Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 299 Keluar dari sini

“Apakah kamu tahu berapa itu 40 miliyar? Jangan katakan kamu, bahkan sepuluh kamu tidak layak untuk 40 miliyar itu.”

Melihat Clay begitu khawatir, aku pun tertawa, "Tentu saja tidak sepadan, aku menghabiskan hidupku, tetapi saudaramu, Mark tidak membuatnya bernilai empat puluh miliar dalam sepuluh tahun, aku tidak tahu jelas. Lagi pula Mark masih ada beberapa hari lagi sebelum dimasukkan ke penjara, ketika kamu punya waktu, kamu bisa memikirkannya secara perlahan.”

Selesai berbicara aku memeluk Elina. Elina akhirnya mengerti apa yang aku maksud, lalu aku berjalan ke arah pintu.

Aku bisa menebak ekspresi di wajah Clay sekarang seberapa kaya ekspresinya. Dia pasti membenciku, tetapi aku tidak memiliki perasaan yang menyenangkan sebelumnya, karena kemunculan Elina benar-benar membuatku bingung.

Apa yang harus aku lakukan.

"Berhenti!"

Ketika aku datang ke pintu, ada suara kasar Clay di belakang aku, sambil menggigit giginya. “Oke, aku janji,40 miliyar , segera lepaskan adikku.”

Aku berjalan mundur, dengan ringan, “maaf, sekarang aku menyesal.”

“Kamu… bukankah kamu baru saja mengatakan bahwa jika aku memberimu 40 miliyar, akan melepaskan adikku?”

“Tidak, tidak, tidak,bukan penyesalan ini. Maksudku yang lain.”

Lalu aku menunjuk ke posisi kartu tempat duduk, “Kartu tempat dudukku satu harga lagi, dan aku keluar dengan harga lain. Sekarang, aku ingin 100 miliyar.100 miliyar, lakukan apa yang kamu katakan. Tentu saja, agar tidak untuk membuatmu khawatir, kali ini, kecuali aku keluar dari pintu, aku pasti tidak akan menaikkan harganya. "

“100 miliyar? Roman, kamu gila?”

Ketika aku mengatakan angka ini, tidak hanya Clay tertegun, tetapi Elina juga terkejut melihatku. Karry bahkan lebih bersemangat untuk berdiri.

"Tentu saja, aku tidak gila. Aku menghormatimu sebagai sesepuh Elina. Aku akan menghargaimu. Kali ini, aku tidak peduli dengan apa yang kamu katakan tentangku. Tetapi 100 miliyar tidak cukup. Selain itu , setelah 100 miliyar ditransfer, video lain akan diambil. Lagi pula, semua orang tahu kondisi nasional. Jika sumber uang tidak dijelaskan dengan jelas dalam video, seseorang mungkin akan memeriksa meteran air aku keesokan harinya. "

Seingatku, "ini benar-benar sama seperti yang terakhir. Perbedaannya adalah yang masuk kedalam itu kamu, Clay. Pamanmu yang datang kepadaku untuk menandatangani kontrak. Tentu saja, keluarga Gong menghabiskan enam belas miliyar untuk menyelamatkanmu pada waktu itu."

Mata Clay panas. Jika matanya bisa membunuh orang, aku yakin aku sudah terkoyak olehnya. Suara Elina bergetar. “Roman, benar yang kamu katakan?”

Aku mengangguk. “Tentu saja itu benar. Aku bukan pembohong. Ini 10:50, Clay, aku akan memberimu sepuluh menit lagi. Jika kamu tidak menjawab, aku akan menganggapnya seolah kamu tidak setuju. “

Namun, begitu aku selesai berbicara, Clay menunjuk dan berkata dengan marah, “Roman, ini pemerasan. Jika kamu tidak ingin membiarkan adikku pergi, kamu dapat mengatakan dengan jelas, mengapa menggunakan cara ini yang membuat kami merasa jijik?”

Aku tersenyum dan berkata, “Siapa bilang aku tidak ingin melepas? Aku katakan dengan jelas,100 miliyar plus video, aku segera menghubungi Imel, meminta keluarganya berhenti menghalangimu.”

Bibir Karry dan Elina bergerak. Apa lagi yang ingin mereka katakan? Clay sudah memukul meja dan berkata, “Tidak, Roman keluar dari sini!”

Untungnya, masih belum ada orang di kafe, tidak ada yang terkejut, kecuali pelayan itu terkejut dan melirik dari jauh.

Aku meliriknya, dan kemudian melihat Elina, yang matanya sudah merah, “karena tidak ada masalah lagi, aku akan pulang dulu.”

Dan kedua pengawal itu tidak menghentikan ku.

Sebelum ke Thailand, aku ditemani oleh Jack dan adik lelaki Bruce, yang dipersenjatai dengan senjata. Karena mereka, aku bisa pergi dengan lancar.

Tapi kali ini di cina, setelah pengalaman sebelumnya dari Mark, diperkirakan tidak ada yang akan melakukan ini lagi, jadi aku juga senang tidak bertarung, bahkan tidak meninggalkan pikiran untuk mengatakan sepatah kata pun, dan langsung keluar dari gerbang.

Tentu saja, aku tidak benar-benar ingin membebaskan Mark. Bahkan jika aku melakukannya, aku tidak ingin berharap pada Imel. Awalnya, dia menderita karena kepolosan. Jika keluarganya tidak memiliki latar belakang, dia mungkin tidak bisa membebaskan Mark saat ini. Lagi pula, masalah senjata itu, dengan kekuatan finansial keluarga istana, adalah masalah sederhana bagi kita semua untuk mengubah pengakuan mereka.

Satu-satunya masalah adalah aku, Imel, dan Odele.

Tetapi ketika kebanyakan orang bersikeras bahwa Mark dirugikan, ketiga pandangan kami tidak lagi penting.

Sekarang pertengahan musim panas di Yanjing. Suhunya sangat tinggi pada siang hari, tetapi aku masih merasa agak dingin.

Pada saat yang sama, aku tidak sengaja melihat Adit dengan wajah dendam. Aku memandangnya dengan dingin dan berkata, "Kamu bukanlah apa-apa."

"Siapa yang kamu marahi?"

Sekarang dia telah merobek wajahnya, Adit tidak lagi berminat untuk bermain denganku. Dia langsung memulihkan wajah aslinya dan bergumam.

Aku tersenyum dan berkata, "Siapa pun yang memarahi tahu."

“Kamu…”

Adit menatap wajahku yang tiba-tiba berubah, seolah-olah dia ingin memulai, dan sepertinya memikirkan keefektifan tempuranku malam itu, tetapi akhirnya dia tidak berani menjawab.

Aku tertawa. Bagaimanapun dunia adalah dunia kanibal. Keluarga Gong tidak punya apa-apa selain uang, dan hanya aku kekurangan uang. Sekarang aku baru saja kembali ke cina untuk memperjuangkan grup Yanjing Wangtian.

Aku menyalakan sebatang rokok, dan merasakan asap tembakau, asapnya menyebar, sepanjang perjalanan pulang, hatiku akhirnya tenang, berbaring di sofa, belum lama beristirahat, ponsel berdering, ternyata pesan teks, aku membuka dan melihatnya, ternyata pesannya dari Imel.

"Roman, kamu di rumah? Apakah pacarmu sudah pergi?"

Melihat pesan ini, aku tertawa terbahak-bahak. Aku bisa merasakan ketelitian Imel di layar ketika dia mengirim pesan. Namun, meskipun perilaku Elina hari ini sangat tidak bisa kupahami, aku tidak akan berhubungan dengan gadis lain lagi. Aku meninggalkan ponselku di satu sisi dan memejamkan mata.

Di malam hari, setelah makan malam, bel pintu berdering. Karena kejadian Clay di pagi hari, aku melihat dahulu setiap orang datang dan setelah melihat itu adalah Deni. Kemudian di belakang di ikuti seorang pengawal. Baru aku membuka pintu dan mempersilahkannya masuk.

Deni dan pengawal masuk secara berurutan. Aku sedang menutup pintu. Tiba-tiba, sebuah tangan masuk, yang membuatku terkejut. Beberapa saat kemudian, aku melihat wajah yang membuatku tidak sabar.

Alex melangkah dari luar kedalam. Sebelum Deni duduk, dia melihat sekeliling rumah dan mulailah berbicara tentang banyak hal, “Astaga, mengapa rumah ini sangat kecil?... berantakkan terlihat seperti kandang, bahkan tidak ada pembantu .Deni, kali ini kamu ingin aku bergabung dengannya. aku sangat tidak setuju.”

Bersama?

Aku sangat menyadari dua kata ini, dan aku melihat Deni dalam kebingungan.

Deni juga tidak mengecewakanku. Dia duduk dan berkata, "Roman, apakah kamu tahu mengapa aku ingin memberimu hari libur untuk beberapa hari ini?"

Aku menggelengkan kepala. "Bukankah kamu ingin aku beristirahat selama beberapa hari?"

Ketika aku mengingat adegan di mana aku mengeluh di bagian pemasaran, aku tidak bisa tidak menahan mulutku.