Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 284 Mengejarmu

Aku juga tidak ingin pergi, jika bisa menjalani kehidupan yang baik, siapa yang ingin hidup dalam perkelahian sepanjang hari, tetapi Mark seperti nyamuk yang terus mengikutiku, dia terus mengawasimu sepanjang waktu, selama kamu bersantai atau menunjukkan kekurangan, maka dia akan menggigit dengan ganas.

Tetapi kali ini berbeda, Imel, gadis yang begitu baik ini, dia mengalami bencana karena aku, jika aku tidak pergi ke sana, hati nuraniku tidak akan tenang seumur hidupku.

Telepon belum ditutup, tetapi aku juga tidak tahu apakah Elina masih mendengarkanku atau tidak. Dengan lembut aku berkata di telepon, "Maaf, direktur Elina, kali ini aku harus pergi."

Setelah menutup telepon, aku keluar, karena lingkungan rumah relatif besar, aku keluar dengan berlari, segera aku keluar dari gerbang, aku melihat ke kiri dan ke kanan, tidak ada masalah untuk saat ini, tetapi ini tidak berarti bahwa Mark tidak mengirim orang untuk berurusan denganku.

Aku percaya Elina tidak akan berbohong kepadaku, aku tidak melihat ada orang yang mencurigakan sampai aku berhasil menghentikan taksi. Apakah Elina dibohongi oleh orang?

Tetapi setelah aku memikirkannya, selain Karry He yang memiliki kemungkinan kecil membohonginya, orang lain tidak punya alasan untuk membohonginya.

Pada saat ini, Elina berada jauh di Australia dan tidak punya waktu untuk memikirkan ini. Apalagi dengan kekuatan keluarga Bai, keluarga Gong tidak akan mempengaruhi keluarga Bai sama sekali. Paling-paling, jika keluarga Gong jatuh, keluarga Bai akan menderita sedikit kerugian ekonomi.

Itu saja.

Karena aku tidak bisa mengetahuinya, jadi aku tidak memikirkannya lagi, aku memberi tahu sopir untuk pergi ke gudang yang terbengkalai di pinggiran kota Sriwijaya, lalu menutup pintu.

Beberapa hari sebelum aku bergabung dengan Perusahaan Group Wering, aku secara khusus memahami tentang kota Yanjing. Gudang di pinggiran kota Sriwijaya ini juga merupakan tempat yang sangat terkenal, pada dasarnya, orang-orang yang lama tinggal di kotta Yanjing tahu, jadi sopir tidak bertanya dan langsung mengendarai mobil.

Adapun mengapa gudang di pinggiran kota Sriwijaya bisa menjadi terkenal, sebenarnya sangat sederhana, waktu itu adalah zaman pembangunan kota Yanjing, pusat kota diperluas, dan area bisnis terpancar dari pusat ke daerah sekitarnya, dan daerah itu harganya meningkat hampir 2 kali lipat.

Bagian Utara, selatan dan barat memiliki perkembangan yang tercepat, hanya bagian timur, karena posisi geografisnya dekat dengan provinsi lain, dan lingkungannya tidak sebagus daerah lain untuk dikembangkan, jadi tidak ada yang tertarik dengan daerah di sana.

Tidak disangka, setelah pembangunan selesai dan tanah di sekitarnya semuanya naik harga, pembisnis real estat gelisah dan semuanya datang ke lingkaran pengembang di pinggiran kota Sriwijaya. Salah satu perusahaan membeli tanah gudang ini dan ingin membuatnya menjadi pabrik makanan ringan. Tidak disangka, sebelum gudang selesai dibangun, direktur pabrik dibawa pergi karena dugaan suap bisnis.

Tanah dinasionalisasi dan digunakan untuk lelang lagi. Tidak disangka, perusahaan kedua melakukan hal yang sama, baru saja merenovasi tanah dan membangun gudang, bos bangkrut lagi karena beberapa alasan.

Dan tempat itu menjadi terkenal, banyak orang di kalangan bisnis yang percaya takhayul dan berpikir bahwa tempat itu tidak beruntung, dan sopir taksi dan penduduk setempat yang lewat mengatakan bahwa mereka pernah melihat sesuatu yang najis, lama kelamaan menjadi mitos, dan tidak ada yang berani menyentuh tempat itu, sejauh ini tempat itu telah menjadi gudang yang terbengkalai, dan bahkan pemerintah telah tidak menginginkan tanah itu.

Aku mencibir ketika mendengar desas-desus ini, tidak disangka baru tidak lama, aku sudah harus pergi dan mencari tahunya sendiri.

Karena jaraknya relatif jauh, aku mencari peta dasar gudang di ponselku, karena gudang yang terbengkalai terletak di kota Yanjing, jadi peta itu juga dibuat lebih terperinci, itu lebih memudahkanku.

Gudang yang terbengkalai terbagi menjadi dua lantai, lantai pertama adalah kompartemen besar dan kecil yang terdiri dari beberapa kisi, di tengah lantai kedua ada sebuah platform besar, dan platform dikelilingi oleh kompartemen yang relatif besar.

Boom!

Ketika aku sedang melihat peta yang ditampilkan di ponselku dengan fokus, taksi tiba-tiba bergetar, dan aku bergegas meraih pegangan untuk menstabilkan pusat gravitasi dan melihat ke kedua sisi, mobil perlahan-lahan melambat, aku hanya mendengar pak sopir berteriak ke samping, "Brengsek! Apakah kamu bisa mengemudi? "

Pak sopir menghentikan mobil, dan baru saja bersiap untuk turun, aku berteriak, "Pak, jangan pedulikan mereka, ayo cepat jalan!"

Melalui kaca jendela taksi yang gelap, aku melihat sebuah mobil Jinbei perak di sisi kiri dan kanan taksi, taksi melambat, dan kedua mobil itu juga ikutan melambat.

Dan getaran tadi disebabkan oleh mobil di sebelah kanan yang sengaja menabrak ke taksi ini. Siapa pun yang pernah mengendarai mobil tahu bahwa mobil Jinbei solid dan memiliki kapasitas besar, meskipun mobilnya tidak terlihat besar, namun mungkin bisa memuat belasan orang.

Selain itu, melihat situasi ini, dan kemudian dihubungkan dengan apa yang diingatkan Elina kepadaku tadi, jika aku masih tidak mengerti, itu berarti aku benar-benar bodoh.

Orang-orang itu adalah orang-orang yang diutus Mark memblokirku di luar lingkungan rumah.

Aku mendesak pak sopir untuk mengemudi sambil diam-diam memasukkan belati ke sisi sepatu untuk memudahkanku bisa mengeluarkannya kapan saja.

Pak sopir juga menyadari ada sesuatu yang tidak baik. Mobil yang baru saja diperlambat olehnya tiba-tiba pedal gasnya diinjak, setelah menambah kecepatan, dua mobil Jinbei tiba-tiba ketinggalan dibelakang.

Tetapi setelah tertinggal sejenak, pengemudi mobil Jinbei juga mengejar lagi satu demi satu dan berada di belakang kami.

Melalui kaca spion, aku bisa melihat orang-orang hitam yang berada di mobil Jinbei di belakangku.

Sopir taksi terus melihat ke sekeliling, ketika dari kaca spion melihat mobil Jinbei di kedua sisi telah mengejar, pak sopir sudah hampir menangis dan bertanya kepadaku sambil mengemudi, "Nak, tolong bantu aku lapor polosi dulu. Aku sedang mengemudi sekarang, aku tidak bisa memindahkan tanganku. "

Aku merasa sedikit sakit kepala, tadi aku menyuruh Odele memindahkan beberapa pasukan polisi elit ke gudang di pinggiran koa Sriwijaya, dan sekarang aku menjumpai dua mobil Jinbei ini, ini seolah-olah sudah direncanakan.

Rencana?

Sebuah pikiran melintas di benakku, jangan-jangan tujuan Mark bukan untuk menyuruhku pergi ke gudang di pinggiran kota Sriwijaya, melainkan ingin memancingku keluar dan menghabisiku di jalan?

Aku merasa punggungku dingin, jika benar demikian, maka Mark ini benar-benar mengerikan, bahkan dia bisa tahu aku memiliki nomor telepon Odele.

Dan pada saat ini, pak sopir memintaku untuk membantunya menelpon polisi, aku juga menginginkannya, tetapi aku berpikir, jika pada saat ini lapor polisi, itu tidak berguna sama sekali, tetapi aku tidak dapat mengatakan masalahku kepadanya, jadi aku terpaksa menekan panggilan darurat.

Panggilan darurat segera terhubung, aku menjelaskan secara singkat apa yang terjadi pada taksi yang aku tumpangi, kemudian melaporkan alamatnya, petugas kepolisian menyuruhku untuk menyuruh sopir terus mengemudi, jangan berhenti, dan tunggu kedaangan polisi.

Melihat aku telah menelepon polisi, keringat dingin di dahi pak sopir tampaknya telah menghilang sedikit, dia berkata dengan sangat tidak berdaya, "Nak, aku hanya sopir taksi, kenapa aku begitu sial."

Aku meragu sejenak dan berkata, "Pak, mereka tampaknya mengejarku."

Pak sopir shock, "Apa? Mereka datang mengejarmu?"

Aku langsung mengerti apa yang dia maksud ketika dia baru mengatakannya, dan aku berkata dengan ringan, "Tetapi jika kamu menghentikan mobilnya, apakah kamu pikir mereka akan membiarkanmu pergi setelah mereka membunuhku? Kamu adalah satu-satunya saksi."

Pak sopir tersenyum pahit, dia bertanya padaku apa yang harus dilakukan sekarang. Aku bilang apa yang bisa dilakukan sekarang, jika sekarang ke pusat kota, ada terlalu banyak kendaraan di sana, kami hanya bisa menyingkirkan mereka dengan mengemudi ke pinggiran kota.

Pak sopir mengatakan oke, dan dia menyuruhku berpegangan dengan baik, saat berikutnya aku merasakan ada dorongan dari belakang, taksi melaju kencang dan bergegas ke arah kecepatan tinggi di sekitar kota.

Aku melirik ke kaca spion, mobil Jinbei di belakang jelas juga menyadari tujuanku, mereka mengejar kami dengan sebisa mereka, kendaraan di jalan menyadari kelainan dua mobil Jinbei ini dan semuanya menghindar.

Novel Terkait

Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu