Istri Yang Sombong - Bab 98 Cara Menghukum (2)

Bab 98 Cara Menghukum (2)

Tempat Xia Zixi berdiri, tidak dapat melihat orang tuanya, dan tidak dapat melihat Mu Shaotian berbicara dengan orang tuanya.

Sampai Mu Shaotian menghampirinya, Xia Zixi baru melihatnya, seakan dirinya terselamatkan.

Hanya saja, melihat dari tatapan Mu Shaotian, dia bisa merasakan ada yang aneh.

Karena, dia merasa, tatapan Mu Shaotian, penuh dengan tatapan dingin.

Xia Zixi berpikir, apa dia ada berbuat kesalahan padanya?

Atau, karena masalah Ling Xiaoyun?

Tapi, dia tidak begitu banyak berpikir, Xia Zixi ingin segera mengakhiri pembicaraan ini, tapi, dia belum selesai berbicara, saat ini, Mu Shaotian datang menghampiri.

Xia Zixi tertegun, lalu dengan segera berkata, “Selanjutnya biarkan Presiden Mu kita yang menjelaskan untuk semuanya!”

Saat ini,Mu Shaotian menuju kesana, sekilas melihat Xia Zixi, Mata gelapnya bersinar untuk waktu yang lama.

“Sebenarnya, tidak ada yang perlu dikatakan. Terima kasih Nona Xia karena memenangkan kejuaraan untuk perusahaan kita lagi!”

Xia Zixi yang berdiri di sana, selalu merasa Mu Shaotian memandang matanya dengan aneh, apakah cuma perasaan hatinya?

Saat ini, pembawa acara datang, “Kalau begitu mari kita undang Presiden Mu untuk berikan Xia Zixi penghargaan!”

Penghargaan?

Masih ada sesi acara ini?

Mu Shaotian tersenyum, lalu menyerahkan penghargaan.

Tertulis 100 ribu dollar.

“Nona Xia, terima kasih telah memenangkan kejuaraan untuk perusahaan kami!” kata Mu Shaotian, lalu mengulurkan tangannya untuk menunjukkan bahwa dia ingin berjabat tangan.

Xia Zixi baru tahu bahwa ada hadiah 100.000 dollar untuk yang memenangkan kejuaraan.

Melihat Mu Shaotian, Xia Zixi tersenyum dan berjabatan tangan.

Setelah melalui prosedur dan melakukan apa yang harus dia lakukan, Mu Shaotian memandang mereka dan berkata, “Oke, terima kasih sudah datang. Selanjutnya, semua orang silahkan menikmati makanan yang enak, minuman yang enak dan waktu yang santai, jika ada yang salah, mohon dimaklumi!” kata Mu Shaotian dengan sangat resmi.

Setelah mengatakannya, Mu Shaotian berjalan turun, begitu juga dengan Xia Zixi.

Sebenarnya, pesta, memang melalui serangkaian proses ini.

Orang-orang dibawah, terus melanjutkan obrolan, dan menjalin hubungan.

Xia Zixi baru turun, belum ada waktu istirahat, suara musik berbunyi kembali.

Tidak tahu siapa yang berteriak di sana.

“Presiden Mu, apa perlu dansa dengan pemenangmu?” kata pembawa acara di panggung, “Ini adalah tarian pertama. Ini melambangkan keindahan dan kebangkitan Yunrui!”

Xia Zixi baru mau makan, begitu mendengar kalimat ini.

Apa ada orang yang ingin mengerjainya?

Mu Shaotian merasa itu ide yang sangat bagus.

Tatapanya memandang Xia Zixi, dia perlahan berjalan kesana, lalu menjulurkan tangan, “Nona Xia, apakah bisa saya berdansa dengan anda?”

“Aku……”

“Dansa, dansa!”

Saat ini ada orang disamping yang berteriak, bahkan ada orang yang bertepuk tangan.

Kalau dia menolaknya, apa dia makan mati sangat mengenaskan?

Saat semua orang ada seperti ini, juga tidak ada cara untuk menolak, meskipun dia tidak mempertimbangkan untuk diri sendiri, setidaknya harus mempertimbangkan untuk sekitarnya.

Terlebih lagi, dia adalah Mu Shaotian.

Menolaknya, yang akan mati juga dia.

Lalu, Xia Zixi dibawah tepuk tangan meriah, senyum menyeringai, lalu akhirnya menjulurkan tangan pada Mu Shaotian.

Kedua orang bergandengan tangan, berjalan menuju tengah-tengah.

Alunan musik dimainkan dengan pelan, begitu kedua orang berjalan ke tengah, Mu Shaotian menjulurkan tangan, memeluk pinggangnya, seluruh badannya berada dalam pelukannya.

Xia Zixi tertegun, masuk dalam pelukannya, matanya melihat Mu Shaotian, dan Mu Shaotian menatapnya dengan dalam-dalam……