Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 314 Ancaman

Ucapan ibu Clay sangat tegas, tapi aku sama sekali tidak membawa niat baik, dan berkata:

“Heh, kamu tidak mengenal Adham? Selain Keluarga Gong siapa lagi yang bermusuhan denganku di Kota Shenghai? Kalian Keluarga Gong selalu memandang diriku sebagai duri di depan mata kalian, setiap saat ingin mencabut duri itu?”

Aku tertegun dan berkata, “Aku juga memberitahu kalian, kalau ingin membahas persyaratan harus membawa niat baik, tidak ada kabar Adham, jangan pernah berpikir Mark akan dilepaskan. Salah, seharusnya dalam tiga hari tidak ada kabar Adham, Mark harus siap-siap mendekam di penjara selama 10 tahun! Aku ingatkan sekali lagi, kali ini Mark benar-benar mendapat masalah besar, sekali pun hanya 10 tahun di penjara, keluarga Imel juga tidak akan membiarkan dia melewati hidup dengan baik.”

Aku mengatakan kehebatan keluarga Imel, dengan nada bicara yang tegas.

Ibu Clay marah dan berkata, “Roman, ya sudah kalau kamu menggunakan Adham yang tidak jelas untuk membuat candaan, tapi sekarang beraninya mengancamku? Baik, Roman, aku pasti akan membuat tahu, apa itu menyesal!”

Selesai mengatakannya telepon ingin ditutup, aku berkata, “Tunggu.”

Alhasil, dengan satu kataku, ibu Clay tetap mendengarnya, aku berkata, “Singkatnya satu kesempatan terakhir, dalam tiga hari, lepaskan Adham, dan kirimkan 10M padaku, lalu aku akan mencari Imel, kalau tidak kalian harus menunggu 10 tahun kemudian baru bisa berkumpul kembali!”

Sebelum dia marah, aku langsung mematikan telepon, keraguan dalam hatiku semakin besar, bukan hanya Clay, ibu Clay juga tidak mengetahui masalah Adham, lalu siapa yang menculik Adham?

Yang terpenting adalah pria itu menyebut namaku dan ingin aku datang ke Kota Shenghai menyelamatkannya, tapi sekarang, semua petunjuk putus, semuanya berantakan, bahkan dengan teleponku tadi, mungkin ibu Clay akan segera menghabisi orang di sekitarku.

Adelia, Imel dan lainnya tentu saja mereka tidak berani, apalagi Deni tidak usah di katakan lagi, sekarang hidup mati Adham tidak diketahui, sisanya yang bisa mengancamku hanya keluargaku dan dua temanku.

Aku menelepon ayah dan ibuku, mengatakan akhir-akhir ini ada perampokan di sana, meminta mereka berhati-hati, selesai mengatakannya aku merasa tidak tenang, aku meminta temanku yang bekerja di kantor polisi, agar lebih sering ke sana menjaga mereka.

Semakin dipikir-pikir aku merasa tidak tenang, aku menelepon Bayu dan Christopher, tentu saja aku tidak memberitahu mereka kalau aku menyinggung seseorang yang memiliki kekuatan hebat, dan orang hebat ini mungkin akan melakukan sesuatu pada mereka, aku hanya mengatakan mereka harus berhati-hati.

Meskipun keduanya bingung, tidak mengatakan apa-apa, tapi mereka akan selalu percaya apa yang aku katakan tanpa syarat.

Bahkan aku bisa berkata dengan lancang, jika aku merekomendasikan produk MLM paling populer kepada mereka, mereka sama sekali tidak akan ragu, dan dapat dipastikan keesokan hari akan langsung membelinya.

“Roman, apa kamu dengar sesuatu?”

Odele yang melihat diriku terus menelepon dua sampai tiga kali, mungkin kebingungan, lalu menuangkan dua gelas air dari dispenser, dan salah satunya di taruh di depanku, lalu bertanya.

Aku menggelengkan kepala, “Tidak ada.”

Odele curiga,“Benarkah? Kalau kamu tidak mendengar apa-apa, kenapa tiba-tiba berubah menjadi seperti orang lain dan menelepon banyak ornag?”

Aku berkata tanpa daya, “Kalau aku mendengar sesuatu, masalah ini tidak mungkin akan begitu sulit diatasi. Sekarang aku hanya punya satu dugaan, dan tidak tahu apakah dugaan ini benar.”

Memikirkan hal ini, sebuah ide tiba-tiba muncul di pikiranku, mungkinkah keluarga Bai yang melakukan ini?

Tapi keluarga Bai tidak perlu menyerangku, dan lebih tidak perlu menyerang Keluarga Gong? Apakah perlu menggunakan cara ini melukai kami berdua, dan apakah ini akan bermanfaat.

Keluarga Bai jauh di atas, baik aku atau Keluarga Gong yang sombong, semuanya tidak lain seperti semut.

Aku menggelengkan kepala, menyingkirkan pemikiran mustahil ini.

“Dugaan apa? Katakanlah.”

Mendengar aku berkata begitu, Odele langsung tersadar.

“Adham tidak diculik oleh Keluarga Gong, melainkan diculik keluarga lain. Tapi aku tidak mengerti, siapa pelaku dibalik ini.”

Aku merasa tidak berdaya, sekarang tidak ada petunjuk sama sekali, kalau tidak bisa menemukan Adham, bukan hanya aku, mungkin Yonna juga akan putus asa.

“Kenapa bukan Keluarga Gong yang melakukannya?”

Odele tahu dendam diantara aku dengan Keluarga Gong, dan saat ini aku mengatakan bukan Keluarga Gong pelakunya, mungkin saat ini dia juga mulai mencurigai dirinya sendiri,

Aku menghela nafas, “Kalau Keluarga Gong pelakunya, tujuannya sangat sederhana, ingin memanfaatkan Adham membuatku membujuk Imel, agar hukuman Mark di ringankan, kalau tidak ini semua tidak ada artinya.”

“Tapi yang membuatku sakit kepala adalah ini.”

Aku menepuk keningku, berharap agar lebih sadar, dan memikirkan apa yang telah aku abaikan sebelumnya, “Dari perspektif pengecualian, hanya Keluarga Gong yang memiliki kemungkinan menculik Adham, tapi menggunakan perspektif yang sama, Keluarga Gong juga orang paling tidak mungkin.”

Aku merasa masalah ini masuk ke dalam jalan buntu, Odele mengerti maksudku, dia mengerutkan kening, seolah sedang mempertimbangkan kemungkinan yang lain.

Setelah beberapa saat, teleponku berdering, Clay menelepon, aku menjawabnya, detik berikutnya Clay berteriak di telepon, “Sialan kamu Roman, apa yang kamu katakan pada ibuku?”

“Katakan apa? Aku beritahu kamu, lepaskan Adham, dan kirimkan aku 10M, atau kalian kakak adik 10 tahun kemudian baru berkumpul.”

Aku mengabaikan omelan Clay, dan berkata dengan santai.

Clay tersedak mendengar aku berkata tetang Adham, “Siapa Adham ini?”

Aku tertawa, “Kamu tahu siapa Adham? Apa perlu aku yang mengatakannya? Kalau kamu tidak memiliki niat baik membahas persyaratan, maka tidak perlu membahasnya.”

“Anj*r!”

Lalu terdengar suara “Pang”dari ujung telepon, dan suara aliran listrik yang menyakitkan telinga.

Clay marah denganku sampai membanting telepon, tapi saat ini aku semakin khawtir, semua ini bergerak ke arah yang tidak terduga, dan aku sama sekali tidak bisa mencegahnya.

Aku meminta Odele menghapus suara yang baru direkam, Keluarga Gong tidak mengakui, kalau begitu video itu juga tidak ada artinya.

Odele yang sedang berpikir dan hendak keluar, menerima telepon dari kantor kepolisian Kota Shenghai, mengatakan ada orang yang melapor polisi mengatakan pagi ini ditawan oleh tiga orang lalu dibawa ke hotel, dan dipukul pingsan.

Mereka menanyakan Odele apakah mengetahui masalah ini, tentu saja tahu, dan bukan hanya tahu, pelaku masalah ini ada di depan mata.

Tentu saja masalah ini tidak boleh dikatakan.

Odele menjawab tidak tahu, dan orang yang menelepon dengan sopan mengatakan maaf sudah menggangu, aku tidak bisa tidak menghela nafas, Odele memang ayah yang baik, jelas-jelas orangnya berada di Kota Yanjing, tapi pengaruhnya dapat menyebar sampai ke Kota Shenghai.

Odele berkata, “Roman, aku kembali ke kamar dulu, nanti kalau ada petunjuk aku akan memberitahumu.”

Melihat sosok dirinya keluar, tiba-tiba aku mengingat sesuatu.

Novel Terkait

Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu