Istri Yang Sombong - Bab 468 Memutuskan Hubungan 2

“Jason, batalkan rapat malam ini… …”

Keduanya sampai di tempat parkir, naik ke mobil, baru saja masuk, Mu Shaotian langsung menempel pada bibir Xia Zixi dan menayangkan adegan ciuman yang mendalam.

Selesai berciuman, melihat Xia Zixi tidak menolak, barulah sudut mulut membentuk senyuman puas, menyalakan mobil dan pulang… …

Terkadang, kebahagiaan ada di sisi kita, hanya persoalan apakah kita mau memilihnya, apakah kita memiliki keberanian untuk mengejarnya.

Malam hari.

Malam yang gelap gulita, bagai tinta yang tak terbatas jumlahnya ditaburkan ke langit, bahkan cahaya redup dari bintang pun tidak ditemukan.

Jalan bak sungai yang tenang, berliku-liku di bawah bayang-bayang pepohonan yang rapat, hanya terdengar suara gemerisik dedaunan karena tiupan angin, seakan sedang bernostalgia atas kegembiraan dan kesibukan di pagi hari.

Saat ini, sebuah mobil melaju kencang di jalan yang lebar, sampai di depan sebuah rumah yang lama tidak ditempati, tiba-tiba terdengar suara rem yang memekikkan telinga.

A Shu duduk di dalam mobil, Ling Xiaoyun duduk di kursi sebelah pengemudi, dia menoleh ke A Shu, "Kamu tunggu di sini, aku masuk dulu!"

Setelah itu, Ling Xiaoyun hendak turun.

A Shu menjulurkan tangan dan menahan pergelangan tangannya, “Aku temani kamu!”

“Tidak usah, aku hanya mau menyelesaikannya dengan damai, kalau tidak bisa, aku akan memanggil kamu!” Kata Ling Xiaoyun dengan serius.

Mendengar ini, A Shu hanya mengangguk dengan tak berdaya, “kalau terjadi sesuatu, segera panggil aku!”

“Iya!” respons Ling Xiaoyun, lalu langsung membuka pintu dan turun dari mobil.

A Shu duduk di dalam mobil, memandang sosok Ling Xiaoyun berjalan masuk ke dalam, dia merasa jantungnya digantung… …

Begitu Ling Xiaoyun masuk ke dalam, ekspresinya langsung menjadi lebih dingin.

Mengetuk pintu, berdiri dan menunggu.

Awalnya memberi dia kunci untuk membiarkan dia bersembunyi di apartemennya, sekarang, lebih gampang untuk datang ke sini.

He Luyuan ada di dalam, mendengar ada orang yang mengetuk pintu, dia segera berjalan ke arah pintu.

“Siapa?”

“Aku!” Ling Xiaoyun berdiri di depan pintu dan menjawab dengan santai, tidak bermaksud takut padanya.

Mendengar suara Ling Xiaoyun, He Luyuan perlahan membuka pintu. Awalnya dia hanya membuka celah kecil. Melihat Ling Xiaoyun sendirian, barulah dia membuka pintu dan membiarkannya masuk.

“Kamu akhirnya datang!” Ketika melihat Ling Xiaoyun, He Luyuan dengan tidak sabar berkata, “Aku kira kamu bakal bersembunyi lagi!”

“Walau aku bisa bersembunyi untuk hari pertama, aku juga tidak akan bisa bersembunyi di hari ke lima belas!” ucap Ling Xiaoyun dengan santai, wajah yang cantik penuh kedinginan.

“Baguslah kalau kamu tahu itu!” kata He Luyuan, menatapnya, “bagaimana dengan masalah itu?”

Ling Xiaoyun dengan acuh tak acuh mengeluarkan sesuatu dari tas, langsung meletakkannya di atas meja, “tiket kapal ke Hongkong jam 3 subuh, pelabuhan Li An!”

Mendengar ini, He Luyuan segera melangkah ke meja, saat melihat dengan jelas tiket kapal itu, sudut mulut membentuk senyuman.

“Kuharap setelah kamu sampai sana, kamu tidak pulang ke sini lagi!” Kata Ling Xiaoyun.

“Tenang saja, aku juga tidak mau kembali ke tempat jelek ini lagi!” menoleh ke Ling Xiaoyun, “di mana 20 miliarku!”

Mengatakan ini, Ling Xiaoyun tertegun sejenak, akhirnya tetap mengeluarkan selembar cek dari tas dan menyodorkannya ke dia.

Saat melihat cek itu, He Luyuan mengerutkan kening, “Ling Xiaoyun, kamu membodohi aku? Kamu jelas tahu aku mau pergi jam 3 subuh nanti, tapi malah memberi aku selembar cek, di mana aku bisa mencairkan uang?!”

Novel Terkait

Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu