Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 441 Sumber Air Panas

kami pun bergegas masuk ke dalam hutan liar dan kami menemukan sebuah masalah baru. ketika baru saja tiba di pulau ini, aku dan Elina telah menyadari perbedaan suhu pada pulau ini. setelah melewati hutan liar ini, terlihat sebuah daratan yang luas, namun terdapat sebuah hutan liar lagi setelah daratan ini. kami kembali berjalan ke arah hutan liar lainnya itu dan merasakan suhu yang semakin tinggi.

sambil mencari mangsa, aku dan Alex pun menatap ke arah itu dan pada akhirnya kami sadar kalau baju dari kulit babi hutan yang kami kenakan itu terlihat sedang mengeluarkan keringat.

Alex juga menyadari hal ini.

aku berkata, "lagipula kita tidak menemukan binatang apapun di sini, bagaimana jika kita pergi dan melihat ada apa di sana. mungkin kita bisa membongkar segala rahasia yang ada di pulau ini."

Alex juga menyetujui perkataanku dan kami pun mengelilingi daratan itu dan masuk ke dalam hutan liar lainnya.

Alex merasa sedikit aneh dan bertanya kepadaku kenapa harus mengelilingi daratan ini. hari sudah sore dan mengelilingi daratan ini membutuhkan waktu yang sangat banyak.

aku terpaksa berkata kepadanya kalau waktu itu, aku dan Elina melihat sebuah adegan di daratan ini, yaitu seekor babi hutan berubah menjadi setumpuk tulang bersih hanya dalam beberapa saat saja.

Alex terdiam dan saat ini, dia pun memilih untuk mengikutiku.

di dalam hutan ini, kami hanya merasakan perbedaan suhu. perbedaan suhunya sekitar 10 derajat lebih penas dibanding tempat yang kami tinggali itu.

dan hal yang mengejutkan kami adalah terdapat sebuah sungai kecil di sini. aku melihat sekeliling dan setelah memastikan tidak ada hal aneh, aku pun meraih air sungai itu dan air itu terasa hangat.

aku pun berkata dengan penuh kejutan, "apakah ada sumber air panas di atas sana?"

"sumber air panas?"

kedua mata Alex juga terlihat berbinar. semenjak kami tiba di pulau ini, tidak ada satu pun dari kami yang pernah mandi dengan baik. aku masih tergolong baik. namun orang seperti Elina, Kaila, bahkan Alex yang telah terbiasa akan kehidupan mewahnya sejak kecil hanya bisa membersihkan badan mereka dengan air laut yang telah dipanasi sebelumnya. sumber air panas memiliki daya tarik yang sangat kuat bagi kami.

setelah melihat warna langit dan memastikan waktu masih belum larut, aku pun berkata, "tidak pasti, bagaimana jika kita pergi melihatnya?"

kali ini, Alex terlihat lebih panik dariku. dia berjalan di depanku sambil memerhatikan sekelilingnya dan berjalan ke atas sesuai dengan alur sungai kecil itu.

sungai kecil ini tidaklah panjang, tidak lama kemudian kami pun melihat sebuah lembah dan terdapat begitu banyak asap dari tengah lembah itu. dibawah lembah itu terdapat sebuah danau yang tidak begitu besar.

tidak terasa, semua tumbuhan yang ada di sekeliling kami sudah menghijau dan terlihat sangatlah subur.

tempat ini bahkan lebih awal memasuki musim semi!

tidak disangka, pulau liar yang kurang akan air bersih ini memiliki sebuah tempat yang mirip seperti negeri dongeng. aku merasa sedikit aneh dan Alex pun berkata, "Roman, lihatlah danau di depan itu. itu pastilah merupakan sumber air panas!"

aku baru saja mengerti, di bawah kembah ini pastilah terdapat gunung merapi. kalau tidak, tidak mungkin bisa menghasilkan hawa panas yang cukup.

cuaca di sini juga mengalami perubahan.

setelah memastikan suhu air itu dan memeriksa sekelilingnya, Alex langsung membuka bajunya dan melompat ke dalam danau itu, dia lalu berkata dengan penuh semangat, "Roman, cepatlah turun."

aku juga tidak bisa menahan diriku lagi, sumber air panas ini sangatlah menarik seperti layaknya sepotong daging segar. tanpa dipikir, aku juga bisa mengetahui kesenangan ketiga gadis itu jika mereka juga mengetahui hal ini.

mungkin nantinya aku juga bisa mencuci mataku. aku semakin bersemangat ketika memikirkan itu. aku lalu berjalan ke tepi sumber air panas itu dan bersiap-siap untuk melompat ke dalam. namun ketika aku hendak melompat, aku mendengar suara yang berjarah tidak jauh dariku.

aku terbengong dan begitu juga dengan Alex. aku langsung menariknya dan setelah kami mengambil pakaian kami, kami pun bersembunyi di semak-semak yang ada di sekitar sana.

Alex menahan nafas dan ekspresi wajahnya terlihat murung. yang kami khawatirkan adalah itu merupakan pemangsa buas. jika memang seperti itu, Alex tidak akan bisa kembali jika ia tetap berada di dalam air.

hal yang tidak disangka adalah setelah suara itu semakin mendekat, suara itu terdengar seperti suara manusia. terdengar suara tawaan dan juga suara obrolan. aku dan Alex saling bertatapan dan tatapan kami dipenuhi oleh rasa terkejut yang mendalam.

aku lalu berkata dengan pelan, "kita harus mengamati kondisi yang ada terlebih dahulu."

tidak lama kemudian, muncullah tiga orang wanita dan dapat dilihat kalau pakaian mereka sangatlah bersih dan juga rapi. mereka terlihat begitu senang dan mereka bahkan hendak membuka baju mereka.

aku mulai panik didalam hatiku. di satu sisi, aku sangat ingin mengetahui identitas asli mereka. namun di sisi lain, aku khawatir kalau mereka memiliki hubungan dengan orang yang mencuri makanan kami itu. aku mulai merasa ragu.

Alex hanya menatap ketiga wanita itu dengan tanpa mengedipkan matanya. kedua matanya bahkan terlihat hampir jatuh keluar.

aku kehabisan kata-kata dan kembali menatap kearah sumber air panas itu. ketiga wanita itu mulai membuka pakaian mereka. namun yang tidak aku duga adalah aku sadar kalau aku mengenal salah satu dari mereka.

ketika membalikkan badannya, hatiku berdegup kencang, bukankah itu Elisabeth?

aku menahan segala rasa yang ada di dalam hatiku dan menyuruh Alex untuk bersikap lebih tenang. melihat keseriusan ku, Alex merasa aneh, namun dia tidak bertanya lebih dan tetap menatap ke arah ketiga wanita itu.

ketika mereka selesai membuka semua pakaian mereka, aku dan Alex langsung membalikkan badan. yang ingin kami lakukan hanyalah mendengar, kami tidak ingin melihat itu.

namun aku tidak menyangka pria genit seperti Alex juga ikut membalikkan badannya. aku lalu berkata dengan pelan, "untuk apa kamu membalikkan badanmu?"

Alex lalu berkata dengan serius, "meskipun gadis yang pernah aku permainkan tidak mencapai 100 orang, namun setidaknya mencapai 80 orang. aku tidak selera melihat hal seperti ini."

aku tidak berbicara lagi dan mulai mendengar dengan tenang.

ketiga wanita itu tidak menyadari keberadaan kami di dalam semak-semak itu. beberapa saat kemudian, mereka mulai mengobrol dan perkataan mereka di awal tidaklah begitu berguna, namun salah satu perkataan mereka berhasil menarik perhatianku.

"Elisabeth, waktu itu kamu dan samuel membawa kami pergi ke gua itu dan daging panggang yang dibuat mereka sangatlah lezat. apakah sekarang masih ada?"

kata salah satu gadis.

Elisabeth pun berkata, "tidak tahu, mereka berada di bagian utara pulau ini. cuaca di sana sangatlah dingin. waktu itu, kalian masih bergabung dengan tim kami dan anggota tim kami sangatlah sedikit. aksi kami telah diketahui mereka sebelum kami memindahkan semua barang yang ada."

dia kembali berkata, "mereka tidak memiliki makanan lagi dan cuaca di sana sangatlah dingin. mungkin saja mereka telah mati kedinginan. jika mereka tidak mati kedinginan, mungkin mereka semua telah tewas dimakan oleh serigala. karena waktu itu, kak Li mengumpulkan sedikit air kencing dari serigala betina dan menyiramkannya di tempat itu. bagaimana mungkin mereka masih bisa membuat daging panggang untuk kalian."

kembali terdengar sebuah suara, "sangat disayangkan, tidak ada satu pun orang yang bisa memasak di dalam tim kita. bahkan daging yang kita buat sangatlah tidak enak. aku sangat merindukan itu daging yang mereka buat....."

setelah mendengar perkataan mereka, amarah mulai muncul di dalam hatiku dan begitu juga dengan Alex. dia hendak berdiri, namun aku langsung menahannya.

aku menahan amarahku dan berkaya, "jangan panik, kita harus mendengar lagi apakah ada informasi lain atau tidak."

Elisabeth! Samuel!

dan juga kak Li yang mereka sebutkan tadi. pemangsa yang sebenarnya telah didapatkan dan aku menggenggam senapan yang ada di tanganku dengan erat.

Novel Terkait

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu