Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 343 Wenny Mengungkapkan Perasaannya

Aku menyalakan sebatang rokok, melepaskan pria itu, dan bertanya kepadanya: "Kalau begitu, paling cepat berapa lama waktu yang kalian butuhkan?"

Melihatnya yang ragu-ragu, aku mengerutkan kening, "Lupakan saja, aku akan menanyakannya sendiri pada Zarki, kamu pergi untuk membantu mereka saja dulu."

Setelah aku selesai mengatakannya, aku mengeluarkan ponselku dan menelpon Zarki, aku mendengar dering panggilan telepon, aku menyesuaikan nada bicaraku dan berkata: "Zarki, selamat, aku dengar organisasi Fraternal kalian sudah mengetahui keberadaan saudaraku Adham Luo? "

Di sisi Zarki sana sangat berisik, tampaknya seperti di pasar malam, headphone penuh dengan teriakan penjual, dan Zarki berteriak: "Apa? Kak Roman, apa yang tadi kamu katakan? Di sini terlalu berisik, aku tidak bisa mendengarnya dengan jelas. "

Zarki berkata sambil berjalan ke tempat terpencil, dan segera Zarki berkata lagi: "Kak Roman, sekarang aku bisa mendengarmu dengan jelas, apa yang tadi kamu katakan?"

Aku berkata: "Apakah kalian sudah memiliki berita Adham Luo?"

Zarki tertawa: "Hahaha, kami baru saja mengetahui bahwa saudaramu yang bernama Adham Luo itu dibawa pergi oleh geng sosial kecil di kota Shenghai, tetapi karena kejadian ini tampaknya tidak sederhana, jadi mungkin perlu sedikit waktu untuk mengetahui keberadaan spesifiknya. "

Setelah mengatakannya, Zarki seolah-olah teringat akan sesuatu, dia memanggil seorang pria dan membisikkan beberapa patah kata padanya, karena itu di telepon, jadi aku tidak bisa mendengar apa yang dia katakan.

Setelah Zarki selesai mengatakannya, aku bertanya: "Baiklah, apakah kalian punya waktu spesifik, aku dan teman-temanku tidak mungkin terus menunggu di sini."

Zarki terdiam sesaat, dan nadanya tiba-tiba meningkat delapan oktaf, "Kak Roman, apakah kamu ingin membohongi kami?"

Aku berkata dengan ringan: "Uangnya ada di sini, jika kamu memiliki kemampuan datanglah untuk mengambilnya. Kalau tidak, bahkan jika itu diberikan kepadamu, kamu juga belum tentu memiliki nyawa untuk mengambilnya."

Zarki dan aku berselisih, tidak ada yang mau mengalah, dalam nada bicara kami penuh dengan aroma bubuk mesiu.

Lalu di sisi sana telepon tiba-tiba menjadi sunyi, dan aku hanya bisa mendengar suara teriakan pasar malam di telingaku, namun di sisiku malah lebih tenang, meskipun kami berada di sebuah bar, tetapi tidak ada yang lain selain kami beberapa orang dan beberapa bawahan.

"Hehe, kak Roman, bagaimana mungkin kamu adalah pembohong? Aku sudah lama melihat kamu tidak biasa, tadi aku hanya bercanda denganmu."

Aku tidak mengalah sedikit pun, dan akhirnya Zarki yang mengalahkan dan berinisiatif mengatakannya.

Aku tersenyum, "Baiklah, kalau begitu aku menerima jasamu. Karena kamu sudah mengatakannya sampai di tahap ini, sekarang bisakah kamu memberi tahuku waktu spesifiknya, aku hanya peduli dengan hasilnya, aku tidak ingin tahu bagaimana kalian mencarinya."

Zarki meragu sejenak dan berkata: "Paling lambat besok. Besok kami pasti akan dapat menemukan kabar tentang Adham Luo. Kami sebelumnya telah mengirim semua saudara kami untuk mencarinya, selain itu aku sudah menghubungi beberapa teman untuk meminta bantuan mereka. Mengenai jasa, lupakan saja, karena kamu dan aku melakukan bisnis, maka kita harus tampak seperti sedang melakukan bisnis. "

Aku menjawabnya dengan beberapa kalimat lalu menutup telepon. Dari perkataan Zarki sangat jelas, dia tidak tahu asal-usulku, dia juga tidak ingin tahu asal-usulku. Tujuan dia memanggilku "Kak Roman", juga hanya karena aku dan dia memiliki bisnis.

Oleh karena itu, di matanya, aku mungkin tidak memiliki kualifikasi untuk berteman dengannya yang sebagai ketua organisasi Fraternal, dan aku hanya bisa tersenyum pahit.

Namun, Zarki berkata dengan begitu percaya diri, aku juga merasa lega. Satu-satunya kekhawatiran di hatiku sekarang adalah bagaimana membawa Adham Luo kembali jika aku menemukannya.

Aku tidak punya kekuatan di Kota Shenghai, aku hanya bisa mengandalkan kekuatan kepolisian, tetapi justru karena di kepolisian aku bekerja sama dengan orang yang di belakang layar dan beberapa teman, sehingga menyebabkan semua ini terjadi hari ini.

Aku menepuk keningku dengan sedikit sedih, masalah ini memang sedikit sulit diatasi.

Melihat penampilanku yang seperti ini, baik Alex maupun Odele mereka tidak datang menggangguku, tetapi terdengar suara langkah kaki datang dari belakangku.

Aku menoleh, dia adalah Wenny yang selalu sopan dan berempati, dia tersenyum kepadaku.

"Ada apa, Wenny?"

Aku bertanya. Wenny memang berempati, sejak sebelumnya aku melakukan beberapa kali panggilan telepon, aku sudah bisa melihatnya karena dia berinisiatif menghindari masalah ini, sekarang dia tahu bahwa aku sedang memikirkan beberapa hal penting, dia masih berjalan datang, seharusnya ada sesuatu yang ingin dia katakan padaku.

Wenny mengerjapkan matanya, aku merasa itu menarik, pada saat itu, aku bahkan merasa jiwaku keluar dari pikiranku.

Wenny mendatangiku dan duduk di sebelahku, dia berkata dengan perlahan: "Roman, sudah berapa tahun kita saling kenal?"

Aku pikir Wenny punya pemikiran atau spekulasi yang ingin diberi tahu kepadaku, tidak disangka dia malah menanyakan hal ini, aku hanya bisa menjawab: "Tujuh tahun, ada apa?"

"Sudah tujuh tahun, waktu berlalu terlalu cepat."

Wenny mendongak dan menatap lampu dinding bintang di bar, sepertinya dia sedang mendesah, "Sebenarnya, kamu mungkin tidak tahu, dulu apa yang paling aku inginkan adalah bisa menggantikan Keisya dan menggantikan posisinya di sisimu. Sayangnya, tidak pernah ada kesempatan untuk itu."

Aku tidak tahu apa yang dia maksudkan dengan ini, jadi aku tidak menjawab, dan aku bersiap untuk mendengar apa yang dia katakan selanjutnya.

Wenny melirikku dan menjilat bibirnya, "Aku selalu berpikir, apa yang aku tidak lebih baik dari Keisya, tetapi aku tidak menemukan jawabannya sampai aku bertemu denganmu lagi di Kota Shenghai waktu itu, aku baru memahami ternyata Keisya tidak lebih baik dariku, hanya saja waktu dia bertemu denganmu sangat pas, dan kamu terlalu dini mengenalnya. "

Aku berkata: "Wenny, aku kuliah 4 tahun, sekarang aku sudah lulus 3 tahun. Mengapa kamu harus begini?"

Wenny menggelengkan kepalanya, "Aku hanya ingin berusaha, kehidupan bisa memiliki penyesalan, tetapi aku tidak bisa menerima memutuskan menyerah sebelum aku berusaha, ini bukan gayaku."

Tidak ada angin di bar, tetapi saat ini aku melihat rambut kecilnya terangkat dan berkibar lembut di depan mataku.

Aku masih tidak berbicara, saat ini, aku tidak tahu bagaimana menjawab topik ini, aku hanya bisa terdiam dengan canggung.

Terlebih lagi, hanya ada dua hal dalam pikiranku saat ini, menyelamatkan Adham Luo, dan melindungi keselamatan orang tuaku. Bagaimanapun, masalah ini disebabkan olehku, jika ada sesuatu yang terjadi dengan mereka, aku tidak akan memaafkan diriku sendiri .

Wenny adalah seorang gadis dengan hati yang kuat, setidaknya menurutku, percaya diri, optimis, adalah penilaianku untuknya, tentu saja, tubuh yang indah dan sempurna tak perlu dikatakan.

Saat ini, dia juga tampaknya tidak terganggu oleh keheningan yang aneh ini, dia lanjut berkata: "Setelah lulus, aku pergi bekerja di sebuah perusahaan keuangan. Meskipun aku telah memiliki beberapa prestasi, tetapi aku selalu merasa bahwa kemampuanku belum sepenuhnya dikeluarkan, lalu aku pergi ke perusahaan modal ventura. Dimulai dari karyawan kecil dan naik sedikit demi sedikit, kinerjaku selalu menjadi yang tertinggi di seluruh grup, dan visiku tentang prospek investasi lebih baik, dewan direksi memberiku sedikit saham, meskipun tidak banyak, tetapi bagiku, jika ditukar dengan uang tunai itu sudah cukup untuk masa depanku."