Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 265 Menghidari maut

Bruce mengelus hidungnya dan berkata : “Roman, jangan kaget, Tuan Suchart yang menyuruhku untuk melakukan ini, Tuan Jack sendiri juga tahu.”

Aku sedikit tidak mengerti, tapi saat ini jelas bukan waktu yang tepat untuk bertanya.

Si pria berkuncir dan si pria hitam akhirnya mengerti apa yang terjadi, dalam sekejap mata satu dari tiga orang itu tewas, beberapa kata kutukan keluar dan diikuti dengan tembakan, aku dan Bruce berguling ke dua arah, dan peluru itu tidak mengenai kami sama sekali.

di tangan si pria berkuncir ada sebuah senapan mesin ringan, kecepatan menembaknya sangat cepat, dan pelurunya hampir mengenai kulitku, untungnya setelah itu peluru senapan mesin ringan itu habis, aku baru saja berdiri, dan si pria hitam itu sudah berada tak jauh dari kami, aku baru saja membidik dengan pistolku, tapi setelah itu aku meletakkan kembali.

Tidak ada alasan lain, karena pertemuan sebelumnya, semua orang telah dikumpullkan di tengah aula bar, pada saat ini si pria hitam berada di tengah-tengah kerumunan orang, meskipun aku sendiri sangat percaya diri dengan keahlian menembakku, tapi jika salah perhitungan, dan akhir dari ini akan sangat sulit untuk dilakukan.

Meskipun aku menghalangi hubungan Jack tapi tidak ada yang berani mengkritikku, tapi aku merasa sangat bersalah.

Dan setelah aku baru saja jongkok, si pria hitam itu melepaskan tembakan senapan winchester yang ada di tangannya, dan tembakan peluru itu mengeluarkan suara yang sangat keras di udara, semuanya mengenai pilar yang ada di sampingku, dan memperlihatkan warna hitam hangus.

Dan semua orang yang berada di aula berteriak ketakutan, sebelum itu sebagian besar orang sudah mulai tenang, tapi dengan adanya pertempuran senjata ini, bagi sebagian besar orang yang belum pernah mengalami antara hidup dan mati ini, ini kurang lebih seperti menari di atas tali baja.

Pertempuran kedua belah pihak, tidak peduli siapa pun yang salah perhitungan, orang yang terluka hanya akan terluka dengan sia-sia.

Si pria hitam dan sekelompok orangnya adalah buronan, dan baru saja Jack telah memperkenalkanku, bahwa di Chiang Mai tidak ada yang mempunyai nyali untuk mencari masalah denganku.

Mungkin untuk berjaga-jaga, Bruce menyimpan dua pistol di belakang pilar ini, satunya adalah Desert Eagle, dan yang satunya adalah Glock yang sering dijumpai di Negara Thailand, dan si pria hitam serta pria berkuncir itu memakai satu senapan winchester, satu senapan mesin ringan, karena daya tembaknya sangat kuat, aku dan Bruce hanya bisa menahan tembakan, dan tidak ada kesempatan untuk membalasnya.

Melihat dua orang itu saling melindungi secara bergantian, dan semakin dekat, aku merasa rambut halus di belakangku berdiri, tiba-tiba aku berguling ke samping, dan selanjutnya tempat semulaku tadi menjadi warna hitam akibat tembakan senapan.

Tidak peduli itu senapan apa bisa dikatakan itu raja penembak dalam jarak sedekat 20meter, aku berkeringat dingin, dan terus mengelak, alarm tanda bahaya di hatiku terus menyala, dan tidak mempunyai pikiran untuk memperhatikan bagaimana keadaan Bruce sekarang.

Ketika aku berdiri di belakang sebuah pilar, si pria hitam telah berdiri kurang sepuluh meter dariku dengan tertawa jahatnnya, dan hanya terpisah satu koridor denganku, adapun Bruce berada di sisi lain, menatapku dari jarak yang jauh, dan keningnya juga dipenuhi dengan keringat dingin, si pria berkuncir memamerkan gigi putihnya dan berkata : “Bye-bye.”

Peng!

Peng!

Di tengah batas hidup dan mati, terdengar dua suara tembakan, dan teriakan ketakutan dari kerumunan itu terdengar lagi, dan sepertinya telah bertemu dengan hasil akhirnya.

Namun yang bertahan hidup adalah aku dan Bruce.

Suara tembakan menghilang, si pria hitam dan pria berkuncir jatuh ke lantai, dan raut wajah keduanya penuh dengan keterkejutan, mungkin mereka mati dengan tidak mengerti, mengapa jelas-jelas dirinya sendiri memiliki keunggulan daya tembak, tetapi malah terbunuh.

Di antara mereka semua hanya aku dan Bruce yang tahu bahaya dan penyebabnya, aku menyeka butiran keringat dingin di keningku, mengecek peluru di dalam pistol, dan hanya tersisa satu peluru terakhir.

Dan Bruce juga terlihat seperti baru saja mandi, seluruh badannya basah, dia berjalan mendekat dan melemparkan pistolnya ke lantai, berbaring di lantai dan bernapas dengan terengah-engah, “Sialan, hampir saja mati! Roman, aku berhutang pada satu tembakanmu!”

Aku tertawa “Tembakanmu juga lumayan.”

Sebagian orang di aula mulai berlari keluar, dan sebagian orang lainnya memujiku dan Bruce, dan untuk yang bisa diundang dalam pertemuan ini, status identitasnya lebih tinggi dari Bruce, tapi mungkin kebanyakan dari mereka pernah mendengar tentang Bruce.

Melihat aku dan Bruce dalam situasi bukan hanya beresiko tetapi juga dalam situasi tanpa harapan, dan masih saja menyelamatkan semuanya, mereka semua datang untuk mengucapkan selamat.

Pada saat polisi di luar mendengar suara tembakan terus-menerus, dan akhirnya tidak bisa menahan lagi, sekelompok polisi berseragam masuk dengan menggunakan perisai kerusuhan, semua orang mengangkat kedua tangan mereka, aku dan Bruce juga meletakkan pistol yang ada di tangan.

Aula di depan dengan cepat telah di kepung oleh polisi, inspektur Carlos membawa orang masuk dengan wajah yang cemas, dan pada pandangan pertama telah melihat aku dan Bruce yang kelihatan seperti dehidrasi.

“Roman, apakah kamu baik-baik saja? Sebenarnya apa yang terjadi di sini?”

Carlos datang dan bertanya keadaanku dengan gugup, dan melihat mayat yang tergeletak di lantai, kelihatannya dia juga terkejut.

Tidak perlu aku yang mengatakan, secara alami ada seseorang melaporkan situasi yang telah terjadi barusan, aku menunjuk ke belakang dan berkata “ Inspektur Carlos, Tuan Hacken Su, Tuan Jack, dan juga Tuan Suchart masih berada di belakang, dalam bahaya, aku menyarankan agar pasukan polisi segera masuk ke sana.....”

“Kacau !”

Aku belum selesai berbicara, wajah Carlos langsung berubah, “Roman, aku pergi ke belakang dulu, jika kalian tidak memiliki masalah lain lagi, kalian bisa pergi terlebih dahulu, di sini sangat berbahaya.”

Selesai berbicara Carlos membawa pasukan polisi dengan perisai kerusuhan itu masuk ke belakang dapur dengan hati-hati.

Aku menunjuk Desert Eagle dan Glock yang berada di lantai, “Inspektur Carlos, dua senjata di lantai ini digunakan oleh tiga penjahat, dan direbut oleh kami.”

Carlos tidak menoleh dan menjawab, dan aku baru merasa lega.

Setelah beristirahat sebentar, aku mengambil Desert Eagle, dan bertanya kepada Bruce “Sekarang aku ingin ke belakang untuk memeriksa, apakah kamu juga ikut? Tenang saja, bahkan jika kamu tidak pergi, Tuan Suchart tidak akan menyalahkanmu.”

Bruce seperti seekor kucing yang ekornya telah diinjak, “Kita baru saja menghindari bahaya, apakah kita akan pergi lagi sekarang? Roman, jika perhitunganku tidak salah, di belakang dapur setidaknya ada 5 tentara bayaran.”

Aku tidak terus membujuknya, meskipun dia tidak mau, aku juga tidak mempunyai kewajiban untuk memohonnya.

Tak terduga ketika aku baru saja berbalik badan, Bruce mengambil Glock yang berada di lantai dan berkata “Seperti yang kamu katakan, ayo pergi bersama untuk memeriksa. Aku percaya pada koordinasi kita yang barusan, dan juga tidak akan ada masalah.”

Aku tertawa, koordinasi kami barusan, memang terlihat seperti teman lama yang bertahun-tahun, kebetulan, setahun yang lalu, aku dan Bruce adalah musuh.

Ketika si pria hitam dan pria berkuncir itu menatap kami berdua, kami menembak pihak lawan satu sama lain secara terpisah, dan pada pergerakan pertama, tidak memberi kesempatan apa pun kepada dua tentara bayaran itu.

Situasi seperti ini, siapa juga tidak bisa menduganya, kami berdua berdiri dan menembak pada saat bersamaan, tanpa memberi waktu untuk merespon.

Perlu diketahui, jika aku atau dia lambat satu detik pun, dan orang satunya bereaksi, akhir yang sekarang mungkin akan berbalik.

Karena tadi Carlos berkomunikasi denganku, sebagian besar polisi telah mengenalku, dan tidak mempersulit kami, aku dan Bruce langsung berjalan masuk ke arah belakang dapur.

Selain beberapa orang yang dibawa oleh Carlos, mereka juga hanya bertanggung jawab untuk melindungi orang-orang lainnya, dan menjaga beberapa pintu keluar.

Novel Terkait

Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu