Istri Yang Sombong - Bab 710 Semua Sudah Berakhir 2

An Ruoman pernah datang.

Dia benar-benar datang!

Ia duduk diatas ranjang, mleihat dokumen yang tergeletak disamping ranjangnya, dan mengangkatnya perlahan.

Seolah melalui bungkusan amplop coklat itu dia bisa melihat barang yang berada didalamnya……..

An Ruoman, apakah kamu benar-benar ingin meninggalkan dan pergi dariku?

Keesokan harinya.

An Ruoman tidur sampai jam 11 siang, baru bangun dia sudah mendengar suara Yun Yi yang berteriak di lantai bawah.

“Ruoman, ada kiriman untukmu!”

Ketika An Ruoman mendengar suara, ia baru turun dari ranjang dengan malas dan berjalan ke lantai bawah.

“Kiriman apa?” An Ruoman turun dari lantai atas sambil memegang rambutnya yang berantakan, dia masih merasa agak mengantuk, dia bahkan tidak ingat dia tertidur jam berapa.

Ketika Yun Yi melihat An Ruoman, ia terlihat begitu terkejut, “Ruoman, kenapa matamu?”

“Mata? Kenapa?” An Ruoman memegang matanya sendiri.

“Bengkak itu, kenapa bisa bengkak sampai seperti itu?” Yun Yi bertanya.

An Ruoman mengulurkan tangannya dan menutupi matanya, dalam hati berpikir, semalam menangis sampai ketiduran, kalau tidak bengkak baru aneh.

“Bukan apa-apa, mungkin karena semalam tidur terlalu malam!” An Ruoman mencari sebuah alasan dengan asal untuk menutupinya, “Oh iya ma, kiriman apa?”

“Aku juga tidak tahu, ada kurir yang mengirimkannya!” Yun Yi berkata sambil menyodorkan sebuah dokumen pada An Ruoman.

An Ruoman menerimanya dan langsung membuka dokumen itu, ketika melihat tulisan didalamnya, hatinya seolah terbelit oleh sesuatu yang kuat dan ditarik dengan begitu kerasnya.

“Apa!” Yun Yi bertanya sambil menatapnya.

An Ruoman malah langsung memasukkan kembali dokumen itu kedalam amplopnya, lalu tersenyum pada Yun Yi, “Bukan apa-apa, aku naik dulu!” setelah mengatakannya, An Ruoman langsung naik ke lantai atas.

Yun Yi berdiri dilantai bawah, melihat An Ruoman yang pergi dengan penuh kemisteriusan, menggeleng dengan tidak berdaya, “Bibi Wu, tolong buatkan sarapan untuk Ruoman!”

……

Dilantai atas, An Ruoman duduk diatas ranjangnya sambil melihat dokumen di tangannya.

Surat cerai.

Dia mengeluarkannya perlahan, melihat tanda tangan yang dibubuhkan diatasnya, entah kenapa hatinya langsung terasa begitu kosong.

Meskipun dia sudah memutuskan, namun dokumen ini, sehari saja tidak ditandatangani, dia merasa masih ada sesuatu yang masih mengikat diantara mereka, dan sekarang, melihat tanda tangan Xia Ziyu……………

Ada cairan berkilau yang menggenang didalam matanya, dan senyum pahit menghiasi wajahnya……

Semua.

Semua dari semua, sudah berakhir…..

Sudah berakhir……….

Setelah menatap tulisan itu begitu lama, akhirnya An Ruoman memasukkannya kembali kedalam amplop dokumen, ia membuka laci dan memasukkannya ke dalam.

Ziyu….

Selamat tinggal!

Ketika memasukkannya kedalam, entah berapa banyak keberanian yang ia butuhkan.

Namun setelah memasukkannya, ia malah tiba-tiba merasa lega.

Melihat koper yang berada disamping, An Ruoman langsung mengambilnya, lalu mulai membereskan barangnya……

Malam.

Xia Zixi dan Mu Shaotian menghadiri pesta pribadi di salam satu gedung pribadi pengusaha kaya.

Ketika berjalan masuk, Kuang Tianyou, Xiao Ai, Mo Shaochen sudah tiba lebih dahulu.

Dan mereka merupakan yang terakhir datang.

“Shaotian, kamu terlambat!” baru masuk, Kuang Tianyou langsung melihat kearahnya.

Mu Shaotian langsung mengangkat jam tangannya, berkata sambil mengangkat alisnya, “Tidak lebih tidak kurang, pas sekali!”

“Tapi kamu lebih telat dari kami bertiga!”

“Apa boleh buat, orang yang sudah memiliki istri selalu begitu, kalian maklumlah!” Mu Shaotian berkata sambil merangkul Xia Zixi berjalan menuju sofa.

Sejak punya istri, nada bicara Mu Shaotian semakin sombong.

Setiap hari memasang tampang aku punya istri dan aku puas.

Xiao En meliriknya, “Shaotian, nanti kalau putramu lahir, apakah kamu akan berkata, orang yang sudah punya anak yah begitu, lalu meminta kami memaklumi juga?”

Mu Shaotian mengambil gelas wine diatas meja, langsung menghabiskannya dalam satu tegukan, begitu mendengar ini, ia sangat setuju, “Em,, ini lumayan juga, lain kali begitu saja!”

Mo Shaochen melemparkan lirikan tidak berdaya.

Kuang Tianyou juga begitu.

Lalu Kuang Tianyou berjalan menghampiri Xia Zixi, “Nona Xia, bagaimana menurutmu mengenai hal ini?”

Xia Zixi melambaikan tangan, “Ini tidak ada hubungannya denganku!”

Begitu mendengar ini, Mu Shoatian langsung menoleh kearah Xia Zixi, tatapannya penuh dengan komplain, “Istriku, bagaimana kamu boleh begitu?”

Melihat minuman yang tersaji dihadapannya, Xia Zixi langsung mengambil segelas lalu meminumnya sambil berpura-pura tidak dengar.

Membuat Kuang Tianyou dan Xiao En tertawa melihatnya.

“Sudahlah, istri saja sudah bicara begitu, aku minum satu gelas sebagai hukuman!” setelah mengatakannya, ia mengambil segelas wine dan meminumnya sampai habis lagi.

Melihatnya minum dengan begitu cepat, Xia Zixi langsung berkata, “Kalau sampai mabuk, aku tidak bertanggungjawab membawamu pulang ya!”

Mu Shaotian menatapnya, lalu mencubit ringat dagunya sambil mendekat mesra, “Kamu tega?”

“Kamu coba saja!”

“Kalau pun aku coba, kamu tidak akan tega!” ia tertawa dengan begitu yakin, lalu mengecup bibirnya.

Novel Terkait

The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu