Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 166 Mata-mata

Aku mengerutkan kening : “Jack, ada apa?”

“Wanita jalang itu! Bangsat!” Jack marah beberapa kata dengan sangat ganas, kelihatannya setelah menarik napas yang panjang, dan berusaha untuk mencoba mengendalikan emosinya sendiri, dan berbicara dengan perlahan : “Lexus itu, adalah punya adikku,dan pengemudi itu, adalah orangnya, pada saat kamu datang ke rumahku, seharusnya kamu pernah melihatnya, pada saat itu dia berada di samping Timothy.”

Tiba-tiba dengan sangat cepat aku mengerutkan keningku : “Jack, maksudmu, Alyssa bersekongkol dengan Timothy?”

“Em, iya, 100% yakin, Timothy bersekongkol dengannya, tujuannya adalah......mungkin ingin mengambil beberapa informasi yang berguna dariku, atau mungkin menginginkan nyawaku!”

Setelah mendengar kata-katanya, tiba-tiba suasana hatiku menjadi sangat buruk.

Pantas saja Alyssa berganti mobil di pertengahan perjalanan, dan naik taksi untuk pulang ke rumah, tujuannya adalah tidak ingin membuat semua orang tahu tentang hubungannya dengan Timothy.

“Heh! Wanita jalang itu! Pantas tiba-tiba dia meneleponku dan berkata merindukanku, aku bahkan tidak memberitahunya bahwa aku telah datang ke Chiang Mai, dia meneleponku, hanyalah saran dari Timothy, dan ingin bertemu denganku.”

Aku tidak bisa menahan dan bertanya : “Jack, kamu memberitahu siapa saja tentang kamu datang ke Chiang Mai?”

“Hanya beberapa orang yang yang bisa dipercaya di sekitarku......tunggu, maksudmu, ada mata-mata disekitarku?”

“Aku tidak tahu, kamu seharusnya lebih tahu tentang orang di sekitarmu.”

“Sial ! dasar pengkhianat!” setelah Jack terdiam beberapa saat, dan dia mencaci maki dengan sangat marah.

Sekarang, dia sudah menebak ada mata-mata di sekitarnya, dan bahkan kemungkinan dia bisa menebak siapa orang itu.

Aku bertanya : “Bagaimana kamu akan mengurus masalah ini?”

Jack terdiam sesaat, dan tiba-tiba nada bicaranya menjadi sangat dingin : “Seumur hidupku aku paling benci dengan seorang pengkhianat, aku pasti tidak akan melepaskan mereka.”

“Kamu ingin membunuh mereka?”

“Kamu akan tahu pada waktunya.”

Aku tidak bertanya lagi, dan hanya berkata : “Kamu harus berhati-hati, dan akan lebih baik jika kamu memanggil beberapa orang yang dapat dipercaya, lagi pula Chiang Mai bukanlah wilayah di bawah kendalimu.”

“Tenang saja, dia tidak akan sembarangan membuat kekacauan di Chiang Mai, karena jika dia memancing kemarahan Suchart, maka ke depannya dia tidak ada kesempatan untuk bekerja sama dengan Suchart.”

“Tetap saja harus sedikit lebih memperhatikannya, berhati-hati tidak akan mudah membuat sebuah kesalahan dan akan berkembang stabil untuk waktu yang lama.”

“Em, aku bisa. Oh iya, Roman, bukankah beberapa hari ini kamu akan membawa teman-temanmu ke Baandam Museum?”

“Iya, mereka ingin pergi ke sana.”

“Kalau begitu kalian jangan membawanya ke Chiang Rai terlebih dahulu, saat ini di sana sedang tidak aman.”

“Baiklah, aku akan mengingatnya.”

“Oh iya, aku dengar-dengar kamu mendapat masalah di bar Warren malam ini.”

Setelah mendengar pertanyaan ini, aku tidak bisa menahan dan tertawa : “Informasimu benar-benar sangat cepat dan akurat.”

“Suchart yang memberitahuku, di sini adalah wilayah dibawah kendalinya, dia tahu kamu adalah saudaraku, dan dia akan memberitahuku ketika ada sesuatu yang terjadi.”

“Ini sedikit merepotkan, orang-orang Suchart yang datang untuk menyelesaikannya.”

“Aku bahkan mendengar bahwa kamu memukul anak banci Warren dengan sangat parah di atas ring tinju.”

“Em, sebenarnya aku hanya memukulnya sekali.”

“Pukulan yang sangat bagus, dari awal aku sangat tidak menyukai bocah itu, di luar penampilannya berpura-pura menjadi seseorang yang terhormat, dan pada kenyataannya adalah seseorang yang gila yang tidak bermoralis.”

“Alasan aku memukulnya di atas ring, karena aku tidak menyukainya.”

“Haha, kamu masih saja sama seperti dulu. Sudahlah, jangan mengobrol lagi, kamu istirahatlah lebih awal.”

“Em, bye-bye.”

Setelah menutup telepon dari Jack, aku melemparkan ponselku ketempat tidur, kemudian melepaskan pakaian dan masuk ke kamar mandi untuk mandi.”

Ketika air yang dingin membasuhi tubuhku, di dalam hatiku merasa seperti ada sesuatu yang besar akan terjadi.

Jack mungkin tidak bisa menghindari untuk berperang dengan Timothy, dan ini hanya masalah waktu saja.

Saudara kandung menjadi musuh, masalah seperti ini tidak hanya muncul di novel dan film-film, dan juga ada di kehidupan nyata, terutama dalam keluarga yang kaya.

Jika pertarungannya benar-benar terjadi, itu adalah perang yang sangat besar.

Akan sangat mematikan.

Jack pernah berkata, bahwa Timothy mempunyai hubungan dengan orang di Wilayah Bree, dan orang di keluarganya juga banyak yang mengikuti Timothy, karena banyak orang yang tidak ingin berada di jalan yang benar, merasa bahwa itu jauh lebih cepat dibandingkan dengan bisnis sebelumnya, terutama anak muda yang masih sangat energik, mereka merasa bahwa seorang pria harus melakukan sesuatu bisnis yang besar dan kuat, meskipun akan adanya pertumpahan darah.

Dengan kata lain, kekuatan Timothy juga kurang lebih seperti Jack, jika melakukannya tidak ada kepastian siapa yang akan menang dan kalah.

Dan cara yang paling mudah, adalah diam-diam menghabisi Jack, hanya dengan kematiannya, orang-orangnya akan kehilangan pemimpin dan tidak tahu harus berbuat apa, pada saat itu Timothy akan mengajak untuk bertindak,atau memaksa dan atau bahkan menggunakannya sebagai umpan, dan seluruh Keluarga Du secara alami akan jatuh ke tangan Timothy.

Dengan cara diam-diamnya ini akan membuat orang tidak bisa mencegahnya, terutama membeli orang-orang di sekitar Jack, itu akan membuatnya lebih berbahaya.

Dengan hal yang sama, hanya dengan kematian Timothy, Jack tidak akan ada ancaman apapun lagi.

Tapi aku berharap dia bisa segera memenangkan pertempuran ini, tidak peduli metode apa yang akan dia gunakan.

Setelah mandi dengan air dingin, setelah seluruh tubuh terasa lebih nyaman, aku berbaring dengan nyaman di atas tempat tidur, dan terus mengompres kakiku dengan kantong es yang suhunya sudah meningkat, dan mengambil ponsel dengan tangan satunya.

Seharian aku tidak melihat grup wechat, di dalam ada beberapa ratus pesan, aku membuka riwayat obrolan dan melihatnya satu per satu.

Tidak lama kemudian, aku menemukan video yang berhubungan denganku, video itu diedit menjadi satu, dan ada ratusan pesan di bawah yang sedang membahas masalah ini.

Harry Huang dan Bayu beberapa kali menggambarkan seluruh kejadian itu di dalam grup, proses kerusuhan aku dengan orang asing itu dan proses aku memukul Sungky di atas ring tinju, itu adalah poin utama yang mereka bahas.

Di dalam grup ada dua puluhan teman sekelas yang tidak datang ke Thailand, mereka sangat tertarik dengan videonya dan seluruh proses kejadian itu, dan terus bertanya kepada Harry Huang dan Bayu tanpa henti.

Tidak lama kemudian, beberapa teman sekelas yang ke Thailand juga ikut bergabung membahas, dan di grup menjadi sangat ramai.

Pada waktu itu banyak teman sekelas yang menandai namaku, setelah aku selesai membaca riwayat obrolan, aku mengatakan beberapa kata saja, kemudian mematikan ponsel dan menutup mata untuk tidur.

Setelah berkelahi, aku sedikit lelah, dan badanku sakit, besok tidak harus bekerja, dan aku bisa tidur bermalas-malasan.

Keesokan harinya, aku bangun jam sembilanan, ketika aku ingin membalikkan badan, aku merasa seluruh otot di tubuhku sangat pegal, mungkin karena sudah lama tidak berolahraga, kemarin secara tiba-tiba berkelahi dengan orang, dan otot-ototku tidak bisa beradaptasi.

Dan juga, kaki sebelah kiriku sedikit lebih baik dibandingkan kemarin, meskipun masih sangat sakit.

Dengan keadaan tak berdaya, aku berbaring sebentar di atas tempat tidur, mengambil ponselku dan membuka wechat, dan melihat Wenny dan Leni serta beberapa teman wanita lainnya sedang mengobrol di grup.

Aku menelepon Allen, menyuruhnya untuk datang menjemputku terlebih dahulu, dan kemudian pergi menjemput Wenny dan lainnya.

Setelah menutup telepon, aku berbaring sebentar, kemudian bangun untuk mencuci muka dan gosok gigi.

Kemarin sebelum Deni Tong dan Jack berpisah,mereka sudah membuat janji untuk bertemu lagi dua hari ke depan, pada saat itu mereka akan memutuskan akan bekerja sama atau tidak, dan juga ketentuan umum dalam bekekrja sama.

Novel Terkait

Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu