Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 165 Parah

Sebenarnya ini semua karena takdir, jika bukan karena masuk penjara, tidak akan ada banyak hal yang terjadi antara aku dan dia.

Setelah terdiam beberapa saat, Elina bertanya lagi : “Roman, dalam tiga tahun itu, apakah kamu sangat membenciku ? termasuk saat kamu keluar, dan pada saat kamu mulai bekerja di perusahaan.”

Aku mengangguk dengan jujur : “Sebelumnya memang ada sedikit kebencian, pada saat itu aku pikir kamu tahu kondisiku,dan berpikir kamu tidak akan menolong saat orang lain dalam kesusahan.”

Elina menundukkan kepalanya : “Sebenarnya ini salahku, seharusnya aku tidak melarikan diri, kupikir setelah memberitahu Paman Kris dia akan mengurus masalah itu dengan baik, sebenarnya aku bertanya lagi kepadanya, pada saat itu dia berkata bahwa kamu baik-baik saja, sampai ketika aku bertemu lagi denganmu, aku meneleponnya dan bertanya kepadanya dan aku baru tahu kebenarannya, dia berkata bahwa keluargaku yang berpesan untuk melakukan semua itu. Karena masalah ini, aku bertengkar dengan keluargaku.”

Aku tersenyum : “Lagi pula semua ini sudah berlalu, lupakan saja masalah ini, tidak ada artinya mengungkit masalah yang sudah berlalu, bukankah sekarang aku baik-baik saja?”

“Em, aku tidak akan mengungkitnya lagi. Oh iya, aku masih ingin meminta maaf denganmu, saat beberapa hari yang lalu ketika kamu kembali ke hotel setelah minum, aku tidak seharusnya berkata seperti itu kepadamu, ini salahku, maaf.”

Aku tercengang sejenak, dan berkata sambil tersenyum : “Tidak apa-apa, aku tahu kamu melakukan itu demi kebaikanku.”

“Setelah diingat-ingat sekarang, aku terlalu egois, terlalu memaksakan pendapatku kepadamu, tidak seharusnya aku melakukan itu, kamu mempunyai prinsip sendiri, mengasihi teman-teman, Jack pernah membantuku, jika karena kepentingan pribadi dan mengasingkan dia, mungkin kamu akan berubah menjadi orang yang berbeda, dan tidak menjadi dirimu yang sebenarnya.”

Aku terdiam, tidak tahu bagaimana menanggapi kata-katanya.

Apa yang dia katakan tidak salah, jika aku sengaja mengasingkan Jack, itu akan bertentangan dengan hati nuraniku sendiri, bisa membuatku tidak menjadi diriku yang sebenarnya.

Jika Jack benar-benar bertarung dengan Timothy, dan ketika ingin bantuanku, mungkin aku tidak ada cara untuk menolak.

Bukan tidak ada cara untuk menolaknya, tapi tidak ada cara untuk menolak niatku.

Tapi semoga hal seperti ini tidak akan terjadi.

“Kamu tidak akan menyalahkanku kan?” Elina tiba-tiba bertanya.

Aku menggelengkan kepala dengan cepat : “Tidak akan, aku bahkan tidak berpikiran picik seperti itu.”

“Baguslah kalau begitu.”

“Besok aku dan Wenny akan pergi ke wat rong khun & Baandam Museum, apakah kamu ingin pergi?’

“Tidak, karena aku sudah ke sana sebelumnya, aku akan memberimu beberapa hari libur, bersenang-senanglah bersama mereka selama beberapa hari.”

“Bagaimana kalau Pulau Phuket? Pada waktunya ayo pergi bersama.”

“Emm......aku masih tidak tahu apakah aku ada waktu atau tidak, kita bicarakan lagi nanti.”

“Baiklah.”

Sambil mengatakan itu, aku memutar kepalaku dan melihat ke luar jendela mobil.

Kebetulan mobil sedang berhenti karena lampu merah, aku melihat sebuah mobil Lexus berhenti di tepi jalan, model mobil yang sangat indah, pria yang duduk di kursi pengemudi terlihat sangat familiar, sepertinya aku pernah bertemu dengannya di suatu tempat.

Ketika aku mencoba untuk mengingat kembali di mana aku bertemu dengan pria itu, pintu belakang mobil Lexus itu terbuka, dan keluar seorang wanita muda cantik yang sangat familiar juga.

Aku tercengang sejenak, aku ingat wanita itu, setelah pergi ke klub di pinggiran kota dan bertemu dengan Suchart dan Hacken Su, dan ketika Jack mengantarku pulang, dan menjemput kekasihnya di tengah perjalanan, dia bernama Alyssa, adalah seseorang yang berdarah campuran, dan di bahunya ada tato kupu-kupu yang sangat realistis.

Sekarang, wanita yang keluar dari mobil di tepi jalan itu, juga seseorang yang berdarah campuran, dan wajahnya yang terlihat sangat familiar, meskipun berjarak lima sampai enam meter jauhnya, aku masih bisa melihat dengan jelas seekor kupu-kupu yang sangat realistis di bahunya.

Dia adalah kekasihnya Jack, Alyssa.

Yang membuatku bingung adalah, setelah Alyssa keluar dari mobil Lexus itu, dia kemudian naik ke taksi yang sedang lewat.

Dia adalah kekasih Jack, dan Jack sudah datang ke Chiang Mai, apakah dia tidak bermalam dengannya?

Mungkin Jack mempunyai kekasih lain di Chiang Mai.

Atau mungkin setelah Jack menyelesaikan sesuatu, dia menyuruh orang untuk mengantarnya pulang.

Tidak benar, Jack datang ke Chiang Mai mengendarai mobil Mercedes-Benz S600L, dan bukan Lexus, aku juga tidak pernah melihat dia memakai mobil Lexus.

Lagi pula, beberapa orang yang dia bawa datang ke sini aku masih ingat semuanya, dan pengemudi Lexus itu sama sekali bukan orang yang dia bawa datang.

Kenapa setelah Alyssa turun dari mobil Lexus, dan berganti untuk naik taksi? Apakah untuk menutupi keberadaannya? Menghindari pelacakan? Kenapa harus berbuat seperti itu?

Atau, Alyssa berselingkuh dari Jack?

Siapa pengemudi Lexus itu?

Jelas-jelas terlihat sangat familiar, tapi aku tidak bisa mengingatnya sementara waktu ini, sepertinya aku melihatnya di rumah bangsawan Jack, tapi aku tidak bisa memastikannya.

Sebenarnya aku tidak tahu hubungan kekasih apakah termasuk berselingkuh, tapi bagaimanapun juga, bagi Jack, masalah ini mungkin bukanlah suatu hal yang bagus.

Bahkan, naluriku berkata masalah ini mungkin lebih parah dari perselingkuhan biasa.

Penuh dengan pertanyaan, Lexus sudah dikemudi sampai ke persimpangan, dan berdampingan dengan Toyota Hiace yang aku duduki untuk menunggu lampu merah, dan penampilan pria itu terlihat lebih jelas.

Pada saat ini, taksi yang ditumpangi Alyssa juga mulai jalan, tidak berbalik arah, tapi melaju ke belakang mobil Lexus, dan juga sedang menunggu lampu merah.

Dengan kata lain, Alyssa dan pria itu pergi ke arah yang sama, ini cukup membuktikan bahwa dia sengaja berganti mobil di tengan perjalanan.

Aku menyuruh Allen untuk bergerak lebih lambat, setelah menunggu lampu hijau menyala, setelah Lexus itu melaju pergi, aku memotret nomor plat mobilnya menggunakan ponselku.

Tapi aku tidak menyuruh Allen untuk mengikuti mobil itu, karena ada Elina di sini, aku takut akan terjadi sesuatu di luar dugaan.

Setelah sampai ke hotel, aku dan Elina naik ke lantai atas, setelah berpamitan di depan pintu, kami masuk ke kamar masing-masing.

Begitu aku masuk, aku mengeluarkan ponselku dan menelepon Jack.

Jack mengangkat teleponnya setelah berdering beberapa saat, suaranya terdengar lesu, ternyata dia sudah tertidur.

“Jack, apakah malam ini kamu ada berkencan dengan Alyssa?” aku langsung bertanya ke titik poinnya.

Jack sedikit bingung : “Tidak ada, aku agak lelah hari ini, tidak ingin mencari seorang wanita, kenapa bertanya seperti ini? Apakah ada masalah?”

“Tadi aku bertemu dengannya di jalan, dia turun dari mobil Lexus di persimpangan, dan berganti naik taksi, pengemudi Lexus itu terlihat sedikit familiar, tapi aku tidak ingat di mana aku pernah bertemu dengannya.”

Sambil mengatakan itu, aku memberitahunya nomor plat mobil Lexus itu.

“Apakah kamu yakin dengan nomor plat ini?” suara Jack berubah menjadi sangat serius.

“100% yakin, aku juga memotretnya menggunakan ponselku, apakah perlu aku kirim kepadamu?”

“Kirim kepadaku.”

“Kamu tunggu sebentar.”

Aku mengatur tampilan layar ponsel keluar dari tampilan saat menelepon, kemudian mengirimkan foto itu kepadanya.

“Sudah aku kirimkan, cobalah kamu periksa apakah sudah masuk.”

“Aku masih belum menerimanya sekarang, oh iya, pengemudi itu, bagaimana penampilannya?”

Aku memikirkannya dengan teliti : “Berumuran tiga puluhan, matanya kecil, dua alisnya sangat rapi dan tebal , tapi lebih ringan, potongan rambutnya sangat pendek, dan garis rambutnya sedikti tinggi, tapi tidak sampai botak, postur tubuhnya......dia duduk di dalam mobil, tidak bisa melihat dengan jelas postur tubuhnya, tapi melihat dari segi bahu dan lengannya, kemungkinan postur tubuhnya kurang lebih sama dengan punyaku.”

Setelah aku selesai berbicara, tiba-tiba di telepon menjadi sangat sunyi, Jack tidak bersuara, tidak tahu apa yang sedang dia lakukan.

“Aku sudah menerima fotonya, aku pastikan terlebih dahulu nomor plat ini.” Setelah terdiam sejenak, Jack baru berbicara.

Setelah beberapa saat, terdengar suara Jack yang sangat marah : “Sial! Wanita jalang ini, aku akan membunuhnya!”

Novel Terkait

Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu