Istri Yang Sombong - Bab 616 Ingin Menggendong Cicit 2

Haruskah begitu kompak.

Mereka berdua menatap Nyonya Tua Mu, tatapan penuh dengan maksud menyalahkannya.

Nyonya Tua Mu mengelak, “Aku hanya membuat suatu asumsi… …”

“Nenek, kedepannya jangan pernah mengatakan hal-hal seperti itu lagi, jika tidak, siapa pun dari kita yang mendengar itu tidak akan merasa nyaman!” Kata Xia Zixi.

Apalagi Nyonya Tua Mu barusan bangun, sekarang adalah masa sensitif bagi mereka untuk membicarakan hal semacam itu.

Melihat reaksi mereka satu per satu, Nyonya Tua Mu pun berkata, “Aku tahu aku tahu, tidak mengatakannya lagi!”

Melihat sikap Nyonya Tua Mu lumayan tulus dalam mengakui kesalahan, barulah mereka tidak mempermasalahkannya lagi, “Begitu baru benar!”

Nyonya Tua Mu dengan tak berdaya memandang mereka, lalu terus menyantap makanan.

Waktu bahagia dilalui pada saat seperti itu.

Sesudah makan malam, waktu sudah sangat larut, Xia Zixi dan Mu Shaotian tidak meninggalkan rumah, langsung tinggal di rumah Mu.

Karena Nyonya Tua Mu pulang, mereka pun lebih senang, hari ini pada tinggal di rumah.

Xia Zixi dan Nyonya Mu membujuk Nyonya Tua Mu minum obat, Mu Shaotian pergi ke ruang kerja, setelah susah payah membujuk Nyonya Tua Mu meminum obat, Xia Zixi dan Nyonya Mu pun pulang.

Sampai di ruang kerja, baru saja hendak mengetuk pintu, langsung terdengar suara dari dalam.

"Jika surat tuduhan sudah dilaporkan dan dia masih bisa menghindar dari hukuman, maka kamu tidak perlu datang ke perusahaan lagi besok!" Selesai berkata, Mu Shaotian langsung mematikan telepon.

Xia Zixi berdiri di depan pintu, meskipun dia tidak mendengar keseluruhan masalah dari awal sampai akhir, tapi dia kiranya sudah bisa mengetahui sebab akibat masalah.

Memikirkan itu, dia membuka pintu dan melangkah masuk.

Mendengar suara, Mu Shaotian membalikkan kepala, ketika menampak Xia Zixi, ekspresi yang tegang itu agak melega.

“Nenek sudah tidur?”

Xia Zixi mengangguk, menghampirinya.

“Sudah merepotkan kamu!” Sambil berkata, Mu Shaotian mengulurkan tangan, meraih Xia Zixi ke dalam pelukannya.

“Tadi, aku mendengar kamu bertelepon, apakah bertelepon dengan pengacara?” Tanya Xia Zixi.

Mu Shaotian bengong sejenak, kemudian mengangguk, tidak bermaksud merahasiakannya ataupun membohongi Xia Zixi.

“Tentang Ling Xiaoyun?”

Mu Shaotian masih mengangguk, “Iya!”

Mu Shaotian tetap memutuskan untuk bertindak, Xia Zixi tidak berkata apa-apa.

Tidak peduli berapa banyak hal yang telah dilakukan Ling Xiaoyun terhadapnya, termasuk pada Nyonya Tua Mu, hanya dengan kasus He Luyuan saja sudah cukup untuk memvonisnya.

Jadi, kali ini Xia Zixi pun tidak berkata apa-apa lagi, sekilas memandang Mu Shaotian, berkata dengan tersenyum, “Sudah malam, aku pergi mandi dulu!”

“Tidak ada yang mau kamu tanyakan ke aku?” Mu Shaotian tiba-tiba bertanya.

Xia Zixi melihatnya dengan tatapan lembut, “tidak peduli keputusan apa yang kamu ambil, aku akan menghargainya, dan aku juga akan mendukung kamu!”

Sudut mulut Mu Shaotian membentuk senyuman.

“Aku pergi mandi dulu!”

“Oke, aku segera naik!”

Jadi, Xia Zixi pun pergi mandi, Mu Shaotian berdiri di sana, menatap sosok Xia Zixi dari belakang, sudut mulut membentuk senyuman puas… …

Dia merasa sangat beruntung untuk bisa memiliki wanita seperti Xia Zixi di dalam hidup ini.

Setengah jam kemudian, Mu Shaotian kembali ke kamar, Xia Zixi sudah berbaring di tempat tidur.

Selesai mandi, Mu Shaotian langsung naik ke ranjang.

Mematikan lampu, meraba-raba sekeliling untuk bisa sampai di sisi Xia Zixi.

“Sayang, sudah tidur?”

……

Tidak ada jawaban.

Mu Shaotian tidak menyerah hanya karena tidak mendapatkan balasan, ciuman tak henti jatuh pada tubuh Xia Zixi.