Istri Yang Sombong - Bab 427 Mengakui Mencintainya 2

Sesampai diatas, ada kamar yang menghadap tangga, ruangan itu penuh lumuran darah.

Xia Zixi perlahan jalan ke ruangan itu, sekarang lokasi kejadian ini sudah dibereskan, dia juga tidak tahu datang kesini untuk apa, tapi mobil Mu Shaotian masih ada didepan pintu, dia tidak bisa menemukannya, tidak mengetahui kabarnya, dia sama sekali tidak bisa meninggalkan lokasi ini.

Sesampai di ruangan itu, ruangan itu sangat berantakan dan penuh lumuran darah.

Ada ketakutan dan kegelisahan di diri Xia Zixi yang tak bisa diungkapkan.

“Mu Shaotian……” teriak Xia Zixi didepan pintu, dia tidak yakin dia ada atau tidak di dalam, tapi saat itu juga dia tidak tahu harus melakukan apa.

Kalau sampai terjadi sesuatu pada Mu Shaotian……

Apa yang harus dia lakukan……

Mengingat hal ini, Xia Zixi tiba-tiba menginjak sesuatu, dia terhenti dan menunduk mengambil benda tersebut.

Itu sebuah dompet.

Xia Zixi perlahan membungkuk, memungut dompet itu dari lantai, tangannya gemetaran.

Karena baginya dompet itu sangat tidak asing.

Tidak peduli bagaimanapun, dia masih tidak ingin mengakui kenyataan ini.

Setelah Xia Zixi memungut dompet itu, dia memandangnya dengan ragu, tapi pada akhirnya perlahan membukanya……

Lalu Xia Zixi tertegun melihat foto yang ada di dompet.

Karena foto itu adalah dirinya sendiri……

Dia juga tidak tahu kapan foto ini diambil, tapi Xia Zixi tahu dengan jelas ini dompetnya Mu Shaotian!

Seluruh tubuh Xia Zixi beku ditempat saat melihat foto itu.

Mobil Mu Shaotian masih terparkir diluar, tapi dompetnya ada didalam……

Saat itu, Xia Zixi terus memandang dompet itu, tidak bersedia mempercayai apa yang terjadi atau tidak ingin percaya sama sekali, air matanya berlinangan diwajahnya……

Mu Shaotian……

Dia terus memanggil nama ini dari lubuk hatinya yang terdalam!

Hatinya sakit hingga speechless.

Dia berdiri disana memeluk dompet itu dalam dekapannya.

Tak lama kemudian.

Ada satu sosok orang menghampirinya dari belakang, Xia Zixi mengerutkan kening saat melihatnya

“Xia Zixi……？”

Xia Zixi terkejut mendengar suara yang familiar ini, dia berbalik menoleh, lalu tertegun saat melihat orang yang ada dibelakangnya.

Mu Shaotian berdiri dibelakangnya mengerutkan kening saat melihat wajahnya berlinangan air mata.

Detik berikutnya, Mu Shaotian belum sempat bertanya, Xia Zixi sudah lari memeluknya.

“Mu Shaotian……” dia merintih dan meneriakkan namanya.

Mu Shaotian yang berdiri disana terkejut melihat Xia Zixi memberinya “Pelukan gratis”.

Kenapa dia bisa ada disini?

Serangkaian pertanyaan ini sudah tidak penting, yang penting adalah dia sangat menyukai pelukan Xia Zixi ini, memberinya semacam perasaan dibutuhkan.

“Mu Shaotian, kenapa tidak menjawab telepon? Kamu tahu tidak aku sangat mengkhawatirkanmu?”

“Kamu tahu tidak disini terjadi sebuah kasus, kamu tahu tidak kamu membuatku takut……”

“Bukankah kamu bilang jam sialan ini bisa mencarimu? Kenapa bisa begini……” rintih Xia Zixi dalam pelukan Mu Shaotian.

“Kamu tahu tidak……betapa aku mengkhawatirkan dirimu……kalau terjadi apa-apa padamu, aku harus bagaimana?” Mu Shaotian tidak bisa mengatakan apa-apa melihat Xia Zixi menangis tersedu-sedu, karena dia tahu, dia tidak akan ketakutan lagi setelah Mu Shaotian muncul.

Dia masih hidup!

Mu Shaotian berdiri disana, meskipun hatinya sedih melihat Xia Zixi menangis, tapi dia puas mendengar setiap kalimatnya.