Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 448 Bersiap

Sejak kami datang ke pulau ini sampai sekarang, kami tidak hanya tidak berhubungan dengan dunia luar, tapi karena hidup kami sering berada dalam bahaya, pada akhirnya, semua orang menjadi agak putus asa.

Meskipun tidak dikatakan secara langsung, tapi ada semacam tekanan yang tersembunyi di dalam hati, yang tidak perlu dikatakan lagi.

Tapi hingga sekarang, kami akhirnya menemukan secercah harapan, jika kami tidak salah menebak, menunggu tidak sampai sebulan, ketika pergantian musim gugur ke musim dingin, dari dataran ke hutan di posisi paling tengah pulau, mungkin ada beberapa rahasia di atas sana.

Kami sebelumnya berspekulasi kalau pulau ini mungkin tidak terbentuk secara alami, jika tidak pulau ini tidak akan memiliki fenomena dan iklim yang aneh, tapi jika dibuat oleh manusia, jangankan mengatakan seberapa cerdas orang yang membuatnya, kami saja tidak bisa mengerti alasannya

Semuanya sekarang ada di depan kami, hutan di tengah-tengah masih menunggu untuk kami jelajahi.

Hari-hari di pulau berlalu hari demi hari, selama sepuluh hari ke depan, kami meningkatkan perburuan, menjadikan daging hewan menjadi daging kering, sehingga kami dapat membawanya kapan saja, bahkan dalam keadaan darurat, kami juga memiliki waktu yang cukup menanggapi.

Setelah menyiapkan satu set kebutuhan sehari-hari, kami hanya dengan tenang menunggu musim dingin datang.

Musim dingin sebelumnya meninggalkan kesan mendalam pada kami, harimau bertaring tajam, badai salju, sekawanan serigala...

Sekarang memikirkan ini, aku masih merasa takut.

Kami menghitung waktu, karena tidak ada kalender di pulau ini, kami hanya bisa memperkirakan perkiraan waktu, karena itu, dalam beberapa hari terakhir, kami berburu setiap hari dan pergi ke persimpangan hutan dan dataran untuk memeriksa keadaan.

Dan metode memeriksa kami sederhana, melempar mayat kelinci atau hewan kecil lainnya ke rumput di dataran, jika mayat itu menghilang dengan cepat, berubah menjadi tumpukan tulang, itu artinya serangga masih belum pergi.

Tapi jika tidak ada pergerakan di mayat, itu membuktikan bahwa serangga sudah pergi, ini adalah waktu paling bagus untuk memasuki hutan, jika melewatkan satu hari ini, mungkin harus menunggu satu bulan lagi.

Untuk beberapa orang di kelompok kami yang sudah tersiksa dengan kondisi sakit, ini benar-benar tidak bisa diterima.

Hari ini, aku dan Alex pergi berburu seperti biasa, karena tidak kekurangan makanan untuk sementara waktu, jadi kami berdua lebih santai, tapi setelah waktu yang lama, pengalaman berburu di hutan ini menjadi benar-benar akrab untuk kami, dengan cepat menangkap beberapa kelinci dan burung.

Jadi kami pergi ke persimpangan dataran dan hutan.

Aku dan Alex dengan cepat tiba di tempat yang akrab itu, di persimpangan dataran dan hutan, kami datang ke sini setiap hari selama beberapa hari terakhir.

Aku melihat rumput tidak jauh di depan, melempar kelinci di tanganku, tubuh kelinci itu jatuh ke tanah, begitu jatuh ke rumput, aku hampir tidak bisa melihat siluet putih.

" Roman, lihat!"

Setelah beberapa detik, Alex memanggil, aku buru-buru melihat ke arah rumput.

Jika diletakkan kemarin, kami melemparkan kelinci, tidak sampai satu menit, kelinci akan dimakan sampai habis, mana bisa melihat siluet putihnya lagi.

Tapi kali ini berbeda, kelinci ini tidak hanya tidak apa-apa, aku bahkan curiga jika kelinci itu tidak mati, ia sudah memantul.

Bola mataku hampir keluar.

"Baguslah! Ayo kita lihat lagi, jika sudah dipastikan kalau serangga hilang, kita baru kembali memanggil orang."

Ada kegembiraan dan keriangan di hatiku, hanya perlu menunggu tiga puluh detik lagi, selama tidak ada gerakan pada kelinci ini, kami bisa segera kembali untuk memanggil orang, kemudian menggunakan beberapa bangkai hewan lagi untuk membuka jalan, dan kami akan dengan cepat menemukan masalah di dataran ini.

"Kelinci itu tidak dimakan!"

Alex berteriak kaget, dengan gembiranya memelukku, "Kelinci itu baik-baik saja, kita bisa pulang!"