Istri Yang Sombong - Bab 465 Menghormati Keputusan 2

Bahkan Xia Ziyu, Kakak laki-lakinya juga tidak mau ia dengarkan.

Melihat keyakinan dan tegasnya wajah Xia Zixi, membuat Xia Ziyu tidak tahu harus berkata apa. Mereka saling menatap dengan pandangan lurus.

Pada akhirnya, Xia Ziyu pun kalah.

Memandangi matanya, lalu mengambil kunci di atas meja, dan bergegas pergi ke luar.

Xia Zixi berdiri di sana, ia menghela nafas lega pelan-pelan

Pada saat itu Xu Weiyin melihat Xia Zixi dan Xia Ziyu menghela nafasnya, tidak tahu harus berkata apa.

Xia Tian memandangi Xia Zixi, lalu ia menepuk-nepuk sofa dan berkata, “Xiao Xi, kemarilah duduk !”

Mendengarnya, Xia Zixi datang dan duduk.

Xu Weiyin pun juga duduk berhadapan dengannya.

“Xiao Xi, apakah yang kamu katakan barusan itu sungguh-sungguh?” Xia Tian bertanya kepada Xia Zixi.

Xia Zixi berpikir dan berpikir, lalu ia mengangguk dengan serius.

Xia Tian pun juga termenung, lalu ia mengangguk, “Baiklah, jika kamu benar-benar serius, ayah akan menghormati keputusanmu. Tetapi satu hal, tidak peduli apa masalahnya, kamu harus menceritakannya kepada kami. Karena kami adalah keluargamu yang selalu akan mendukungmu !” kata Xia Tian.

Mendengar perkatanyaan itu Xia Zixi tertegun, tidak terpikirkan oleh benaknya ia akan berkata seperti itu.

Xia Zixi pun meraih dan memeluk ayahnya itu, “Terima kasih papa.”

Melihat Xia Zixi memeluknya, laki-laki tua itu pun menghmamarnya,

“jangan menyalahkan kakakmu, dia hanya takut kamu akan terluka!”

Xia Zixi menggelenggkan kepalanya, “Tidak akan, aku mengerti, itu demi kebaikanku!”

“Jika kamu mengerti, itu sudah cukup!” Xia Tian mengulurkan tangannya, dan menepuk-nepuknya.

Xia Zixi tersenyum, melihat Xu Weiyin tidak tahu harus berkata apa.

Meskipun baginya Mu Shaotian bukanlah menantu yang ideal, tetapi jika itu adalah pilihan Xia Zixi, mereka pun juga tidak dapat mengubahnya.

Melihat Xu Weiyin, Xia Zixi menghampirinya, “Mama, maafkan aku telah membuatmu khawatir!”

“Dasar anak bodoh, itu hal yang normal untuk seorang ibu khawatir. Tidak peduli bagaimana, ayah dan ibu akan menghormati keputusanmu. Tapi, ibu tidak ingin kamu pada akhirnya menyesal. ibu berharap kamu memilih pilihan yang tepat!”

“Terima kasih mama!” setelah berkata Xia Zixi memeluk Xu Weiyin.

Sambil berbicara Xu Weiyin meneteskan air matanya, “Anak bodoh, bagaimana aku merasa bahwa kamu akan dinikahi?”

Saat ibunya berkata itu, Xia Zixi tertawa.

Xia Tian pun juga tertawa.

“Oh ya, Nyonya tua Mu sedang terluka, bukankah seharusnya, kita pergi menjenguk?” Xu Weiyin bertanya kepada Xia Tian.

Xia Tian menganggukkan kepalanya, “Ayo kita pergi besok!”

“Baiklah, aku akan menyuruh Bibi Li untuk menyiapkan barang-barang !” Xia Tian menganggukkan kepalanya.

Xia Zixi tertawa melihat mereka, ia tahu mereka melakukan ini ialah demi dirinya.

Bagaimanapun hatinya sudah sangat lega.

Setelah makan di rumah Xia ia kembali pulang ke rumahnya.

Di dalam mobil, Mu Shaotian meneleponnya, “Bagaimana, kamu sudah pulang?”

Mendengar suara yang tidak terlalu baik, Mu Shaotian bertanya, “ Kamu sedang tidak senang?”

“Tidak ada!”

“Apakah karena aku?” Mu Shaotian bertanya.

“Bukan!” Xia Zixi membantah.

Tapi semakin ia menjawab bukan, Mu Shaotian semakin merada ada yang tidak beres.

“Sekarang kamu ada di mana?” Xia Zixi bertanya.

“Di Kantor!”

“Okay, aku tahu!”

“Ada apa?”