perusahaan properti. aku ingin mencari apakah ada rumah yang cocok denganku. perasaan ketika mempunyai uang itu memanglah sangat enak.

setelah menghabiskan 2 jam, aku pun berhasil mencari rumah keduaku dan juga telah menandatangani kontrak.

rumah ini memiliki 2 ruang tamu dan 1 kamar. ini sangat cocok jika rumah ini didatangi oleh tamu. dikarenakan aku menyewa seluruh rumah ini, maka biayanya lebih murah dibandingkan dengan tinggal bersama orang lain. biayanya hanya sekitar 8juta perbulan.

aku lalu menelepon pemilik rumah sebelumnya dan berkata kalau aku tidak ingin tinggal disana lagi. pemilik rumah itu terkejut dan bertanya kenapa aku tidak ingin tinggal disana lagi padahal aku baru tinggal selama 1 hari saja disana. aku berkata melalui telepon kalau aku tidak bisa mengatakan alasan sebenarnya. aku menyuruhnya untuk bertanya kepada teman serumahku, yaitu Adit dan juga Hana.

tidak lama kemudian, pemilik rumah itu pun berkata kepadaku kalau aku boleh meninggalkan tempat itu, namun aku tidak bisa meminta balik uang deposit yang telah aku berikan diawal. aku juga telah membayar biaya sewa selama 3 bulan diawal.

aku yang dulu pastilah langsung meminta keadilan dari pemilik rumah, misalnya seperti awal aku bekerja di perusahaan Tekno ZWK, waktu itu aku berusaha semaksimal mungkin dan memberikan 20juta kepada Bayu dan keluargaku. aku bahkan meminjam uang kepada Elina.

namun aku tidak begitu memandang penting hal itu lagi. aku juga tidak merasa aman jika harus tetap tinggal bersama mereka. ketiga teman serumah itu pastilah akan terbebani karena aku suatu nanti.

pemilik rumah itu berkata jikalau aku mengikhlaskan uang deposito itu, ia akan mengembalikan biaya sewa itu kepadaku dan bahkan dia akan membantuku mencari mobil untuk mengangkut semua barang milikku kerumah baruku.

sebelum pergi, Imel sedikit kebingungan ketika melihat sendiri dan pada akhirnya dia pun sadar kalau aku akan pindah kerumah baru. dia mulai panik dan meminta nomor teleponku. setelah itu, dia pun kembali kedalam kamarnya.

salah satu dari Adit dan Hana hanya tersenyum senang dan satu lainnya pun memamerkan gaya kemenangan.

setelah berpamitan dengan Imel, aku pun masuk kedalam mobil dan memaki Adit dan Hana didalam hatiku. aku pergi dari sini karena aku ingin melindungi kalian. kalau tidak, nantinya kalaian akan ditangkap Mark untuk mengancamku. menurutmu, apakah aku harus menolong kalian atau tidak?

setelah sampai dirumah baru, aku pun membereskan semua barangku. kini waktu telah menunjukkan pukul 4 sore. aku membuat segelas kopi dan berbaring diatas sofa.

aku tidak bisa bertahan menatap bagian atap, aku lalu mengeluarkan ponselku dan mengetikkan nomor Elina lalu meneleponnya. tetapi aku langsung membatalkan panggilan itu didetik berikutnya.

setelah itu, aku mengganti metode telepon menjadi metode sms. aku mulai mengetik," apa kabarmu belakangan ini? apakah kamu sudah terbiasa dengan kehidupan di Australia?" aku lalu menekan tombol kirim.

sudah berapa lama Elina pergi?

aku mulai menghitungnya dan sadar kalau dia telah pergi selama sebulan dan kami tidak saling berkomunikasi.

semua manusia sangatlah gampang untuk kembali mengingat masa lalunya ketika sedang merasa santai. sekarang, benakku telah muncul berbagai gambaran gambaran masa lalu.

dimulai dari 4 tahun yang lalu, aku menolong Elina dan waktu itu wajahnya dipenuhi oleh kekecewaan dan begitu putus asa.

3 tahun kemudian, aku pun masuk ke perusahaan Tekno ZWK. awalnya kami sering bertengkar hanya karena Mark. Elina pun mulai merubah sikapnya kepadaku. aku juga tidak tahu sejak kapan hatiku telah ditempati oleh wanita itu.

memori terakhir yang aku ingat adalah ketika dikamar pasien, Elina berkata kepadaku kalau dia segera pergi. setelah itu, muncullah bayangan kepergiannya ibenakku.......

Novel Terkait

My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu